satu bulan sudah lamanya Clarissa mengenal Alex. Clarissa tidak pernah menyangka bahwa hidupnya akan menjadi sangat menyenangkan. ia dikelilingi banyak orang yang sangat menyayanginya. Clarissa menatap langit-langit kamarnya dan merasa sangat bersyukur dapat bertemu Alex.
"Rissa" Clarissa menatap ke arah suara yang memanggilnya. terlihat Alex yang menampakan senyummya sembari menghampiri Clarissa.
"apa kau sudah selesai bersiap? ayo kita pergi sarapan" Clarissa menatap tangan Alex yang terulur dan segera menggenggamnya.
"emm Rissa, aku harus meninggalkanmu hari ini, sepertinya akan pulang larut malam" Alex menatap tangan mereka yang saling bertaut.
"ke mana kau akan pergi?" Clarissa menatap wajah Alex yang terpahat dengan sempurna ditambah rautnya yang tanpa ekspresi membuat penampilannya benar-benar seperti malaikat.
"aku akan pergi untuk menghadiri pertemuan para Alpha, sebenarnya aku ingin kau ikut tetapi kau lebih aman di dalam mansion" Clarissa menatap Alex dengan lembut
"aku akan menunggumu" Alex menatap clarissa dengan lembut dan Kembali melanjutkan perjalan mereka menuju ruang makan.
___
"Kennan" Clarissa berteriak saat melihat Kennan, ia merasa sangat bosan saat Alex tidak ada di mansion. Kennan yang mendengar Namanya dipanggil menatap asal suara tersebut.
"ya, ada apa Luna?" Clarissa memutar bola matanya jengah.
"sudah kubilang panggil saja namaku"Kennan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "apa tidak ada pekerjaan yang bisa aku lakukan? aku sungguh bosan" Kennan bingung harus menjawab apa sebab Luna tidak perlu mengerjakan apapun dan hanya mengawasi saja apakah mansion terurus atau tidak.
"Kennan!" Clarissa menggoyangkan tangan Kennan saat melihat pria tersebut malah asik dengan pikirannya.
"aa-aah sepertinya tidak ada" Clarissa mengusap wajahnya kasar. "baiklah, terima kasih. aku pergi dulu" Clarissa pergi meninggalkan Kennan dengan lesu. Kennan sedikit merasa bersalah melihat Lunanya terlihat tidak bersemangat. namun, bagaimana lagi memang benar-benar tidak ada pekerjaan.
cLarissa melihat sekeliling koridor yang penuh dengan gaya-gaya klasik yang memukau. rasanya Clarissa seperti melihat Gedung-Gedung tua tempat menyimpan barang-barang antik. namun, perlu ditegaskan Kembali bahwa tempat yang ia tinggali adalah rumahnya saat ini. Clarissa berdecak kagum pada pelayan-pelayan yang bekerja mereka sangat telaten dalam mengerjakan apapun. para pengawal juga terus melakukan penjagaan tanpa henti entahlah sepertinya hanya Clarissa satu-satunya orang disini yang tidak memiliki kesibukan.
Clarissa melangkahkan kakinya mengunjungi taman yang selalu ia kunjungi tanpa terlewat satu hari pun. jika dibilang taman kesukaanya bukan tetapi tempat ini cukup nyaman untuk dipakai tidur siang atau sekedar membaca buku sambil memakan cemilan.
Clarissa melihat beberapa pelayan sedang merawat taman tersebut. Menyiram, menanam bibit bunga baru, memotong ranting-ranting yang sudah usang, dan masih banyak lagi.
"hai" seluruh pelayan yang sedang fokus bekerja terkejut begitu mendengar suara Luna mereka. para pelayan tersebut segera menundukkan kepalanya untuk memberi hormat pada Clarissa-sang Luna.
"emmm kali ini, aku akan ikut bekerja dengan kalian" para pelayan yang mendengar itu membelalakkan matanya menatap sang Luna dengan tidak percaya. apakah Luna mereka akan membuat kepala mereka terlepas dari tempatnya.
"tt-ttapi Luna-" Clarissa mengangkat jari telunjuknya ke atas bibirnya mengisyaratkan agar para pelayan tersebut tidak perlu khawatir atau risau.
"jika Alex memarahi kalian, aku akan maju paling depan" Clarissa tersenyum dengan sangat lebar sembari berkacak pinggang. para pelayan yang mendengar hal tersebut mau tidak mau menuruti perkataan sang luna walaupun nyawa mereka berada di ujung tanduk.
![](https://img.wattpad.com/cover/203165174-288-k468148.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
my little mate.
WerewolfAlexander Edwill Alpha terkuat dengan hati dingin, sikapnya yang bijaksana dan tegas membuat semua orang segan kepadanya, Alexander yang terkenal tidak memiliki belas kasih kepada siapa pun bertemu dengan seorang gadis manis bernama Clarissa yang me...