Happy Reading...
Eve yang baru saja selesai memasak didapur mendengus kesal saat dia mendengar teman sekamarnya itu menjadi bahan gosipan penghuni yang lain. Memang bukan yang pertama, tapi tetap saja dia merasa geram dan kesal saat temannya itu dibilang cewe murahan.
Eve meletakan mangkok berisi sayuran itu diatas meja dengan kasar, dia naik ke tangga kasur dan menatap teman yang masih bergelung nyaman dengan selimut.
"Bangun oy." Eve mengguncang pelan tubuh Ana.
"Bangunn!!"Ana pun mau tak mau menggeliat dan membuka matanya, dia mendengus pada Eve yang membangunkannya itu.
"Apaan sih, Ve? Masih pagi juga." tanyanya yang bangkit dari tidur. Ana pun menatap Eve kesal.
"Pagi mbah mu! Liat noh jam berapa." ujar Eve pada Ana agar gadis itu melihat jam. Ana pun melirik jam dinding. Ia terkejut dan langsung turun untuk menyambar handuknya.
"Gila, kenapa baru dibangun sih, Eve?" Eve memutar bola matanya malas.
"Suruh siapa tidur kaya kebo? Terus siapa yang bilang tadi masih pagi?" ujarnya.
"Au ah." Ana pun masuk ke kamar mandi setelah menyambar pakaian gantinya juga.
"Kamu mandikan, An?" tanya Eve pada Ana yang sudah masuk kembali kedalam kamar. Ana menatap Eve sekilas.
"Mandilah." ketus Ana. Ia pun langsung memoles wajahnya. Setelah itu menyambar tas slempangnya.
"Kamu tidak mau sarapan?" tanya Eve. Ana menggeleng.
"Aku sudah terlambat." ujar Ana yang langsung berlari keluar setelah memakai sepatunya.
"Dasar bocah pemalas." gumam Eve melihat kepergian Ana.
"Bagaimana dia mau punya pasangan jika dirinya saja malas begitu." Eve kembali menggerutu..
Ana di dalam bus langsung mengirim pesan pada Jesica.
Ana.
Toko masih sepi kan Jes, yang lain belum berangkat?Jesica~
Tamat kamu!!Ana sedikit melotot membacanya.
Ana
Serius ini?Jesica~
Serius, An.Ana
😭 😭Jesica~
Mending ngga usah masuk an, aku juga nyesel masuk hari ini.Ana
?Jesica
Asem, tanda tanya doangAna
Haha iyaya. Kenapa emangnya?Jesica
Biasa carmuk! Ibu toko kan mau dateng lagiAna
Serius? Ibu toko dateng.Jesica~
HoohAna
Nah aku gimana? Nanti dikira karyawan malas 😭Jesica
Ngga lah, nanti aku siapin alesan.Jesica
Udah dulu, si nenek lampir udah mencak-mencakAna yang membaca pun menghembuskan nafas pelan. Ia melirik kembali jam tangannya. Pukul 07.30, Ana membuang pandangannya keluar, menikmati perjalanannya yang entah kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Leolina
RomanceSendiri adalah hal yang selalu menyenangkan bagi seorang wanita muda yang tak pandai beradaptasi. Dan kesendirian membawanya menemukan seseorang yang banyak memberinya pelajaran. Dan bagi seorang pria, kenyamanan adalah senyum dari orang di sekitarn...