Chapter 4

10.3K 709 27
                                    

Sorry for typo 🙏

Bel pulang sekolah pun berbunyi.Revin dan Radit pun berjalan menuju ke gerbang sekolah sambil berbincang ringan.

"Lo dijemput Om Samu?" tanya Radit.

"Iya,sekalian ambil hasil chek up." jawab Revin.

"Oh yaudah kalo gitu gue duluan ya,bokab gue dah di depan." kata Radit.

"Iya." jawab Revin.

Selang beberapa menit sebuah mobil berhenti tepat di depan Revin.

"Rev,ayo." ajak Samudra.

Revin pun langsung masuk ke dalam mobil.

"Om,nanti habis ambil hasil chek up kita makan dulu yuk Om." pinta Revin.

"Siap tuan muda,hahaha" goda Samudra.

Mereka pun telah sampai di Rumah sakit untuk mengambil hasil chek up Revin.

Dan saat ini mereka berada di ruang dokter.

"Jadi bagaimana hasilnya dok?" tanya Samudra.

"Sejauh ini hasilnya cukup baik,hanya saja nak Revin tidak boleh kelelahan,kita tau kalau sistem imun nak Revin berbeda dari yang lain,maka dari itu usahakan jangan melakukan aktivitas yang terlalu berat.Dan saya akan memberikan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh nak Revin." jawab dokter tersebut.

"Baiklah,terimakasih dok,kalau begitu kami permisi dulu,mari" ucap Samudra.

Mereka pun keluar dari rumah sakit dan menuju ke parkiran.

Di dalam mobil.

"Om makan yuk laper nih" pinta Revin.

"Yaudah ayok" jawab Samudra.

Mereka pun sampai di sebuah restauran.Setelah itu mereka mencari tempat duduk dan memanggil pelayan.

"Kamu mau pesan apa Rev?" tanya Samudra.

"Emm...Aku nasi goreng seafood aja deh Om,minumnya jus mangga." kata Revin.

"Baiklah,kami pesan nasi goreng seafood 2,jus mangga 2." ucap Samudra kepada pelayan tersebut.

"Baik mohon ditunggu pesanannya" kata pelayan tersebut.

Setelah beberapa menit.

"Ini makanannya Tuan,selamat menikmati" kata pelayan itu sambil meletakkan pesanan Samudra dan Revin.

"Terimakasih" ucap mereka bersamaan.

"Ayo dimakan Rev!" kata Samudra kepada Revin.

"Iya Om" jawab Revin.

...

Sementara itu Keano dan sahabatnya berada di gerbang sekolah menunggu jemputan.

"Guys,gue duluan ya,nyokab gue dah sampe." ucap Kevin.

"Yoi" jawab mereka.

"Eh,itu abang gue dah dateng,gue duluan ya Kean,Za." ucap Arza.

"Iya." jawab Keano dan Arza.

Selang beberapa menit kemudian.

"Bokab gue dah sampe tuh,lu mau bareng nggak?" tanya Arza pada Kean.

"Nggak usah,gue nunggu bokap gue aja." jawab Kean.

"Udah bareng gue aja nggakpapa."

"Nggak usah Za,nanti kalo gue bareng lu terus bokap gue dateng gimana,lu duluan aja gue nggakpapa." kata Kean meyakinkan Arza.

"Huft...Yaudah deh kalo gitu gue duluan ya." kata Arza.

"Iya." jawab Kean.

30 menit kemudian.

"Ish...Papa mana sih kok nggak dateng dateng." gerutu Kean.

1 jam kemudian.

Kean sudah mulai lelah.Dia belum makan apapun sejak istirahat pertama tadi.Ingin dia menghubungi sang Papa namun apa daya ponselnya habis baterai.Kean pun sudah sangat lemas,wajahnya pucat,kepalanya pusing,perutnya sakit seperti diremas remas,dan keringat dingin memenuhi wajahnya.Dengan sisa tenaga yang ia punya,ia berjalan ke halte bus.Kean pun menuju ke halte bus dengan berjalan sempoyongan.Ia pun mendudukkan dirinya dikursi halte.Selang 5 menit kemudian bus pun berhenti di halte.Kean pun masuk kedalam bis tersebut.20 menit kemudian Kean pun sampai di rumah.Ia berjalan pelan sambil meringis memegangi perutnya.Kean pun memutuskan untuk langsung pergi ke kamarnya.Perutnya sungguh sakit saat ini ditambah ia lemas karena belum makan sejak tadi.

Sesampainya dikamar Kean langsung mengunci pintu kamarnya.Ia pun memutuskan untuk bersih bersih diri terlebih dahulu.Setelah selesai ia pun merebahkan dirinya dikasur,menatap kosong langit langit kamarnya.

"Kenapa Pa...Kenapa Papa ngingkarin hiks janji Papa lagi hiks...Aku hiks kecewa sama Papa hiks..." lirih Kean

"Padahal hiks aku udah seneng banget hiks waktu Papa bilang hiks mau jemput hiks aku...Tapi nyatanya hiks apa hiks kali ini aku hiks bener bener kecewa hiks sama Papa hiks hiks hiks...." lirihnya lagi.

Setelah lelah menangis Kean pun memutuskan untuk tidur.

...

Sedangkan di restoran.

"Kok aku kayak ngelupain sesuatu ya,tapi apa?" batin Samudra.

Lalu ia teringat sesuatu.

"ASTAGA!!!" pekik Samudra.Sekarang ia ingat,ia berjanji kepada Keano untuk menjemputnya sekolah hari ini.

"Kenapa Om?" tanya Revin.

"Se-sekarang jam be-berapa?" tanya balik samudra.

Meski bingung Revin pun menjawab "Jam 6 Om,emang kenapa?"

"Rev,kamu pulang naik taxi ya,Om lupa ada urusan penting,ini uang untuk bayar makanan dan taxi,Om pergi dulu ya." kata Samudra terburu buru.

Samudra pun berlari menuju mobilnya,dan segera memacu mobilnya untuk pergi ke sekolah Keano.

"Maafkan Papa sayang,tolong maafkan Papa" batin Samudra menyesal.

Samudra memacu mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.Setelah sampai di sekolah Kean,Samudra pun bertanya kepada satpam yang berjaga.

"Permisi Pak,apakah semua murid sudah pulang?" tanya Samudra.

"Sudah Pak." jawab satpam tersebut.

"Apa bapak melihat Kean,kira kira dia sudah pulang atau belum ya Pak?"

"Oh nak Keano,sudah Pak dia sudah pulang,tadi saya melihat sepertinya dia sedang menunggu jemputan,tapi sudah satu setengah jam tidak ada yang menjemputnya,lalu nak Kean pergi ke halte bus Pak,mungkin dia sudah pulang naik bus Pak." jelas satpam tersebut.

"Baiklah Pak,kalau begitu saya pulang dulu."

"Iya Pak silahkan."

Samudra berjalan lesu menuju ke mobilnya.

"Maafkan Papa Kean,maafkan Papa tidak bisa menepati janji Papa lagi." batin Samudra menyesal

Samudra pun melajukan mobilnya menuju ke rumah.

Hi i'm comeback 😁

Jangan lupa vote dan komen ya teman ☺

KEANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang