~•°Chap 4°•~

3.8K 546 22
                                    

Anastasia pov

Ya akhirnya berakhir dengan aku dan athanasia duduk di depannya.

"Aku tidak pernah dengar kalian bisu, pendiam sekali tidak seru" Ujar claude

Aku tidak berbicara karena malas, apalagi sekarang ati secara tidak sengaja ber telepati padaku tentang kematian mulu dah.

"Kalian memang tidak bisa bicara ya?" -Claude

"Athi dan Kak Ana bica bicala" Ucap Athy dengan wajah imut, meski sebenarnya dia sedang ketakutan setengah mati.

"Saya hanya tidak tau harus bicara apa" Ujarku santai plus datar mungkin?

"Akhirnya aku dengar suara kalian, kenapa sampai sekarang adikmu itu tidak bicara apa-apa?"

Dah lah males jawab

"Tuan, maaf saya lancang berbicara. Tapi katanya anak-anak seumuran kedua tuan putri memang pemalu" Bisik Felix pada Claude

"Begitu ya?"

Ya bagi athy muncul naga di belakang claude, dia adalah kelinci, sedangkan Anastasia seperti burung yang tentram damai dan tenang.

"Felix" -Claude

"Ya yang mulia" -Felix

"Keluarlah" -Claude

Felix pun keluar dengan wajah cemas. Mungkin dia khawatir Claude melakukan sesuatu yang diluar nalar.

"Jadi Athi dan Ana adalah panggilan kalian ya. Athanasia Anastasia. Ya"

"Apa kau tau arti nama itu?" -Claude

'Dear Mamaku yang memberi namaku. Terimakasih banyak telah memberiku nama Anastasia yang artinya bukanlah keabadian' batinku

"Untuk seorang anak,  terlebih lagi pada anak perempuan. Beraninya dia menggunakan nama Athanasia. Kalau dia masih hidup, tubuhnya ditarik hingga putus pun tidak akan cukup" Ujar Claude

'Heh tolol, emang sebelum terlahir ke dunia bayi bisa milih nama hah?! Bego bat jadi orang' batinku

"Kenapa diam saja? Makan" -Claude

Yang disajikan susu...aku nggak suka

Intinya aku akhirnya memakan satu porsi kue.

"Enyak" -Athy

"Ini enak ayahanda" Ucapku

"Siapa yang mengajarkan kalian tata krama?" -Claude

"Lili/Lilian yang mengajarkan" Jawabku dan athy bersamaan

"Begitu ya, maksud kalian Lilian York" -Claude

"Pelayan yang 5 tahun lalu menghadang jalanku dan memohon untuk merawat kalian, Ternyata dia masih ada di samping kalian toh. Dia juga wanita yang mengatur ulang istana ruby" Ucap Claude

Aku cukup terharu dengan tindakan Lilian yang bahkan bisa membahayakan nyawanya.

"Beraninya, cuma cewek itu dan ibumu satu-satunya yang tidak mati setelah menghalangi di hadapanmu" Ujar Claude sambil menatap tajam kami berdua

"Apa kalian ada di sini dengan tau siapa aku?" -Claude

"Celaka" Batin athy

"Anda adalah Kaisar Obelia, Claude De Elger Obelia. Anda dijuluki seorang tirani dan andalah yang telah melakukan pembantaian istana ruby. Tidak lupa Anda jugalah ayah saya" Jawabku datar ini pertama kalinya aku berbicara sepanjang ini

Claude melongo mendengar jawabanku

'K-kak Ana, tidaklah jawabanmu agak...' telepati athy padaku

Intinya kami masih hidup, kami yang dikira sedang tidur di kamar menghilang. Dan istana ruby pun menjadi kacau balau. Tapi kami malah kembali dalam pelukan kesatria penjaga tangan kanan raja. Sebenarnya cuma Athy sih yang digendong. Aku minta berjalan saja.

Sekarang pasti athy diam karena Felix sudah meninggalkan kami. Kasian juga

"Kami tadi main ke luar dan tersesat ke istana raja." Ujarku singkat

"Ahhh.. " -Lilian

Felix nampak senang setelah kubantu

"Yang mulia bilang dalam waktu dekat beliau akan kembali mencari tuan putri Anastasia dan tuan putri Athanasia." Ujar Felix

Yah habis itu athy muntah
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.bersambung~
Triple update hari ini^^
Jangan lupa buat vote dan komen
Jaa Matanee(◍•ᴗ•◍)

Suddenly I Become Her Twin (WMMAP X OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang