20

214 16 1
                                    

Kennan merasa heran melihat raut sang Alpha yang sangat kusut. Apakah telah terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan? tetapi bukankah ia baru saja menandai Lunanya, harusnya ia sangat Bahagia saat ini.

Alex hanya menutup matanya terlihat sekali rautnya yang biasanya datar menjadi penuh dengan ekspresi Lelah dan sedih. Kennan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. ia mengetahui bahwa suasana hati Alphanya sangat buruk. satu saja kata yang salah keluar dari mulutnya, tamatlah sudah.

"Alpha" Kennan meneguk salivanya kasar melihat Alex yang tidak merespon panggilannya.

"maaf Alpha, apa telah terjadi sesuatu kepada anda?" Alex yang mendengar pertanyaan tersebut kelar dari mulut bertanya menatap sinis Kennan.

"aa-aah tidak apa-apa jika anda t-ttidak ingin bercerita. saya hanya bertanya jikalau anda butuh bantuan ss-saya, ehh maaf maksud ssa-" Alex mengangkat tangannya membuat pembicaraan Kennan yang tergagap berhenti.

"sepertinya, Lunamu membenci diriku Kennan yang mendengarnya tersedak ludahnya sendiri dan menatap sang Alpha dengan pandangan tidak terbaca.

sinar matahari pagi menerawang memasuki celah-celah jendela yang tidak tertutup terdapat sepasang kekasih yang sedang tidur terlelap sangatlah membuat mata sejuk. terlihat salah satunya- sang pria sudah terbangun dengan senyum yang sangat lebar terhias di wajahnya. dipandanginya wajah sang gadis yang sangat manis tersebut.

"enghh" Alex merapihkan Anak rambut yang menutupi wajah cantiknya gadisnya. ya gadis ini sekarang sudah resmi menjadi milikinya Alex sangat sangat senang.

"selamat pagi Rissa" Clarissa berusaha menyesuaikan cahaya matahari yang masuk menusuk matanya.

"A-alex hikss Alex hikss" Alex sangat panik saat mendengar Clarissa menangis begitu saja dan menutupi wajahnya.

"Rissa? mengapa kau menangis apa terjadi sesuatu?" Insting Alpha Alex menguat karena waspada dengan apa yang akan terjadi, ia tidak akan membiarkan gadisnya terluka.

"Hikss kau bilang hiks kk-kau Ttidak hiksss" Alex mengelus dengan lembut puncuk kepala Clarissa. Clarissa dengan mudahnya menepis tangan Alex yang berada di puncuk kepalanya.

"KAU BILANG KAU TIDAK MENGGIGIT! TAPI AKU DIGIGIT! HIKSS" Clarissa berteriak dengan keras dan mengambil lengan Alex yang tadi mengelus kepalanya.

ditatapnya Alex dengan sinis

"Rissa" Alex menghirup nafas dalam-dalam saat merasakan Clarissa mengigit lengannya dengan keras.

Kennan yang mendengar cerita Alphanya berusaha diam untuk menahan tawanya yang sangat ingin dia serukan keras-keras. Hebat! Lunanya memang Hebat! Hanya Lunanya yang hebat sampai bisa membuat Alpha yang bagai es batu yang keras menjadi es krim yang lembut.

"Kennan" Kennan yang mendengar nada suara Alex yang menegas segara merubah raut wajahnya menjadi serius.

"Kerjakan semua dokumen yang ada di hadapanku dan berikan semua laporannya padauk besok pagi sepertinya aku sedikit sakit, perutku seperti dihujam ribuan jarum" Kennan yang mendengar hal itu menatap dengan memelas ke arah Alex.

"setidaknya buatlah dirimu berguna" Alex melenggos pergi sembari menepuk bahu Kennan dengan lembut.

___

Clarissa saat ini sedang berdiam diri di kamar dan menutupi seluruh badannya dengan selimut. badannya sungguh terasa sangat remuk. perutnya juga terasa sangat sakit karena ia sedang dating bulan. rasanya Clarissa ingin berteriak sangat kenang tentang keadaan tubuhnya.

"Rissa" Clarissa mendengar suara lembut Alex. terdengar juga Langkah kaki yang perlahan mendekat dengan ragu. Clarissa langsung membalikan dirinya memunggungi Alex.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my little mate.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang