~•°Chap 24°•~

1.5K 250 0
                                    

Pake lagu di atas ya biar dapet feelnya

"Siapa? Siapa kalian?" -Claude

Athanasia dan Anastasia diam tak bergeming.

"Aku tanya siapa kalian?! Ukh-" -Claude

"Tolong jangan bangun tiba-tiba seperti ini" -Ana

'Kenapa kakak tiba-tiba bicara dengan nada formal?' batin Athy

"Felix!!" -Claude

"Yang mulia!! Astaga, Anda sudah sadar?! Syukurlah!!" -Felix

'Jangan bersyukur dlu' batin Ana

Pada akhirnya Claude benar-benar lupa ingatan.

Athanasia yang tentu saja kaget dan tidak bisa berkata-kata kata.

Beberapa hari kemudian.

Hari ulang tahun Claude.

Kesatria menerobos masuk ke istana Emerald.

"Ada urusan apa dengan kedua tuan putri?" -Lilian

Di tempat istana Claude

(Aihhhh.... Author gatega... 😭😭😭)

"Tu-tuan putri Anastasia De Elger Obelia masuk!!"

"Tuan putri Athanasia De Elger Obelia masuk!!"

"Anu tuan putri, maaf tapi...berlutut"

'Yang benar saja' batin Ana

Claude memberikan kalimat yang membuat athanasia tak bisa berkata-kata.

"Tuan padma" -Claude

"Ya yang mulia"

"Menurutmu, sekarang siapa dua bocah yang berada di depanku ini"-Claude

"Bukankah beliau adalah tuan putri Anastasia dan tuan putri Athanasia?" Jawab tuan padma

"Salah, dua anak itu bukanlah putriku ataupun seorang putri" -Claude

'Setelah Claude berbicara satu dua kalimat, akhirnya dia menyuruh kesatria untuk membawa aku dan athanasia pergi' batin Ana

"Lepas!!" -Athy

Muncul sihir mirip petir dari tubuh si kembar.

"Aku tidak pernah mengatakan kalian boleh menyentuh tubuhku dan adikku" Ucap Ana memberikan tatapan tajam pada dua kesatria tadi.

"Tidak perlu seperti ini pun, saya dan kakak saya akan keluar dengan kaki kami sendiri" -Athy

"Sepertinya Anda bahkan tidak menginginkan ucapan selamat dihari berbahagia ini, karena itu saya dan adik saya akan pergi sesuai dengan harapan yang mulia" ucap Ana

"Segala keagungan dan hormat pada matahari Obelia " Ucap si kembar menatap ayah mereka itu tajam

Anastasia dan athanasia berpencar, entah bagaimana Anastasia ingin menyendiri terlebih dahulu. Tak sengaja dia tersandung dan.....tanpa sadar air mata membasahi pipinya, Anastasia yang tanpa sadar sudah menganggap Claude sebagai ayah yang dia sayangi apa adanya, pada akhirnya tetap ada yang merampas kebahagiaan Anastasia.

"Tuan putri!! Tuan putri Anastasia!" Panggil seorang laki-laki, tak lain adalah Evan La Wynstelle.

'Aku tak menjawab, padahal seharusnya aku akan memberi salam dan langsung pergi. Tapi entah mengapa....rasanya sangat malu' batin Ana

"Maaf atas kelancangan saya" Ucap tuan muda Wynstelle

"Apakah anda baik-baik sa....." Ucapan Evan terpotong melihat Anastasia yang menangis, air mata membasahi gaunnya.

"Jangan melihat saya seperti itu, saya tidak sedang menangis" Sangkal Ana

Mau bagaimana pun, Anastasia adalah anak yang pendiam, sangat jarang dia menangis atau semacamnya. Atau bisa dibilang dia selalu memendam semua masalah dan perasaannya sendiri. Karena tidak ingin merepotkan orang lain. Anastasia masih trauma dengan kehidupan dia yang lalu.

"Iya, saya tidak melihat apa-apa" Ucap Evan

Tuan muda Evan yang biasanya selalu tersenyum, memasang wajah sendu.

Beberapa hari kemudian

(Btw guys, di sini scene Athanasia yang di taman mawar diganti sama Anastasia)

"Athanasia, ingat ini. Kau harus kabur, temui aku di taman yang pernah aku bilang, mengerti?" Ucap Ana pada adiknya

"Ah....iya, lalu bagaimana dengan kakak. Kakak akan kesana juga kan?" Tanya athanasia

".....iya" -Ana

Lalu setelah itu Athanasia pun teleport dan Anastasia pergi ke taman mawar, dia melepasi bunga-bunga di sana. Hingga...Claude datang.

"Memang seharusnya aku tidak membiarkan kalian hidup" ucap Claude

"Kalau saja aku menyingkirkan kalian sejak pertama kali aku melihat kalian, wajah itu tidak akan pernah terngiang sampai sekarang di dalam pikiranku seperti ini." Lanjut Claude

Claude menyerang Anastasia. Tapi terhalang, tau kenapa? Karena saat Anastasia ingin menyembuhkan Athy dengan kekuatan suci, dia pun bernasib seperti athanasia. Dan Claude juga memberinya penyembuhan.

"Lucu sekali, yang ada di dalam sihir perlindunganmu itu itu jelas-jelas sihirku. Sihir tidak akan berbohong , yang pasti memang benar aku sendiri yang meletakkan sihir perlindungan berlapis-lapis di dalam tubuhmu itu" Ucap Claude

Lalu Claude makin ingin menghancurkan sihir perlindungan milik Anastasia.

"Wajah itu, ekspresi itu, aku tidak suka" -Claude

'Apakah ini hukuman karena aku terlalu bahagia? Ayah pun pada akhirnya terluka karena menyelamatkan aku dan Athanasia. Aku tidak ingin mati seperti ini. SETIDAKNYA TIDAK DI TANGAN AYAH!!' batin Ana

Tak lama tubuh Ana berubah menjadi buliran-buliran berkilau, air mata membasahi pipinya yang pucat. Tangan Anastasia yang mengeluarkan darah karena memegang mawar berduri.

"Selamat tinggal ayah" Anastasia mengucapkan kata-kata tersebut sembari tersenyum tulus

Anastasia pun teleport ke sebuah padang dengan Athanasia yang sudah menunggu. Matanya bengkak, Athanasia menangis di pelukan kakaknya hingga mereka akhirnya tinggal sementara di rumah zenith, alias kediaman keluarga Alpheus.

Beberapa hari kemudian di malam hari

"Kakak, aku kangen ayah" -Athy

"Tidak hanya kau" -Ana
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. Habis ini author bakal bikin episode yang menjelaskan tentang cerita ini guys, gimana dapet feelnya. Sebenarnya

Suddenly I Become Her Twin (WMMAP X OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang