Chapter 3

11.4K 627 21
                                    

Sorry for typo 🙏

Sesampainya di rumah sakit,Samudra dan Revin segera menuju ke ruangan untuk chek up.
Setelah 1 jam akhirnya mereka keluar dari rumah sakit itu.Hasil chek up tersebut akan keluar nanti sore.

Saat didalam mobil.

"Mau sarapan dulu atau langsung ke sekolah?" tanya Samudra.

"Emm...Sarapan dulu aja deh Om,laper hehehe..." jawab Revin.

"Yaudah kalo gitu kita ke restoran dulu buat sarapan." ucap Samudra.Sedangkan Revin hanya mengangguk saja.

Setelah selesai sarapan mereka pun segera menuju ke sekolah Revin.

...

Setelah sampai Samudra memarkirkan mobilnya di parkiran khusus,hanya orang tertentu saja yang bisa parkir disini.

Mereka pun berjalan menuju ke kelas Revin,dengan Samudra yang merangkul Revin tetapi langsung ditepis oleh Revin.

"Ish...Jangan rangkul-rangkul Om,nanti kalo ada yang liat gimana,nanti image badboy ku mau ditaruh dimana!" kesal Revin.

"Kkkk... Hilih sok sok'an badboy padahal mah sering ngerengek." goda Samudra.

"Iih...Tau ah aku ngambek sama Om." ucap Revin sambil bersedekap dada dan mempoutkan bibirnya.

"Tuh tuh...Katanya badboy tapi kok ngambek,hahaha..." kata Samudra sambil mengusak rambut Revin.

Mereka terus bercanda hingga mereka melewati kelas Keano.
Dia melihatnya bagaimana sang ayah yang bercanda dengan sepupunya tersebut.Dia menatap sendu interaksi remaja dan pria dewasa itu.Ada setitik rasa iri di hati Keano.Dia juga sering bertanya tanya siapa sebenarnya anak kandung samudra,dia atau Revin.

"Pa,kapan papa juga akan memperhatikan ku seperti Revin,ck apaan sih lo Kean nggak usah mimpi terlalu tinggi" batin Kean miris.

Setelahnya Kean segera menepis perasaan sakitnya dan memilih fokus pada pelajaran.

...

Sesampainya dikelas Revin yaitu XI IPS 2.

Tok tok tok

"Permisi" ucap Samudra.

Semua yang berada dikelas menoleh ke arah Samudra dan Revin.

"Eh,ada Pak Samudra...Ada apa Pak?" tanya guru yang sedang mengajar.

"Saya mau mengantarkan Revin,maaf katena Revin datang terlambat karena dia baru saja chek up" kata Samudra.

"Oh begitu...Tidak apa-apa Pak,baiklah Revin ayo masuk" ajak guru tersebut.

"Baik Bu,Om aku masuk dulu ya,bye Om." ucap Revin.

"Iya sana,belajar yang rajin ya,jangan nakal,bye." nasehat Samudra.

"Saya permisi dulu Bu,mari" pamit Samudra

"Iya Pak,mari." jawab guru tersebut.

...

Kring kring kring

Bel istirahat berbunyi.Revin bersama sahabatnya Radit atau RADIT EDWARD PHILIP memutuskan untuk pergi ke kantin.

"Dit,kantin skuy!" ajak Revin.

"Kuy lah." balas Radit.

Saat di kantin Revin melihat Davin sedang makan bersama para sahabatnya.Revin&Radit pun memutuskan untuk menghampiri Davin.

"Bang,boleh gabung nggak?" tanya Revin.

"Boleh,gabung aja." jawab Davin.

Sedangkan Kenzo dan Aldo hanya memutar bola matanya malas.Mereka tau kalau Revin hanya caper saja.
FYI,Kenzo dan Aldo memang tidak menyukai Revin karena menurut mereka Revin itu lebay dan hanya cari perhatian saja.Berbeda lagi jika dengan Keano mereka sangat menyayanginya seperti adik mereka sendiri.Dan mereka juga tau bagaimana perasaan Keano saat ini.

Back to story

"Rev,lu mau pesen apa biar gue aja yang pesen." ujar Radit.

"Gue bakso aja deh,sama minumnya es teh." kata Revin.

"Oke." kata Radit dan langsung pergi ke tukang jual bakso.

"Rev,tadi chek up gimana hasilnya?" tanya Davin

"Belum tau Bang,hasilnya keluar nanti sore." ucap Revin.

"Terus nanti ngambil sama Papa?" tanya Davin lagi.

"Iya Bang." jawab Revin dan Davin hanya mengangguk.

"Nih Rev pesenan lo." ucap Radit sambil memberikan baksonya kepada Revin.

"Thanks bro!" kata Revin dan Radit mengangguk.

"Bang,suapin dong!" pinta Revin pada Davin.

"Kkk...Katanya badboy kok minta disuapin sih?" kekeh Davin.

Sedangkan Kenzo dan Aldo memutar bola matanya malas.

"Caper banget sih ni curut!" batin mereka.

"Ish...Ya nggakpapa dong sekali-kali doang,hehehe..." jawab Revin cengengesan.

"Yaudah sini aaa..." kata Davin sambil menyuapi Revin.Dan diterima Revin dengan senang hati.

Bersamaan dengam itu Keano bersama sahabatnya tiba dikantin,dan Keano melihat dengan jelas adegan tersebut.Ia menatap sendu ke arah mereka dan nafsu makannya hilang begitu saja,Kean memutuskan untuk kembali ke kelas,ia tidak kuat jika harus melihat adegan itu lebih lama lagi.

"Woy Kean mau kemana lo?" pekik Arza.

Kean berbalik dan menjawab "Mau ke kelas,gue nggak laper."

Sesampainya dikelas dia menelungkupkan kepalanya dimeja.Ia tersenyum miris,ia juga ingin dimanja oleh Abangnya,bahkan dia tidak ingat kapan terakhir kali Abangnya memanjakan dirinya.Keano pun memutuskan untuk tidur selama jam istirahat.

...

Sehun EXOAsRadit Edward Philip16 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun EXO
As
Radit Edward Philip
16 tahun

Jangan lupa vote dan komen ya chingu☺

KEANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang