Flawsome | Seri Self Healing✅️

prakata

Seri Self Healing bercerita mengenai proses seseorang menyembuhkan luka batinnya dengan hanya melibatkan dirinya sendiri untuk bangkit dan pulih.

FLAWSOME

Something that is totally awesome because of its flaws. Kata Flawsome merupakan kata sanjungan bagi sesuatu yang memiliki ketidaksempurnaan.

SUMMARY

Sejak berumur 10 tahun, hidup Adisa tak pernah baik-baik saja.

Ayahnya meninggal karena kecelakaan. Ibunya sibuk mencari nafkah untuk memenuhi kehidupan keluarganya. Dan Kakaknya yang sudah beranjak dewasa mulai mempunyai kehidupannya sendiri.
Sejak kecil, keadaan selalu memaksa Adis untuk hanya bergantung pada dirinya sendiri. Keadaan membuatnya belajar bahwa hal yang terbaik yang bisa ia lakukan hanyalah diam. Diam ketika ia merasa kesulitan. Diam ketika ia menjadi objek terbaik untuk menjadi pelampiasan Ibu dan Kakaknya. Dan diam ketika semesta mulai tidak berpihak padanya.
Adis tak tahu rasanya dilindungi, diinginkan dan bahkan dicintai, karena sejak kecil, keadaan hanya memberi penolakan padanya.

Dan kedatangan Rafdi dengan segala kebaikannya tak lantas membuat Adis percaya bahwa ia juga bisa menjadi seseorang yang berharga untuk orang lain.

PRAKATA

Alasan kenapa aku buat cerita ini adalah sebagai bentuk apresiasi untuk orang-orang di luar sana yang meskipun banyaaak banget emosi yang dipendem, mereka tetap pakai topeng dengan bilang "baik-baik saja"

Aku paham bahwa nggak semua orang bisa dengan mudah menumpahkan keluh kesahnya ke orang lain. Ada yang cuman mendem masalahnya sampai keadaan membaik sendiri. Awalnya, melihat kasus kayak begitu aku berpikir bahwa mereka keren karena bisa hidup mandiri tanpa bergantung ke siapapun, tapi kita nggak pernah menduga betapa kesulitannya mereka nyimpen semua "sampah-sampah" itu. Dan tanpa kita tahu, sebenernya dengan menyimpan semua luka-luka kita sendirian, kita cuman nunggu waktu untuk meledak.

Ada mungkin yang bertanya, kalau merasa kesulitan mendem masalahnya sendiri, ya tinggal cerita ke orang lain saja kan? Tapi kenyataannya nggak segampang itu. Banyak alasan yang bervariasi kenapa ada orang yang lebih milih nelen semua masalahnya sendiri daripada mencari orang lain untuk jadi tempat ia berkeluh kesah. Entah itu karena luka batin yang masih basah, entah itu karena ia sering dapat penolakan, entah ia sering nggak dihargai, dan banyak kemungkinan lainnya yang nggak pernah kita duga.

Karakter Adisa di sini itu selalu mendem semua yang terjadi di hidupnya. Dan dia punya alasan kenapa dia bisa dengan kuat tetap berdiri meskipun dia sudah capek dengan keadaan. Masa lalu Adis yang sering dapat penolakan, pengabaian, dan selalu ditinggal sendiri bisa jadi faktor kenapa ia lebih sering mendem semua masalahnya sendiri. Dalam kasus Adis yang ini, penolakan dan pengabaian yang ia dapat itu buat dia nggak percaya diri akan dirinya sendiri. Penghargaan Adis akan dirinya sendiri itu tipis banget, makanya dia selalu ragu kalau ada orang yang mau nerima dan mau jadi tempatnya berkeluh kesah di saat dari kecil dia selalu dapat pengabaian. Masalah penghargaan diri itu bisa jadi kompleks banget kalau nggak kita atasi dengan baik. Dan aku ingin mengajak kalian untuk menyelami diri Adis yang meskipun luarnya tampak sederhana, tapi dia cukup rumit untuk bisa kita pahami dengan mudah.

Selamat membaca, teman! Selamat datang juga di salah satu Seri Self Healing ini. Boleh untuk cek dan baca seri-seri lainnya di lapak ini juga ya!

Btw, sebenernya aku ingin masukin cerita ini ke seri Self Esteem, mengingat dimensi harga dirinya cukup kental dibahas di sini, tapi aku ingin lebih mengajak pembaca ke arah bagaimana proses Adis sembuh dari luka-lukanya yang selama ini jadi penghambat untuk dia tumbuh.