~•°Chap 16°•~

2.2K 319 0
                                    

"Jangan bicara aneh-aneh, pergi sana. Kalian berdua mengganggu aku dan kak Ana. Pergi ke situ dan baca buku sejarah saja. Aku dan kak Ana harus menyelesaikan PR hari ini" -Athy

"Itu nggak seru, semuanya bohong. Terutama tentang penyihir menara. Mereka malah buat novel." Jawab Lucas

"Memangnya penyihir menara kenapa?" -Ana

"Kalau diceritakan satu per satu nggak akan ada habisnya. Yang pasti cerita penyihir menara membuat sistem membersihkan korupsi lama, benar-benar nggak masuk akal..." Jawab Felisher

"Cuma di sentil sedikit karena gak suka kok" Gumam Lucas

"Seorang penyihir menara menyukai Aeternitas dan menjadi setia sebagai bawahannya. Tapi setelah dia mati, penyihir itu putus asa menyembunyikan diri. Ini juga nggak benar" -Lucas

"Menipu kok caranya begini" -Felisher

"Lalu yang paling parah, penyihir menara itu mengurung dirinya karena memiliki rupa yang sangat jelek akibat kecelakaan tak terduga. Ini jelas cuma bualan" -Felisher

"Penyihir menara itu kapan saja dan selalu paling tampan sedunia" -Felisher&Lucas

'Lalu kenapa mereka ribut banget coba' batin Anastasia

Keesokan harinya

"Paman putih, halo!" -Athy

"Halo tuan Alpheus" -Ana

"Selamat lagi kedua tuan putri. Saya senang kedua tuan putri terlihat sehat. Saya khawatir mendengar bahwa tuan putri kedua yang adalah harta karun obelia ini jatuh sakit. " Ucap duke Alpheus

"Saya juga telah mendengar cerita tentang duanya penyihir cilik yang menyembuhkan tuan putri. Katanya dia penyihir cilik itu menjadi teman mengobrol kedua tuan putri" Sambung Roger

"Hmm athi masih belum selesai belajar bahasa arlanta, kalau kak Ana belum selesai bahasa resmi pascal. Jadi tidak bisa berteman dengan anak laki-laki dan perempuannya paman putih" -Athy

"Sebenarnya putra saya akan pergi ke arlanta demi pengetahuan dan pengalaman yang luas. Jadi tentu saja dia lancar berbahasa Arlanta. Karena itu apabila kedua tuan putri berkenan. Sebelum pergi putra saya dapat membantu kedua tuan putri belajar bahasa arlan...." -Roger

"Wah! Keren!!" -Athy

"Kalau begitu saya dan Athanasia harus giat belajar sampai putra anda datang lagi" -Ana

"Bukan, saya akan bicara pada putra saya untuk membantu...." -Roger

"Athi dan kak Ana bisa jadi lebih pintar dari sekarang! Sampaikan pada kakak itu untuk semangat di Arlanta ya!!" -Athy

"Byebye paman putih!/Sampai jumpa lagi tuan Alpheus" -Ana&Athy

Beberapa hari kemudian.

"Hei apa kau bisa mengirim ku lagi memilih tempat waktu itu?" Tanya athy pada Lucas

"Tempat yang waktu itu? Rumah si putih? Kapan? Sekarang? "

"Kau mau ke rumah anjing putih itu lagi?" -Ana

"Dia yang minta dikirim, kali ini kau juga ingin coba saja?" -Lucas

"Oh kau benar-benar akan mengirimku?" -Athy

"Bukan sih..."

Beberapa menit kemudian

"Hei ayo kita ke sana juga" Ajak Felisher

"Kau kurang kerjaan ya?" -Ana

"Kalau begitu ayo" Lalu mereka sudah berada di belakang Athanasia.

"Dia Chimera ya?" -Felisher&Lucas

"Akh kaget!!" -Athy

Sedangkan Ana sudah bersiap menutup telinganya dari tadi.

"Duhh kupingku perih" -Lucas

"Suaramu seperti kembarannya terompet" -Felisher

"Haa..." -Ana

Lalu karena Lucas dan Felisher penasaran mereka pergi ke rumah kaca.

"Tidak usah takut mereka tidak bisa melihat kita" Ujar Felisher menenangkan Ana.

"Ngomong-ngomong anak perempuan itu siapa? Kau punya adik?" -Lucas

Saat Athanasia dan Lucas berdebat.

"Kau tidak kaget matanya seperti itu?" -Felisher

"Aku tidak peduli, biar waktu saja yang mengenalkannya padaku" -Ana

"Bocah-bocah itu malah main drama Sekolah" -Lucas

"Makanya aku bilang kita pulang saja bodoh" -Ana

"Cih" -Lucas

"Ayah!/Selamat pagi ayah" -Ana&Athy

"Ayah ayah" Ucap athy minta digendong

"Hari ini tuan putri Athanasia entah kenapa seperti si hitam ya" -Felix

"Iya

"Athi imut seperti si hitam? Dan kak Ana cantik seperti Putih?" -Athy

"Kedua tuan putri adalah yang paling imut di seluruh daratan" Jawab Felix serius

"Bohong" -Athy

"Omong kosong" -Claude&Ana

Beberapa menit kemudian

"Apa kalian suka dua penyihir itu menjadi teman bicara kalian?" Tanya Claude

"Kalau kalian tidak menyukainya, akan ku carikan anak lain. Aku memang tidak mengerti kenapa kalian butuh teman, tapi Felix terus bersi keras. Karena itu kalau kau mau, akan ku carikan anak lainnya yang cocok untuk menjadi teman bicaramu" -Claude

"Athi dan Kak Ana suka Felix dan dua kakak penyihir, lebih suka lagi karena mereka adalah teman yang ayah kirim." -Athy

"Yasudah kalau kalian suka" -Claude

Terlihat Athy dan Ana sedikit tersenyum.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung~
Sebelum daringnya mulai ye kan :)
Update dulu buat hari ini, takut nanti ga sempet

Suddenly I Become Her Twin (WMMAP X OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang