Chapter 8: 1 Hari Sebelum Kedatangan Reborn

101 10 0
                                    

Sasagawa Ryohei adalah seorang murid kelas tiga di Namimori Middle School alias Nami-chu. Ia adalah ketua dari klub boxing dan merupakan seseorang yang EXTREME. Ia selalu bangun jam 4 pagi dan berlari mengelilingi Namimori sambil berteriak EXTREME, tanpa sengaja membangunkan beberapa penghuni Namimori (sebagian masyarakat sekitar lalu mengandalkan Ryohei untuk bangun pagi dan sebagai alarm, tanpa sepengetahuan dari orang yang terlibat). Setelah itu, dia akan melanjutkannya untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolahnya. Ia akan melanjutkan latihannya setelah pulang sekolah, sampai sore sebelum pergi pulang untuk makan malam.

Ada banyak hal yang bisa kau ketahui jika kau ingin mengenalinya. Cari saja seorang remaja berotot dengan rambut putih dan plester di hidungnya berteriak EXTREME dengan suara yang tak normal dan berlari dengan kecepatan yang juga tak normal. Nah, dialah Ryohei.

Ryohei memiliki seorang adik, bernama Kyoko. Adiknya juga bersekolah di sekolah yang sama dengannya, di Nami-chu kelas satu. Kyoko memiliki rambut pendek bewarna coklat dan mata besar yang imut. Ia merupakan idola di sekolahnya.

Ryohei juga memiliki seseorang yang ia jadikan panutan. Kakak sepupunya yang bernama Knuckle yang sekarang tinggal di luar Jepang. Knuckle lebih tua beberapa tahun dari Ryohei-5 lebih tepatnya-dan memiliki rambut bewarna hitam dengan perawakan yang mirip dengan Ryohei. Kedua orang tuannya meninggal ketika ia masih kecil dalam sebuah kecelakaan mobil, menyebabkan ia harus tinggal dengan keluarga Ryohei. Begitulah bagaimana Ryohei menjadikan Knuckle sebagai figure kakaknya.

Ada alasan mengapa Ryohei menjadi seseorang yang EXTREME.

Ia masih ingat peristiwa yang menimpanya ketika ia masih kecil walaupun adiknya, Kyoko tak mengingatnya karena Kyoko baru 2 tahun. Hari itu kedua orang tuanya sedang berada di luar kota untuk tugas kantor. Ryohei ditinggal di rumah dengan Knuckle dan Kyoko sendirian. Kyoko sudah tertidur sedangkan Ryohei dan Knuckle sedang berbicara di kamar Knuckle.

"Aniki! Kenapa kau melakukan wosshhs dan boooom dan buaaghhh?" Ryohei bertanya seraya menirukan gerakan kakaknya. Knuckle tertawa melihat Ryohei. Ia mengelus kepala Ryohei sebelum menjawabnya.

"Itu disebut dengan tinju! Aku mempelajarinya di sekolah dan menjadikan mu seseorang yang Extreme!" Knuckle menjelaskan. Ryohei memandang Knuckle dengan takjub. Ia mengangguk setuju. Ia pernah melihat kakaknya menghajar seluruh berandalan yang berani melakukan bullying padanya dulu, gerakan-gerakan yang kata kakaknya EXTREME itu benar-benar menakjubkan. Sejak sat itu, ketika kakaknya sedang melakukan gerakan-gerakan tersebut, Ryohei selalu berteriak dan meminta kakaknya mengajarinya.

"Aku ingin menjadi seorang yang EXTREME!" Ryohei berteriak dengan bersemangat. Knuckle tertawa. Mereka terus berbicara sambil membahas tentang tinju sebelum sebuah suara dari dapur membuat mereka terhenti.

"Siapa itu, aniki?" Ryohei bertanya dengan mengerutkan dahinya. Wajah Knuckle berubah seraya matanya menajam dan tubuhnya menegang.

"Tante dan Om seharusnya belum pulang. Mereka dengan EXTREME bilang akan pulang besok pagi." Knuckle berbisik tertahan. Ryohei yang merasakan ketegangan di udara hanya terdiam. Perasaan takut mulai merayapinya.

"Aniki?" Ryohei berbisik. Knuckle memberikannya senyuman menenangkan sebelum mengelus kepalanya lagi.

"Pergilah cari Kyoko dan pastikan ia baik-baik saja. Aku akan mengecek sumber suara itu secara EXTREME." Knuckle berkata. Ryohei mengangguk seraya ia berjalan mengikuti kakaknya keluar dari kamar. Ia memperhatikan kakaknya berjalan turun menuju dapur sebelum melanjutkan menuju ke kamar adiknya. Ia membuka pintu kamar adiknya dengan sangat pelan dan mengintip ke dalam. Kyoko masih tertidur lelap di tempat tidurnya. Setelah memastikan semua aman ia menutup pintu dengan pelan.

The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang