"Xander!! kemana Alex pergi?" Clarissa bertanya sambil menatap Xander yang bersandar dipangkuannya.
"huh!! aku ingin bertemu denganmu sedari tadi tetapi Alex tidak mengizinkannya, dan hingga kami berebut, dan aku yang menang" Clarissa melihat Xander yang mengerucutkan bibirnya saat bercerita membuat Clarissa tertawa renyah.
"jangan bertengkar itu tidak baik Xander" Clarissa memberitahu Xander sembari mengelus rambutnya yang halus.
"aku tahu Clari, aku hanya bercanda" Xander pun tertawa dengan senang, Clarissa yang melihatnya tersenyum lembut.
deg!!!
'apa ini?' Clarissa mengerutkan dahinya saat rasa sakit menyerang dadanya, ia menutup mata dan berusaha meredam rasa sakit yang ia rasakan.
"Clari!!" Clarissa mencoba membuka matanya saat Xander memanggilnya namun ia sangat sulit untuk membuka mata, dadanya sangat sakit dan sesak seakan tidak ada udara yang masuk melalui paru paru nya.
"Clari!!!" Clarissa merasakan Xander mengguncang tubuhnya membuat nya terpaksa membuka matanya dengan sayu menahan rasa sakit.
"Clari!! kau baik bak saja?" Clarissa yang melihat wajah cemas Xander segera mengangkat tangannya untuk mengurangi rasa cemas Xander.
deg!!!
'ahkk!! ini sakit sekali' Clarissa berkata dalam hati.
"uhukk!!! uhukk!!!" Clarissa menutup mulutnya dengan tangannya dan ia sangat terkejut saat melihat tangannya dipenuhi darah segar yang keluar dari mulutnya. Clarissa menatap tangannya dan beralih menatap Xander
"Xander" hingga panggilan lirih yang ia keluarkan terakhir kali sebelum kegelapan membuatnya tidak sadarkan diri.
___
keadaan yang sangat mencekam terasa di dalam rumah sakit, semua orang tidak berani mengeluarkan sepatah kata pun, hanya suara suara alam yang terdengar membuat keadaan semakin mencekam. sang Alpha Xander hanya diam dengan aura nya yang menakutkan dan tatapan nya yang tajam menghunus.
"Alpha" Kennan sang Beta berusaha menekan rasa takutnya menghadapi sang Alpha yang sedang dalam keadaan tidak baik, Xander tidak menatap Kennan sama sekali, pandangannya lurus dengan penuh pemikiran tanpa mempedulikan sekelilingnya.
"Alp-" perkataan Kennan terpotong
"cari siapa yang berani melukai Luna mu" Xander dengan Alpha tone nya yang tajam tanpa bentakan membuat Kennan dan para warior yang berada disana segera pergi memenuhi perintah sang Alpha.
"baik Alpha" semua menunduk submissive.
terdiam cukup lama Xander mulai beranjak dari tempatnya dengan aura nya yang pekat menuju tempat Clarissa terbaring dengan lemah.
"Clari!!" Xander menggumamkan nama Clarissa dengan sangat pelan.
"bisakah kau tidak tidur terlalu lama?" Xander tersenyum masam, ia mengingat hari hari bersama Clarissa yang bahkan belum genap satu minggu mereka bersama namun mereka sudah sangat dekat dan hal itu membuat nya bahagia, mulai dari Clarissa yang menerima nya sebagai seorang werewolf, Clarissa yang sama sekali tidak takut padanya, dan masih banyak lagi.
"ku mohon bangun Clari" Xander memeluk tubuh Clarissa dengan lembut.
"hiks!!" terdengar suara seseorang menangis dengan pilu, Xander menangis penuh kesakitan, sang Alpha sangat sedih membuat perasaan nya tersalurkan kepada para anggota pack nya.
Alpha mereka yang mereka hormati, Alpha mereka yang tidak pernah mengenal takut, Alpha mereka yang tidak pernah menampilkan gurat emosi, Alpha mereka bersedih memebuat mereka yang merasakan nya maraung tersiksa dan mendoakan sang Luna segera lekas membaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
my little mate.
Hombres LoboAlexander Edwill Alpha terkuat dengan hati dingin, sikapnya yang bijaksana dan tegas membuat semua orang segan kepadanya, Alexander yang terkenal tidak memiliki belas kasih kepada siapa pun bertemu dengan seorang gadis manis bernama Clarissa yang me...