2

1.1K 64 0
                                    

"bagaimana keadaannya Alpha?"

"Dokter sudah memberitahu ku bahwa gadis ini dalam beberapa waktu akan tetap seperti ini" jawab sang Alpha dengan raut muka sendu.

"Kita sudah membantunya dengan semua yang kita bisa Alpha sebaiknya anda persiapkan diri anda karena hari ini adalah hari penobatan anda" yang langsung di setujui sang Alpha.

___

"Alpha" sapa sang Beta, Kennan. Sang Alpha hanya mengangguk.

"Kita pergi sekarang" jawabnya dengan nada yang dingin seperti biasa.

Sesampai nya di redmoon pack banyak Alpha lain yang datang menyapanya, dan tentu saja hanya mendapat anggukan dingin. Dan tatapan tajam nya yang ia berikan peda semua orang.

"Selamat Alpha Bernard semoga kau dapat memimpin pack ini lebih baik" Alpha Bernard mengangguk dengan senyuman manisnya.

"Terimakasih Alpha Alex" jawabnya.

"Alpha!!" Panggil Deren, Beta Alpha Bernard dengan raut wajah yang kentara sekali merasa cemas.

"Ada apa?"

"Wanita itu!! Ia sudah sadar" jawab sang Beta yang membuat Bernard tergesa-gesa untuk segera menemui perempuan itu.

Alex yang hanya menyimak omongan kedua orang itu merasa penasaran, entah mengapa ia sangat tertarik dengan cerita tentang wanita itu.

"Siapa wanita itu?" Tanya Alex dengan nada yang memang dingin seperti biasa walaupun tersirat nada ingin tahu.

"Dia adalah wanita yang kutemukan di pinggir jalan, menurutku mungkin ia tertabrak sebuah mobil karena saat itu kepala nya mengeluarkan banyak darah dan dokter tidak dapat memperkirakan kapan ia bangun, namun sepertinya moon goddess berkata lain hingga gadis itu sadarkan diri" jelas Bernard  dan Alex hanya menanggapi dengan menganggukkan kepala nya saja.

___

'apa yang harus aku lakukan?' pikir Clarissa. 'dan dimana ini?'.

Cklek!!

Clarissa menoleh ke arah pintu dan menemukan sesosok pria, dengan garis wajah yang terpahat sempurna dengan senyumnya yang seakan menunjukan bahwa ia adalah orang yang ramah.

"Hai bagaimana keadaanmu? Sudah lebih baik?" Tanya pria itu,Bernard.

"Mengapa aku disini?" Tanya Clarissa yang membuat Bernard terkekeh.

"Kau berada di rumah sakit, kemarin malam kau mengalami kecelakaan, dan aku tidak menemukan siapa pelakunya, maaf." Jelas Bernard yang membuat Clarissa mengingat kejadian sebelumnya.

"Ahh iya aku ingat, tidak apa apa kau tidak perlu meminta maaf, lagi pula itu semua bukan salah mu?"

"Boleh aku pulang sekarang? Aku harus pergi secepatnya" lanjut Clarissa yang baru saja ingat bahwa ia dalam pelarian, jika ia tidak cepat cepat pergi maka ibunya akan segera menemukannya, dan ia tidak ingin seperti dulu lagi

"Tidak bisa, kau bahkan baru sadar beberapa menit yang lalu, tinggallah disini hingga kau sembuh, lagi pula disini adalah tempat yang aman" jawab Bernard, ia merasa khawatir jika membiarkan seorang gadis yang baru saja mengalami kecelakaan keluar begitu saja dari rumah sakit.

"Lusa, apakah lusa aku sudah boleh pergi, aku tidak punya banyak waktu" mohon Clarissa dengan sangat sungguh sungguh.

"Jika kondisi mu membaik akan aku persilahkan kau pergi"

"Dan siapa namamu?" Tanya Bernard yang merasa jika ia sedari tadi belum menanyakan nama sang gadis.

"Clarissa, Clarissa Brigitte. Namamu?" Clarissa bertanya kembali.

my little mate.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang