SEMBILAN BELAS

74 40 7
                                        

Ada siswa baru. Namanya Ammar. Orangnya tinggi, keren, pintar, tapi anaknya sedikit songong. Walaupun begitu banyak anak perempuan  menyukainya,

"Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru dan murid dari pindahan kelas sebelah," ucap Bu Gina.

Bu Gina pun mempersilahkan dua siswa itu masuk.

"Halo, nama saya Ammar," ucap siswa baru.

Tak lama setelah itu disusul anak perempuan pindahan dari kelas sebelah yang bukan lain adalah Vira.
Kenapa ia pindah ke kelas ini? Salma membatin.

Bu Gina menyuruh kedua siswa itu untuk duduk di bangku masing-masing. Ammar duduk di belakang Billy sedangkan Vira duduk di sebelah kiri Ammar.

Entah mengapa, sejak pertama kali masuk ke kelas pandangan Ammar hanya tertuju pada Salma. Namun, Salma yang menyadari itu tidak menghiraukan nya. Pelajaran berlangsung seperti biasanya.

"Tet...tet...tet..."
Suara bel istirahat berbunyi, para siswa berhamburan keluar dari kelas mereka menuju ke kantin. Di kelas, hanya ada Ammar dan Vira, Vira menoleh ke arah Ammar lalu mendekati nya.

"Ammar, gue gak nyangka banget kita ketemu lagi di sini," ucap Vira.

"Iya, gue juga baru tahu lo sekolah di sini ternyata,"

(Vira & Ammar adalah teman sewaktu SD)

"Ya udah, gue cabut dulu. Mar," ucap Vira.

••••

Sementara itu, Billy tengah duduk sendirian di bangku taman. Beberapa saat kemudian, Vira datang membawa minuman yang baru ia beli dari kantin sekolah.

"Hai, Bil," sapanya.

"Ngapain lo?" tanya Billy.

"Gue bawain minum buat lo,"

"Gak, gak usah. Gue gak haus," ucap Billy ketus.

"Apa lo masih marah sama gue gara-gara masalah Amel?" tanya Vira.

"Vira, lo jangan pernah ngomongin tentang hal itu lagi. Gini ya, kalo gue gak mau ya udah,"

Vira memaksa Billy untuk menerima minuman darinya, Vira memegang tangan Billy, Vira tersenyum.

"Lepasin gak! Apa-apaan sih lo! Kalo lo gak mau cabut dari sini, biar gue aja!" ucap Billy.

"Huh!!! Sialan!" geram Vira. "Pokoknya gue harus misahin Salma sama Billy, Billy itu harusnya jadi milik gue!"

••••

"Salma!" Billy memanggil Salma yang sedang berjalan di koridor dekat kelasnya,

Salma mendengar panggilan Billy, lalu menghentikan langkahnya. Wajahnya tampak gersang dan kesal.

"Gue cariin juga dari tadi," kata Billy.

"Lo nyariin gue?"

"Lo kenapa? Lo lagi kesel ya? Kok muka lo merengut terus?"

"Gue jengkel aja!"

"Jengkel? Jengkel kenapa?"

"Gue ngerasa Vira perhatian banget sama lo, terus ya dia suka deket-deket sama lo, apalagi sekarang dia sekelas sama kita," ucap Salma.

Billy tersenyum,

"Lo cemburu ya?"

"Nggak! Siapa yang cemburu, gue cuma sedikit kesel aja," ucap Salma. " Tadi dia nemuin lo di taman terus dia ngasih minum,"

"Gue itu milik lo, lo milik gue, dan gak ada satu orangpun yang bisa misahin kita," ucap Billy.

"Gombal terus lo," Salma tersenyum.

BIL & SAL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang