~•°Chap 13°•~

2.5K 349 8
                                    

Flashback malam sebelum hari athy dan Ana ketemu dengan rubah putih dan hitam.

Anastasia Pov

Malamnya aku tertidur setelah membaca buku seperti biasanya. Dan muncullah merlin. Setelah cukup lama mengenalnya, dia memiliki kekuatan penyembuh bisa menyembuhkan kutukan, luka berat atau ringan, tapi tetap tak bisa menghidupkan orang mati. Wujud spirit hewannya adalah naga biru. Dia bilang padaku saat aku pingsan saat pertama kali memanggilnya, itu karena aku yang belum siaga dan posisi tubuhku tidak kokoh serta aku belum terbiasa. Dan yang terakhir itu wajar katanya.

Tiba-tiba aku terlelap begitu saja dan masuk ke alam mimpi..

Aku melihat seorang perempuan, cantik tapi itu bukan merlin.

"Hai master" Ujarnya ujarnya dengan senyum tipis.

Ini nih

"Namaku Ellian Sharon Margarret, Anda bisa memanggil saya Elli atau Lian. Saya adalah spirit kedua yang bangkit, Kekuatan saya adalah hipnotis. Hanya dengan menggunakan kekuatan saya saat Anda menatap mata orang lain, orang tersebut akan menuruti perintah Anda" Ujarnya panjang lebar

"Eh..o-oke" Jawabku

Anastasia pov end

Flashback off

Setelah menghadapi dua orang yang bilang mereka penyihir atau bisa dibilang Lucas dan Felisher. Athy dan Ana dibuat bingung oleh Felix yang dia bilang Ana dan Athy mau main sendirian. Hitam yang langsung melesat ke kue, sedangkan putih yang tenang seperti Ana. Ana memberi nama rubah putih itu....Rin.

Beberapa hari kemudian

Anastasia pov

"Hitam ayo makan, nyam nyam layaknya si hitam, aduh cantiknya" Ujar athy sambil memberi shinsu nya makan.

"Athanasia, jangan sering-sering berada di dekat hitam" Ucapku

"Eh? Kenapa kak?" -Athy

"Turuti saja" Jawabku

"Kedua Tuan putri sebentar lagi kita harus menemui yang mulia" -Felix

"Hn"

"Iya" -Athy

Beberapa menit kemudian

"Ayahhh!!! Aku kangenn!!" -Athy

"Bagaimana kabar ayah?" Tanyaku

"Yang mulia, cuaca hari ini sangat baik. Bagaimana bila anda keluar dan jalan-jalan?" Tangan Felix pada Claude

"Jalan-jalan? Boleh juga"

'Ck aku dikacangin'

Lalu athy memegang baju Claude

'Sepertinya athy salah pegang'

"Apa?" -Claude

"Maksudnya beliau minta digendong yang mulia" Jawab Felix dengan muka tak berdosa.

"Gendong?" -Claude

"Betul, saat kaki tuan putri Athanasia sakit ketika berjalan. Tuan putri Athanasia sering seperti itu pada saya" Jawab Felix

"Kalau kau?" Tanya Claude melihat padaku

"Saya lebih suka berjalan sendiri ayah" Jawabku datar

"Tuan putri Anastasia memang lebih suka berjalan sendiri daripada digendong yang mulia" Ujar Felix

"Tidak! Cuma ada yang menempel di baju ayah-" Ucapan athy terpotong dengan Claude yang menggendongnya.

"Kau ini sudah berat, masih saja tidak bisa diam" Ucap Claude kesal.

"Yang mulia kalau diangkat...digendong seperti itu, tuan putri athanasia tidak akan nyaman." Ucap Felix gelagapan

"Aku tinggal membuatnya diam tanpa perlu menggunakan dua kaki, dimananya yang tidak nyaman?" Tanya Claude seperti orang bodoh

'Dia ini idiot, atau bego?' batinku

"Na-napas sesak!" -Athy

"Jangan seperti itu, coba gendong seperti ini" Ujar Felix menyontohkan

"Nah, silakan coba gendong seperti yang saya lakukan" -Felix

"Aku pergi dengan Felix saja seperti ini!" -Athy

"Ehem, karena tuan putri mengatakan suka saya menggendongnya apa boleh buat ya. Silakan yang mulia dan tuan putri Anastasia. Anda berdua bisa jalan dluan, saya akan mengikuti dari belakang bersama tuan putri Athanasia." Ujar Felix

"Aku yang akan mengangkatnya" Ucap Claude membuat Athy bingung dan resah.

Pada akhirnya Claude menggendong Athanasia dan aku berjalan disebelahnya.

"Apakah Felix selalu menggendong adikmu di saat-saat ini?" Tanya Claude

"Saat datang menemui ayah" -Kembar

"Selain itu" -Claude

"Athi sudah jago jalan sendiri seowti kak Ana!, sekarang juga kalau ayah gandeng tangan athi pun athi bisa berjalan kok" Ujar athy

"Cuma males kan?" Ujarku

"Maksudnya dibandingkan dengan saat Felix menggendongmu, kau merasa adikmu merasa tidak nyaman dan mau turun?" -Claude

"Uhuk!"

"Selain ketika aku memanggilmu, jangan minta Felix menggendongmu. Nanti jadi kebiasaan" Ucap Claude

"Anu yang mulia apa saya boleh berjalan lebih dekat?" -Felix

"Aku sudah bilang kau mengganggu, mundur lagi 10 langkah kebelakang" -Claude

Aku melihat athy yang sibuk mau memukul lalat

"Kalau Anda lelah, saya bisa menggendong tuan putri Athanasia" Ujar Felix

"Berisik.." -Claude

Lalu....PLAK!!

"Pfft"

"Barusan...apa yang kau lakukan?" -Claude

"Se,se,se,se, serangga! Ada serangga! Aku cuma mau mukul serangga!!" Jawab Athanasia gugup.

"Kau bilang aku serangga?"

"Maksud adik saya, ada serangga di wajah ayah" Ucapku menjelaskan

"Iya! Ada serangga di wajah ayah! Dia mau mengganggu ayah!! Jadi athi begini! Menangkapnya" Ujar athy gelagapan

"Oh begitu, kalau tuan putri Athanasia meniup pipi yang muliapasti akan cepat sembuh" -Felix
Dengan akhlaknya..

'Kalau aku diposisi Athanasia, aku tidak akan melakukannya' batinku

"Memang sebaiknya saya saja yang menggendong tuan putri Athanasia dipertemuan berikutnya" Ujar Felix
Dihadiahi tatapan tajam dari Claude

"Aku berpikir untuk menyuruhmu belajar bela diri mulai sekarang" Ujar Claude

"Kakak?" -Athy

"Kakakmu sudah pernah belajar dengan Felix" Jawab Claude

"Kau bahkan tidak bisa menangkap satu serangga dengan benar, dan melayangkan tanganmu kemana saja sembarangan,kau harus mempelajari hal seperti itu. Agar tidak melakukan kesalahan lagi setelah ini" -Claude

Tak lama...

"Uhh.." -Athy

"Hah?"

"Athanasia!!" -Claude&Anastasia

"Tuan putri!!" -Felix
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung~~

Suddenly I Become Her Twin (WMMAP X OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang