TEASER 7: MIMPI BASAH

8.7K 875 23
                                    

Author POV
"Argh! Fuck! Oh my god~"

"Lisa harder please"

"Yes baby.."

"Engghh ini sangat nikmat ya Tuhan!"
Lisa bergerak bebas di atas tubuh Jennie dengan kedua tangannya yang mengunci tangan mungil wanita itu di atas kepalanya. Dia bergerak liar bahkan semakin brutal saat mendengar irama indah yang mengalun di telinganya. Dia tidak memperbolehkan wanita bermarga Kim itu menikmati orgasmenya walaupun saat tubuhnya sudah mulai melemas dan bergetar, Lisa masih terus memompa jarinya bahkan menaiki tubuh wanita itu untuk memuaskan hasrat mereka masing-masing.

"Fuck Lalisa! You're so good!"

"Oh my god enghh"

"Yes Jennie mendesahlah untukku, sayang emhh"

"Shit! I will cum Lisa~"

"Lisa berhenti"

"Argh Lisa bi-biarkan aku menikmati orgasmeku kali ini ahh fuck!"

"Lisa?!"
____________

Lisa membuka mata dengan kasar saat dia merasakan tubuhnya yang basah karna keringat yang sudah bercucuran.

"Hah hah hah"

"Itu hanya mimpi"

"Argh Fuck! Rasanya seperti nyata!" Lisa mengusap wajahnya kasar. Dia terbangun di atas ranjang yang bukan miliknya dan tentunya bersama seorang wanita cantik yang tengah memeluk pinggangnya erat. Nafas Lisa naik turun bahkan keringat di keningnya hampir membasahi seluruh wajahnya. Lisa merasakan vaginanya berdenyut hebat dan sudah mulai basah. Lisa menolehkan wajahnya ke samping. Dia melihat wanita itu tengah tertidur pulas dengan nafasnya yang naik turun secara teratur.

Flashback on

"J-jennie ada apa denganmu? Bukankah jam kerjaku sudah selesai?"

"Jennie biarkan aku yang menyetir"

"Hei, apa kau akan membuatku mati tertabrak?"

"Jennie-"

"Diam!" Jennie tengah menyetir di tengah gelapnya malam dengan kecepatan tinggi hingga membuat wanita jangkung di sampingnya menutup matanya ketakutan. Dia merasa cemburu, benci dan juga marah pada wanita itu. Entahlah Jennie memang belum mempunyai hubungan apa-apa dengan Lisa tapi Jennie sangat benci jika Lisa harus terlihat dekat dengan wanita lain selain dirinya. Jennie memberhentikan mobilnya dengan kasar saat dia sudah berada di halaman penthousenya. Dia memaksa gadis bermarga Manoban itu untuk mematuhi setiap perintahnya.

"Jennie tapi aku harus pulang, ini sudah hampir larut malam"

"Kau tidur bersamaku malam ini!" Jennie menatap tajam wanita itu hingga dia membuatnya merasa gugup dan sulit untuk berkata-kata.

"Bagaimana mungkin-"

"Jika kau ingin pulang silahkan saja, tapi jangan harap kau bisa bekerja denganku lagi besok" gertak Jennie. Lisa menatap mata Jennie dengan gugup dan juga takut. Wanita bermata kucing itu sedang tidak dalam mood yang baik.

"Tapi ada apa denganmu? Bukankah saat di kantor kau terlihat baik-baik saja?" Jennie menolehkan wajahnya kasar dengan tangannya yang masih menarik pergelangan tangan Lisa dengan kuat.

"Kau tidak tau apa kesalahanmu?" tanya Jennie geram sedangkan Lisa hanya menggeleng seperti orang bodoh.

"Argh! Dasar bodoh!" Jennie terus menggerutu di dalam hatinya. Dia terus memaki kebodohan wanita jangkung itu. Dia terus menarik tubuh yang lebih tinggi darinya untuk berjalan mengikutinya. Saat dia berhasil membawa Lisa ke dalam kamarnya, dia bergegas menutup pintu dengan sangat kencang.

𝐓𝐄𝐀𝐒𝐄𝐑 [𝐉𝐄𝐍𝐋𝐈𝐒𝐀] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang