~•°Chap 11°•~

2.8K 388 37
                                    

Anastasia pov

Tidak lama setelah cerita Felix, aku tertidur begitu saja.

'Eh? Dia siapa? Cantik sekali....'

Anastasia pov end

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anastasia pov end

"Sepertinya kedua tuan putri sedang bermimpi indah" Ujar Felix

2 tahun kemudian.

"Ayahhh!! Athi dan Kak Ana sudah datang!" Ucap Athy kegirangan

'Padahal aku cuma ditarik sama athy ke sini' batin Anastasia

"Sekarang kalian keluar masuk istanaku seperti rumah kalian sendiri ya." Taulah siapa

"Tiba-tiba, athi kangen ayah sebesar Inii!!makanya athi datang!!" -Athy

"Sejak pagi sudah ribut saja" -Ana&Claude

'Kak Ana dan Ayah memang mirip!' batin athy

"Hehehe" -athy

"Hidangkan" -Claude

Terlihat Athanasia sibuk memakan kuenya sedangkan Anastasia membaca buku dan minum teh. Sejak pertemuan pertama mereka Claude tau kalau Anastasia lebih menyukai teh dari pada susu.

"Sepertinya kau lebih senang melihat kue itu daripada aku" -Claude

"Rasanya lebih enak karena dimakan dengan ayah dan Kak Ana!" -Athy

"Kalian tidak bertemu siapapun di jalan?" Tanya Claude

"Bertemu? Siapa?" -Athy

"Nggak ketemu siapa-siapa" Jawab Anastasia

"Bagus kalau kalian tidak bertemu, kedepannya pun abaikan saja." Ujar Claude

Berberapa jam kemudian

"Ah! Si paman putih!" -athy

"Duke Alpheus" Ucap Anastasia

"Paman putih! Beri tangan!" -athy

"Maaf, nama hamba adalah Roger Alpheus" Jawab Roger tertekan, dia sungguh tidak berani menatap Anastasia sejak kejadian 2 tahun lalu.

"Anak pintar, sangat pintar"

"Kedua tuan putri, apa Anda berdua tidak kesepian karena di sekitar Anda tidak ada teman untuk diajak bicara?" Tanya Roger

"Teman?" -Athy

"Paman bodoh! Kenapa bilang kami tidak punya teman, Kak Ana dan Felix kan teman athy!" Jawab Athanasia

"Apa tidak lebih baik kedua tuan putri berteman dengan teman yang seumuran? Sebenarnya hamba memiliki anak yang umurnya sepantaran dengan kedua tuan putri" Ujar Roger

"Dia adalah anak yang sangat pintar dan dewasa, umurnya lebih tua 3 tahun dari kedua tuan putri. Apabila Anda berdua memperlakukannya seperti kakak kandung, dia juga akan menyanyangi kedua tuan putri seperti saudara perempuannya." Sambung Duke Alpheus itu.

"Ehem...walau saya agak malu mengatakannya, anak saya tampan. Mirip dengan saya"

'Izekiel memang tampan tapi ayahnya enggak' batin Anastasia

"Athi/aku nggak suka kalau mirip dengan paman putih/Anda" -Kembar

"Kalau begitu...bagaimana dengan anak perempuan seumuran kedua tuan putri?" -Roger

"Ah, maksud Anda adalah keponakan
Perempuan Tuan Alpheus?" Tanya Felix

Roger menjawabnya dan bertanya pendapat Anastasia dan Athanasia.

"Ehmm tapi athy dan kak Ana tidak suka teman yang lebih bodoh dari kami" Jawab Athanasia

"Tu-tuan putri" -Felix

"Tuan putri tidak perlu khawatir, dia adalah anak yang pintar" Jawab Roger

"Kalau begitu anak yang paman putih katakan itu sudah belajar teori sosiologi sampai mana?, kalau dia memang anak yang sangat pintar. Pasti sudah menyelesaikan buku kedua ya? Kak Ana justru sudah selesaikan buku ketiga. Hmm, athy berhenti di teori Fungsionalisme Marx Bredinger karena susah. Athy kagum sama kak Ana sudah menyelesaikannya. Kalau begitu dia sudah belajar sampai Bil Rowizt?" Ujar Athy

"Lalu pelajaran lainnya bagaimana? Mantra? Filsafat? Sejarah?. Apa dia bisa bicara bahasa arlanta? Kalau bahasa resmi pascal?" Sambung Anastasia

"Langit mengetahui segalanya. Tidak menyembunyikan kebenaran" Ujar Athy

"Bahasa Kekaisaran suci Saichansia kan mudah, pasti dia sudah menyelesaikannya ya?" Tanya Anastasia

"Tuhan memberikan hukuman pada pendusta!" -Kembar

Felix dan Duke Alpheus hanya tercengang dengan kepintaran kedua tuan putrinya itu.

"Keponakan saya memang tertarik untuk belajar sejak dini. Tapi ternyata tetap tidak bisa dibandingkan oleh kedua tuan putri ya. Saya telah mendengar kabar dan mengetahui kalau kedua tuan putri sangatlah cerdas. Namun sepertinya kabar tersebut tidak dapat dibandingkan dengan kenyataannya" Jawab Roger

Keesokan harinya

Anastasia pov

"Ha-halo sini kukasih makan" -athy

'Imut..' batinku melihat hewan putih kecil.

Ini nih hewannya alias shinsu Anastasia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini nih hewannya alias shinsu Anastasia.

Kedua hewan tadi berlari menjauhi aku dan Athanasia.

"Tunggu!!" Pekik athy

"Ketangkap kamu hitam!"

"Athanasia, lepasin!" Ujarku

"Duh rambutku! Apa yang kau lakukan? Berhenti menarik-nariknya"  -??

"Woi lepasin dong" Ujar yang satunya lagi.

"Minggir"

(Yang satunya lagi itu Felisher, btw  umurnya sama kayak lucas yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Yang satunya lagi itu Felisher, btw  umurnya sama kayak lucas yah. Btw kok katanya dia anaknya count Gravois memang kok. Tapi orang tua Felisher gasuka ama dia dan pada akhirnya di buang. Itu udah count Gravoisnya udah meninggoy)

"Ka-kakak siapa?!" -Athy

"Kalian siapa?" Tanyaku
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. Bersambung~
Nanggung yah~
Jangan lupa vote dan komen biar besok upnya panjang 😀🙏

Suddenly I Become Her Twin (WMMAP X OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang