Senja menepati ucapannya untuk mengajak Larissa bertemu dengan ayahnya. Mereka sedang berada di mobil untuk menuju sebuah rumah sakit milik keluarga Samudra.
"Larissa." panggilan Senja membuat sang gadis menoleh. "Setelah bertemu ayahmu, kamu mau kembali ke rumah Kevin atau tetap bersamaku?" pertanyaan yang tentu saja sulit untuk gadis itu jawab.
Larissa hanya diam, ia bingung harus bagaimana setelah ini. Tentu saja ia sadar jika dirinya tidak bisa terus menerus berada ditempat Senja sebab Kevin pasti sedang mencarinya. Lagipula ia juga masih merasa bersalah kepada Senja sejak pengakuan tentang statusnya semalam.
Senja sendiri memilih diam dan kembali fokus pada kemudinya, membiarkan pertanyaannya mengudara tanpa balasan. Ia tahu jika Larissa butuh watku untuk berpikir.
"Icha kita udah sampai." suara halus Senja kembali menyadarkan Larisssa dari lamunannya.
Gadis itu masih terdiam dengan pandangan mata kearah Senja yang tengah sibuk dengan seatbeltnya.
"Apa? Ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Senja yang menyadari arti tatapan Larissa.
"Senja, aku harus kembali ke Kevin, mau tidak mau aku harus kembali padanya."
Senja tersenyum dan mengangguk pelan, "Kita temui ayahmu dulu baru setelah itu bisa kamu putuskan. Oke?"
Larissa hanya bisa diam dan menurut saja ketika Senja menggenggam tangan nya, melangkah bersama dalam diam, sesekali para suster dan dokter juga menyapa Senja dengan hangat. Sepertinya mereka juga sudah akrab dengan Senja.
Saat setelah sampai di lantai 5, Senja masih terus menggenggam tangan Larissa. Membawanya berjalan menuju ruangan paling ujung, ditengah lorong rumah sakit yang sepi suara dari ponsel Senja menginterupsi perjalanan keduanya.
↙️Reno Calling...
Senja mengabaikan panggilan Reno dan lebih memilih memusatkan perhatiannya pada Larissa.
"Kamu tinggal masuk diruangan paling ujung, ayahmu ada disana. Aku ada urusan sebentar, aku tinggal sebentar nggak papa kan?"
Gadis itu hanya mengangguk tanda setuju.
"Satu jam lagi aku kembali kesini, jadi nikmati waktumu bersama ayahmu. Tidak perlu khawatir karena disini tempat yang aman."
Senja meninggalkan Larissa di lorong rumah sakit yang sepi seorang diri. Gadis itu masih mengamati punggung Senja yang perlahan mulai menjauh hingga lenyap dan tak terlihat.
🌌🌌🌌
"Apa No?"
"Gue ngeliat Laras keluar dari rumah Kevin. Mereka mesra banget anying."
"Terus?"
"Mereka juga keliatan akrab banget dan lo tahu apa yang gue lihat?"
"Kenapa sih lo kalau ngomong suka setengah-setengah kayak Starla."
Reno terdengar mendengus, "Just listen me, Senja!"
"Oke. Lalu?"
"They are kissed in the car. Damn man, that is a hot kiss between a man and woman."
"Jadi semakin yakin tentang dugaan gue."
"Apa? Lo udah punya firasat tentang ini?"
"Maybe yes. Tetap awasin mereka. Gue mau fokus ke Larissa sama nyelesain masalah Starla."
"Okay, then see you at home."
"Be careful, Reno."
"Yes, Radit."
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja || Huang Renjun
Fiksi Penggemar"Senja, bagaimana bisa aku melukai laki-laki sebaik kamu. Maaf karena aku terlambat tahu segala hal tentangmu. Senja, maaf aku membohongimu. Maaf."-Larissa Gistara Putri "Larissa, jika kamu merasa berada ditempat yang salah maka kembalilah padaku. T...