"Sesekalikita memang harus mengeluarkan kegilaan agar tetap bisa waras menghadapi kehidupan."
"Sesekali kita memang harus mengeluarkan kegilaan agar tetap bisa waras menghadapi kehidupan."
Fia menyambut Ria yang membawa dua kantong besar belanjaan dan langsung memasuki Minseok-ui Bang.
"Hari ini, aku off buat kamu, udah titip kantor sama pegawai. Toh, nggak ada aku sehari kantor tetap jalan," ucap Ria sambil mengedipkan mata serta tangan yang membentuk tanda oke.
Fia mengeluarkan belanjaan dan menjejerkannya di meja. Dua ember ayam goreng dan selusin bir non-alkohol. "Kenapa nggak sekalian beli bir yang ada alkohol?" pancing Fia.
"Mau aku beliin?" Pertanyaan Ria membuat Fia bungkam.
Ria terbahak. Dia tahu, segila apa pun sahabatnya, tidak akan pernah mau menyentuh alkohol.
"Beli ginian, emang yakin kalau ini halal? Kan nggak ada label halalnya?" tanya Fia kemudian.
"Udahlah, yang penting nggak ada alkoholnya. Mau nggak?" Fia diam menatap deretan kaleng tersebut.
"Tunggu, masih ada lagi," cetus Fia sambil merogoh isi tas. "Tara!"
Ria mengeluarkan botol kaca berwarna hijau. Dan bukan hanya satu, dia mengeluarkan empat buah botol dengan varian berbeda. "Tenang, yang ini halal. Pasti beda sih sama soju asli, tapi lumayanlah, kita bisa sok-sok asyik kayak di drama atau film Korea. Chimaeg*, chimaeg, chimaeg!"
Ria sudah menyiapkan berbagai rencana untuk menghibur sahabatnya yang gundah gulana. Pertama-tama, mereka menonton drama komedi dari negeri ginseng. Setelah memilih-milih, mereka sepakat menonton ulang saja. Walaupun mengulang, tawa mereka masih saja pecah melihat adegan-adegan yang melibatkan mobil butut merah yang diberi nama Rebecca. Ada lagi adegan seorang lelaki kabur dari jendela karena ternyata dia terbangun di kamar kakak temannya. Mereka melewatkan beberapa bagian yang dirasa kurang seru karena akan menghabiskan banyak waktu jika menonton enam belas episode sekaligus tanpa jeda dan dipercepat.
Setelah puas tertawa, selanjutnya Ria mengajak sahabatnya main tebak suara. Mereka akan memutar lagu EXO secara acak, masing-masing menebak siapa yang bernyanyi. Wajah yang salah menebak akan dicoret dengan pensil alis.
Ria menyambungkan Bluetooth ponselnya dengan pengeras suara Xiumin, menaruh di tengah meja, lalu membuka aplikasi pemutar lagu dan memilih palylist bertema EXO. Tidak lupa perempuan itu menghidupkan opsi putar acak.
Lagu pertama yang diputar adalah Call Me Baby. Suara Kai menjadi pembuka, dijawab dengan mudah oleh keduanya lalu ikut berteriak, "Boom Boom Boom Boom Boom!"
Suara khas Baekhyun terdengar, dengan serempak mereka meneriakkan nama 'Baekki' sambil menggoyang-goyangkan tangan dari posisi duduk. Sayangnya, Fia salah menebak saat giliran Lay bernyanyi. Saat Ria meneriakkan nama Lay dia malah menyebutkan nama leader boyband tersebut. Karena itu, Fia harus menerima coretan pertamanya.
Lagu selanjutnya yang berputar di playlist adalah SSFW dari bias kesayangan Ria. Fia ingin melewatkan lagu tersebut, tetapi dengan gesit Ria menjauhkan ponsel dan pengeras suara dari sahabatnya.
"Curang, nih!" sungut Fia.
Ria menjulurkan lidah sembari tertawa penuh kemenangan, bahkan ikut bernyanyi sambil mempertahankan pengeras suara dan ponsel dalam pelukan dalam rangka menghalangi sahabatnya melewatkan lagu Chanyeol.
Foru seasons
Urin ireoke
Bom yeoreum ane
Pigo tto bulkke muldeune
We don't change our minds
Jiteojin ipi tteoreojil ttae
Deo ana chuwil dallaellae
Lagu selanjutnya, Butterfly Efffect, bukan lagu favorit Fia karena berasal dari album Obsession yang rilis saat Xiumin wamil. Meskipun dia membeli CD album sebagai koleksi, album itu jarang sekali disetel karena tidak akan mendengar suara biasnya dari track mana pun yang diputar.
"Nggak bisa dugeun dugeun* nungguin suara Umin kalau gini. Ganti, dong," tawar Fia.
"Nggak bisa. Kita kan udah sepakat, putar acak dan nggak pilih-pilih lagu."
Fia pasrah, kemudian mendengarkan lagu dengan setengah hati. Pada saat suara Baekhyun terdengar, dia menyebutkan nama D.O yang langsung diprotes oleh Ria. "Mana ada Cimol di sini, dia kan wamil juga."
Dalam satu jam, gelak tawa kemenangan dari Ria menggelegar di Minseok-ui Bang, wajah Fia penuh dengan coretan. Ria membuatnya terlihat seperti anak kucing lusuh, sementara wajahnya bersih tanpa coretan. Dia mengajak sahabatnya mengambil swafoto lalu mengunggah gambar tersebut dengan keterangan 'kucing kesayangankuh' yang ditutup dengan emoji hati.
Acara terakhir, yang tidak kalah seru untuk melepaskan rindu terhadap bias, adalah menonton kembali salah satu konser EXO. Fia mematikan lampu dan mengambil lightstick, diikuti Ria yang juga mengeluarkan tongkat yang sama dari tas. Mereka berteriak heboh seperti saat kuliah hanya karena melihat idolanya. Hampir setiap kali Umin disorot, Fia akan menepuk-nepuk lengan Ria karena gemas melihat sang idola.
"Syukur, tangan aku kuat," ucap Ria sambil menggosok lengan. Fia tersenyum manis sambil mengusap lengan Ria yang tadi dipukulnya.
"Makasih, ya, Ri. Hari ini sangat berarti buat aku."
Ria memeluk erat sahabatnya. Sebelum menyalakan mesin mobil, dia menyempatkan diri meneriakkan slogan boyband kesayangan mereka.
*chimaeg: gabungan dari kata chikin (ayam) dan maegju (bir), merupakan salah satu kebiasaan minum di Korea Selatan, menjadikan ayam goreng sebagai pelengkap saat minum.
*dugeun dugeun: berdebar-debar
Hai, Dears,
Bab ini pendek sekali ya? Haha
Maafkan. Nanti mau aku tambahin lagi pas self-editing, yang penting beres dulu. Atau, kalau mentok, gabungin aja ke bab setelah ini. Haha
Btw, kalian dugeun-dugeun kayak Fia nggak sih kalau lagi nunggu part bias nyanyi?
Sampai ketemu di bab selanjutnya, ya.Warm hugs,
Resda
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanwifing [TAMAT]
ChickLitSeorang istri boleh nggak sih, jadi fangirl? Girl kan, artinya gadis. Namun, Fia yang mengalami depresi pasca keguguran memilih kembali menyibukkan diri dengan mengagumi sang bias ketika merasa tidak mendapat dukungan dari orang sekitar, terutama s...