"werewolf?"
Clarissa membeku, tangan nya mengeluarkan keringat dingin, tatapannya kosong, membuat kedua pria itu menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Ada apa Luna?" Tanya Kennan yang aneh melihat Clarissa, dengan gurat khawatir yang kentara.
"Lepaskan" Clarissa mencoba melepaskan genggaman tangan Alex membuat Alex menatap nya tajam.
"Apa alasan ku membiarkanmu lepas dari ku?" Alex berbicara dengan nada yang tajam dengan gurat kesedihan yang tak mampu dirasakan siapapun.
"Tidak!! Lepaskan aku!!" Clarissa yang mulai ketakutan mencoba melepaskan tangan nya dengan susah payah.
"Luna, anda harus tenang saya mohon" Kennan melihat Clarissa dengan tatapan kasihan namun juga bingung.
"Jangan pernah lari dari ku!" Sang Alpha mengancamnya dengan nada dingin, mengeluarkan Alpha tone nya membuat Clarissa bergetar ketakutan.
Bruk!!
Tiba tiba Clarissa tak sadarkan diri didalam dekapan sang Alpha.
"Luna!" Sesaat Kenan khawatir akan apa yang terjadi.
"Pergi" sang Alpha memberi perintah tanpa ingin dibantah membuat Kennan mau tidak mau harus meninggalkan ruangan ini.
___
"Ngh!!" Lenguhan seorang gadis terdengar begitu lirih, mencoba untuk bangkit dari tidurnya, mengerjapkan matanya mencoba memperjelas penglihatan nya yang nampaknya tidak berfungsi, membuat nya memegang kepala dengan refleks akibat pusing yang dengan tiba tiba menyerangnya.
"Akh!" Ia menggelengkan kepalanya berusaha mengusir rasa pusing itu, namun membuat nya semakin bertambah.
Ia mencoba untuk menutup mata sambil bersandar di kepala ranjangnya. Mencoba membuka mata kembali usahanya sedikit membuahkan hasil, penglihatan nya sudah menjadi lebih baik.
"Kenapa?" Terkejut Clarissa mendengar suara seorang pria membuatnya menoleh dan menemukan sosok yang tiba tiba muncul dalam kepalanya, ia merisut mundur menjauhi sang pria dengan lemah, kilasan kilasan kejadian sebelum dia tak sadarkan diri bermunculan, membuatnya menjadi waspada.
"Aku tidak akan menyakitimu" sang pria yang masih dengan nada dinginnya mendekati nya secara perlahan.
"Seburuk itukah aku di mata mu Rissa?" Sang pria bertanya dengan tatapan yang sulit diartikan membuatnya wanita yang dipanggil Rissa tersentak."A-aku a-aku hanya takut jj-jika kau seperti serigala yang me-nyeranggku" Clarissa menjawab dengan terbata, sambil menunduk memilin jari jari mungil nya.
"Aku tidak akan pernah menyakitimu" sang pria menatap dengan tatapan serius.
"Kau berjanji?" Clarissa mengulurkan jari kelingking nya, membuat Alex mengernyit heran dengan tingkah laku sang mate yang menggemaskan, namun tetap memberikan kelingking miliknya.
"Aku berjanji" Alex menatap Clarissa dengan tatapan yang aneh, membuat Clarissa menjadi gugup.
"Ada yang salah dengan ku?" Clarissa bertanya sambil menyelipkan rambut panjang nya kebelakang telinga.
"Tidak" Alex menjawab dengan dingin.
"Kau harus sarapan" Alex mengajak Clarissa yang dibalas anggukan oleh nya.Alex berjalan meninggalkan Clarissa yang masih di tempat tidur, setia menunggunya di pintu masuk.
Bruk!!
Suara yang mengalihkan pandangan Alex seketika.
"Apa yang terjadi?" Alex bertanya dengan raut dingin yang tersirat khawatir dengan cepat ia membopong Clarissa kembali ke tempat tidur, merapihkan anak rambut Clarissa yang nampaknya menempel pada wajah cantiknya akibat keringat yang ia keluarkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
my little mate.
WerewolfAlexander Edwill Alpha terkuat dengan hati dingin, sikapnya yang bijaksana dan tegas membuat semua orang segan kepadanya, Alexander yang terkenal tidak memiliki belas kasih kepada siapa pun bertemu dengan seorang gadis manis bernama Clarissa yang me...