Chapter 21

11.2K 509 109
                                    

Sorry for typo 🙏

Dalam perjalanan pulang,hanya ada keheningan dalam mobil yang ditumpangi oleh kakak beradik tersebut. Sampai akhirnya yang lebih tua membuka suara.

"Dek." panggil Davin.

"Iya,kenapa Bang?"

"Umm kamu ikut kemoterapi ya." pinta Davin.

"Keano nggak mau Bang." jawab Keano.

"Kalo Adek ikut kemo,nanti adek bakal jadi botak,dan juga kemo nggak akan nyembuhin penyakit ini 100% bang." lanjut Keano.

"Jadi adek nggak mau sembuh?"

"Adek mau Bang,tapi Adek juga takut."

"Dek,Abang mohon kamu itu kemo ya." mohon Davin.

"Please Dek,demi Abang." ucap Davin lagi sambil menggenggam tangan Keano dengan sebelah tangan.

Keano tampak merenung sebentar.

"Haah... Nanti Adek pikirin lagi ya Bang." ucap Keano sambil membalas genggaman sang Abang.

"Iya,tapi tolong pikirin baik-baik ya Dek." kata Davin yang dibalas anggukan oleh Keano.

Setelahnya mereka mengobrol hal-hal random.

...

Tak lama mereka sampai di kediaman Alexander.Davin membuka pintu mobil lalu keluar menuju ke sisi lain mobil dan membukakan pintu untuk sang adik.

"Ayo Dek,pelan-pelan."

"Apaan deh Bang, emang aku anak kecil." ucap Keano sembari terkekeh kecil,dan dibalas tawa oleh Davin.

Davin menuntun Keano masuk ke rumah,dan dapat mereka lihat orang tua mereka dan juga revin masih menonton film seperti tadi sore sebelum Davin menjemput sang adik di rumah sakit.
Keano berusaha tersenyum dan menyapa mereka.

"Pa,Ma." panggil Keano pelan.

Ketiga orang tersebut menoleh ke sumber suara.

"Keano udah pulang nak." ucap Mama.

"I-iya Ma." balas Keano.

"Yaudah kalian ke kamar terus bersih-bersih abis ini kita makan di restaurant." kata Papa.

"Emang ada acara apa?" tanya Davin yang sedari tadi diam.

"Nggak ada cara apa-apa,ini Revin lagi pengen makan di luar." jawab Mama.

"O-oh iya Ma,kalo giyu kita ke kamar dulu." ucap Davin seraya melirik sang Adik,dan dapat ia lihat air muka adiknya menjadi sendu.

"Ayo Dek kita ke atas." ajak Davin.

"Iya Bang."

Mereka berdua lalu pergi ke lantai 2 untuk menuju ke kamar masing-masing.Tanpa mereka sadari ada satu orang yang menatap sinis ke arah kakak beradik itu.

...

Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju ke restaurant.Papa dan Mama dududk di depan dengan Papa yang menyetir, dibelakang ada Revin di sebelah kanan, Davin di tengah dan Keano di sebelah kiri.

Selama peerjalanan Papa dan Mama sesekali berbincang,di belakang Revin tampak sesekali mengajak Davin berbincang tetapi hanya dijawab seadanya saja oleh Davin.Keano,ia tampak diam sebenarnya ia masih sedikit pusing tapi ia biarkan saja.

"Dek." panggil Davin sambil menepuk paha adiknya.

"Kenapa Bang." jawab Keano.

"Kamu ngakpapa?" tanya Davin berbisik, dan dibalas anggukan oleh Keano.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang