𝐄 𝐍 𝐃 𝐈 𝐍 𝐆 | 𝟓 𝟐

7.2K 302 68
                                    

follow this ig

my ig : __chufly

💜

Ayra membuka matanya perlahan². Langsirnya bertebaran akibat tiupan angin kencang pagi.

Ayra melihat sisinya. Suaminya tiada. Mendengar bunyi air pancutan dari kamar mandi, dia senyum.

Dia bangun dari perbaringan dan terus berjalan menuju ke arah tingkapnya yang terbuka itu.

Angin yang menerpa² langsirnya itu membuatkan dia semakin ingin mendekati tingkapnya.

Dia berdiri sambil menikmati angin pagi itu.

Dia tersentak apabila merasa sesuatu yang sedang melilit dipinggangnya. Tapi kemudian dia senyum apabila dia terhidu bau haruman rambut suaminya.

Rayyan mengibas² rambutnya membuatkan air² dari rambutnya terkena wajah Ayra.

" Abang! Apeni? " soal Ayra. Tangannya ligat mengilap wajahnya yang terkena air rambut suaminya.

Rayyan terkekeh kecil.

" Awal abang bangun? " soal Ayra. Dia merebut tuala mandi ditangan suaminya dan dia mula menggosok rambut suaminya.

" Abang ada meeting dengan klien pukul 10. Sebabtu abang bangun awal. " jelasnya.

Ayra angguk saja. Selesai dia mengeringkan rambut suaminya, dia membawa tuala itu dipersidaan kain.

🌼🌸🌼🌸

" Bai² papa. Nanti, talau ada peyempuyan ngoyat papa, papa tendang jer. Hahahahah!! " Kata Zender lalu dia ketawa kuat.

Rayyan menggeleng saja.

" Zender, Zandra, pergi salam papa. " arah Ayra.

Mereka mengangguk. Lantas twins itu berlari memeluk papanya sebelum menyalam tangan papanya.

" Bai, papa. Nanti bayik, janan lupa bawa momom. " Kata Zandra.

Rayyan mencium sekilas pipi kedua² anaknya.

" Dah pergi masuk dalam. " arah Ayra.

Kedua mereka terus berlari mendapatkan Kak Ween yang sedang berdiri menunggu mereka berdua.

" Abang hati² ye. " Ayra menyalam tangan suaminya.

Rayyan menggosok kepala isterinya sebelum dia menghadiahkan ciuman disitu.

" Abang pergi dulu. Assalamualaikum. "

Ayra senyum lalu balas.

🌼🌸🌼🌸

Kael melihat Aqilah yang sedang makan dengan rakusnya. Comel saja.

" Why do you see me like that huh? " soal Aqilah setelah dia perasan akan tatapan pelik dari suaminya.

" Nothing. Biy Tengok isteri sendiri pun salah eh? "

Aqilah geleng.

" Makanan biy... " Aqilah menunjuk ais krim milik suaminya yang belum tersentuh sedikit pun.

Kael melihat gelas ais krimnya lalu dia tersenyum. Gelas ais krim itu diserahkan pada Aqilah.

" Why? " soal Aqilah.

" Sayang makan lah. Biy kenyang. " katanya.

" Aik? Tadi bukan ke biy yang beria sangat nak makan ais krim. Kenapa sekarang kenyang pulak? " soal Aqilah.

Walau macammana pun, ais krim itu diambil. Dah dibagi, takkan ditolak pula kan. Rezeki, jangan ditolak.

Katakanlah Kau tu rakus.

gadis kecil kepunyaan mafia ✔️Where stories live. Discover now