my little mate.

16

Clarissa mengalami luka yang cukup parah, tulang rusuk sebelah kirinya retak di beberapa bagian. hal itu yang membuat dirinya merasa sangat kesakitan. Xander yang mendengar kondisi Clarissa hanya terdiam tidak mampu mengucapkan sepatah kata pun. Ia hanya memandang tubuh ringkih Clasrissa dengan rasa bersalah.

"lindungi Clarissa" Xander memerintahkan Kennan serta Stefan yang menunggu di depa ruang rawat Clarissa.

"bagaimana dengan Anda Alpha?" Xander yang mendengar Stefan bertanya hanya terdiam.

"aku akan pergi sementara waktu" Xander pergi membawa aura mematikan serta aura kesedihan yang lekat menempel pada dirinya.

"Alpha..." Kennan mengusap kepalanya gusar bertanya-tanya tentang apa yang dipikirkan sang Alpha.

___

'Alex kita tidak dapat melindungi Clari' Alex yang mendengarnya hanya terdiam, rasa bersalah menyerangnya.

'aku tahu, kita mate yang tidak berguna' Alex terkekeh tajam.

'aku tidak berani menampakkan diri di hadapannya' Xander meraung kesakitan, hatinya sangat sakit membayangkan hari-harinya tanpa Clarissa.

Xander dan Alex hanya meraung dan mengurung diri mereka di suatu tempat yang tidak diketahui siapa pun. ruangan gelap tanpa disinari cahaya menjadi tempat favoritnya saat ini. hanya iris mata Xander yang berwarna biru laut yang nampak terlihat.

'kita tidak bisa terus terdiam seperti ini' Alex mengeluarkan nada yang sangat tajam sembari menahan amarah.

'apa yang akan kita lakukan?' Xander tersenyum begitu membaca pikiran Alex.

Xander terbangun dari duduknya dan menarik nafas dengan dalam bersiap untuk melakukan hal yang sudah ia rencanakan.

Xander berjalan dengan langkah tegak tanpa menghiraukan siapa pun. iris matanya mendelik dengan tajam, auranya yang pekat menguar membuat siapa pun menundukkan kepalanya merasa takut. Xander menyeringai begitu rencananya sudah tersusun jelas dalam kepalanya.

Xander mengubah dirinya menjadi serigala dan berlari keluar pack dengan sangat cepat, kondisinya hatinya yang sedang tidak baik-bak saja membuat hasrat membunuhnya begitu buas. ia berencana untuk mencari pemimpin rogue pemberontak yang sudah menyerangnya. ia mengaung dengan keras membuat hutan yang sunyi menjadi lebih mencekam.

'Xander, kita harus menelusuri seluruh hutan' Xander yang mendengarnya hanya diam dan mempercepat langkahnya.

terlihat lima rogue berlari mengejarnya. Xander yang berhasil menjalankan rencananya dengan mulus tersenyum menyeramkan. Xander berhenti saat lima rogue mengepungnya. Gigi mereka yang tajam menggeram berusaha membuat Xander takut, hal itu tidak sama sekali membuat sang Alpha merasa takut. Xander menerjang salah satu dari mereka dengan sangat cepat mengoyak lehernya dengan sekali gigitan, darah segar terasa di mulutnya. ia tersenyum begitu merasakan hawa membunuhnya semakin besar. Xander menerjang satu persatu dari mereka dan hanya menyisakan satu rogue.

"tunjukan jalan menuju tempat persembunyianmu" rogue tersebut menggeram menolak perintah Xander. Xander menerjang serigala itu dan menebarkan aura Alphanya, membuat siapa pun dapat tunduk dengan langsung. Sang rogue hanya meraung kecil merasa takut. Rogue itu berlari membuat Xander menyeringai dan mengikuti rogue tersebut.

Xander tersenyum dengan puas saat sampai di tempat persembunyian para rogue, mereka semua bersikap waspada saat Xander sampai. terlihat sang pemimpin rogue datang dengan auranya yang hampir menyamai Xander, Xander begitu senang menemukan musuh yang mungkin dapat ia lawan dengan sekuat tenaga. Xander mengubah dirinya kembali menjadi sosok manusia, tubuh indahnya terpampang begitu saja.