Setelah Itu Ana melihat Athy yang berdansa dengan Izekiel.
"Felix, kenapa ayah begitu?" Bisik Ana pada Felix
"Ah....dibanding memikirkan hal tersebut, suatu kehormatan bagi saya untuk berdansa dengan saya tuan putri Anastasia^^" Ucap Felix.
'Sebenarnya kakiku sudah lumayan lelah, tapi karena ini debuntate seumur hidup. Ya sudahlah'
"Baiklah" -Ana
Akhirnya Ana dan Felix menari jadi totalnya Ana menari dengan Claude, Felisher, Ethan, dan Felix.
Selesai menari. Felix menari dengan Athanasia, dan...kakinya merah.
Akhirnya karena lelah Ana, Felix, athy, dan Felisher kembali.
"Hei, sini dlu" -Felisher
"Apa?" -Ana
Ctak
'Tubuhku ringan lagi'
"Sebenarnya apa sih yang mau sebutkan kotoran itu?" -Ana
"Rahasia~" -Felisher
"Ayah" -Athy&Ana
"Debuntatenya kan masih belum selesai" -Claude
"Sekarang sudah bagian akhir, aku dan Athanasia ingin kembali saja" -Ana
"Ini kan debuntate yang selama ini kalian tunggu-tunggu, kenapa sudah mau kembali? Apa ada orang yang membuat kalian repot? Atau ada yang bicara atau berbuat sesuatu yang menyakiti hati kalian?" Tanya Claude bertubi-tubi
"Felix Rovein" -Claude
"Ya yang mulia" -Felix
"Bukankah aku telah memerintahkan untuk menjaga putri dengan baik selama aku tidak ada?" -Claude
"Maaf yang mulia, hamba lengah dan tidak memperhatikan sekitar dengan teliti" -Felix
"Aku akan kembali ke hall, sepertinya selama ini aku terlalu berdiam diri" -Claude
"A-ayah?" -athy
"Ayah?" -Ana
"Tidak usah khawatir, mereka memang sepertinya putus asa sampai ingin sekali mati. Akan kupanggang lidah mereka yang berani bicara sembarangan pada seorang putri raja. Dan potong tangan dan kaki mereka yang tidak tahu diri dan bertingkah seenaknya. Kita gantung mereka didepan istana sebagai contoh. Felix, bawa Anastasia dan Athanasia kembali ke istana Emerald." -Claude
Lalu athy berusaha menenangkan Claude.
"Ayah, aku dan athy baik-baik saja. Tidak ada yang membuat kami repot sedikit pun. Terimakasih sudah khawatir, tapi kami tidak apa-apa" Ucap Ana memegang lengan Claude.
Lalu setelah Ana dan Athy berhasil menenangkan Claude...
"Tuan putri Athanasia, Tuan putri Anastasia"
"Anda menjatuhkan ini" -Zenith
"Pita Athanasia" -Ana
"Ah maafkan saya yang mulia, saya gegabah telah berbuat lancang. Segala keagungan dan berkat kepada matahari obelia" -Zenith
"Aku baru sadar pitanya hilang, terimakasih sudah mengantarkannya" -Athy
"Sama-sama" -Zenith
"Saya belum memperkenalkan diri, nama saya Zenith magrita." -Zenith
"Magrita, anak yang dirawat oleh Alpheus itu ya." -Claude
"Yang mulia pernah mendengar cerita tentang saya?" -Zenith
"Kau berani ya, mungkin karena tumbuh di rumah keluarga Alpheus" -Claude
"Maafkan saya" -Zenith
"Jadi begitu ya, ayo kembali" -Claude
Dari tadi Ana dan Felisher cuma nyimak kayak nyamuk.
"Athanasia langkahmu lambat" -Ana&Claude
"Maaf" -Athy
Di kereta
"Anastasia, Athanasia" -Claude
"Selamat ulang tahun yang ke 14 tahun dan selamat untuk debuntate hari ini" Ucap Claude.
"Pfft" -Ana
"Hmph, ayah telat!" -Athy
"Kalau begitu mau di batalkan?" -Claude
Malamnya
"Kau belum tidur?" -Felisher
"Belum, nggak ngantuk" -Ana
"Kau menari dengan siapa saja tadi?" -Felisher
"Ee... Kau, ayah, tuan muda Farrant-" -Ana.
"Siapa lagi?" -Felisher
"Sama Felix" -Ana
Aura Felisher menghitam begitu saja
'Aku salah ngomong ya?'
"Masuk dan tidur sana! Tidur dan pakai selimutmu. Tidur yang tenang sambil dengar lagu nina bobo!" -Felisher
Setelah Ana tertidur, rubah putih alias shinsu Ana yang ingin tidur di samping Ana...
"𝐀𝐤𝐮 𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐏𝐞𝐝𝐮𝐥𝐢 𝐌𝐚𝐮 𝐊𝐚𝐮 𝐏𝐞𝐥𝐢𝐡𝐚𝐫𝐚𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐀𝐭𝐚𝐮 𝐀𝐩𝐚, 𝐓𝐚𝐩𝐢 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐃𝐞𝐤𝐚𝐭-𝐃𝐞𝐤𝐚𝐭" -Felisher
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly I Become Her Twin (WMMAP X OC)
Teen FictionLovely princess. Berkisah Zenith Magrita yang di sukai semua orang, termasuk pamannya yaitu Claude De Elger Obelia. sedangkan si kembar yang diacuhkan oleh ayah kandung mereka sendiri, tak lain adalah Paman zenith yang kita bahas tadi. Dan difitnah...