season 2 ~•°Chap 37°•~

1.1K 159 10
                                    

Mentari menyinari Istana Emerald, terlihat dua putri Obelia tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Rumor, benar-benar cepat menyebar" -Athanasia

"Rumor itu ibarat virus zombie" -Ana

"Ihh kakak mah" -Athanasia

'Rumor mengenai raja terdahulu yang dipenjara menyebar dengan cepat, satu-persatu orang mengirim hadiah permintaan maaf untuk menjilatku. Aku sampai muak sendiri membaca surat mereka' batin Ana

Saat sedang sibuk berpikir...

Ini gaun Ana

"Kedua Tuan putri...."

"Ya..? Oh Jennette" -Ana

"Saya memenuhi panggilan" -Jennette

"Sulit untuk berbicara di sini, ayo ke kamar kakak" -Athanasia

'Asal ngomong juga ni bocah, nggak nanyain pemilik kamar dlu gitu?' batin Ana

"Aku yakin kau sudah mendengar rumornya, sekarang paman tengah di penjara di bawah tanah" -Ana

Jennette yang mendengar tuturan kata Ana tentu merasa sesak.

"Apa benar dia menggunakan sihir hitam...? Bolehkah saya bertemu dengan ayah saya?" Tanya Jennette

"Hah?! Itu hal yang sangat berbahaya!" -Athanasia

"Tuan putri Anastasia, anda bilang ayah dirasuki orang bernama Aethernitas. Tidaklah anda berpikir itu alasan dia melakukannya?" -Jennette

"Hhh baiklah kalau begitu, tapi kita harus hati-hati" -Ana

"Jennette, pitamu sedikit bengkok" -Athanasia

"Oh, ini karena aku tidak bisa melihatnya" -Jennette

"Kau mengikatnya sendiri?" -Athy

"P-pelayan yang melakukannya" -Jennette

"Jennette...kenapa rambutmu seperti itu?" -Ana

"Pelayan sedang sibuk untuk menyisir ini" -Jennette

"Jennette, jangan bilang kau diperlakukan buruk?" -Ana

Melihat wajah Jennette tentu saja Ana tahu benar atau tidak

"Ternyata karena itu" -Ana

'Kenapa aku tak memikirkannya? Pelayan-pelayan itu mau ku hukum kasian, mau ku biarin juga gak bisa!' batin Ana

Akhirnya Jennette, Anastasia, dan Athanasia pergi ke penjara bawah tanah.

"Kami di sini untuk melihat tahanan" -Ana

"Ya, yang mulia tolong ikuti saya" Ucap prajurit

Ketiga gadis itu berjalan menelusuri ruang bawah tanah di tuntun oleh prajurit penjaga.

"A-apa?! Ke-kedua tuan putri!! Tahahannya!"

Malamnya di kamar Anastasia

"Felisher, kenapa kondisi pamanku itu malah jadi gajelas?" Tanya Ana pada lelaki yang tengah selonjoran di sofa kamar.

"Sudahlah, tidur saja sana. Biar aku dan Lucas yang urus" -Felisher

"Dih" -Ana

Akhirnya sang putri pertama tidur dengan lelap berkat sihir Felisher.

Saat berencana terlelap dan masuk ke alam mimpi, Anastasia justru malah kembali ke rumahnya. Ya nerakanya, dimana dia terus dipukul, dimaki, dibanding-bandingkan, dituntut, disiksa, dll.

'Master, tenanglah ini hanya alam mimpi. Kami hanya ingin memperlihatkan yang satu ini' -Rin

Anastasia Pov

'Rumah yang dlu begitu suram, dingin, sunyi dan hening. Sekarang sudah seperti rumah, iya rumah. Aku tidak pernah menganggap tempat ini sebagai rumah, lebih tepatnya aku menganggap tempat ini adalah neraka.'

'Tapi kenapa suasana di sini begitu hangat....'

Saat tengah berpikir, dapat terdengar
Ya, terdengar suara langkah kaki. Langkah kaki yang dapat ku kenali dalam sekali dengar.

Suara langkah kaki ayahku, tapi juga diiringi oleh 2 orang.

Pintu terbuka, tapi sepertinya mereka tek melihatku.

Kukira, 2 orang lainnya adalah asisten dan temannya. Tapi... Tidak

Seorang wanita, mungkin bisa dibilang sedikit lebih tua dari mama(Diana).

Dan seorang anak kecil dengan senyum lebar di wajahnya, tanpa di beri tahu pun aku sudah mengerti tentang situasi menyebalkan ini.

Bajing*n tengik sial*n itu! Menikah lagi setelah aku tiada!!

Anastasia Pov End

"Hah!!" Anastasia terbangun dari mimpi sialan itu

'Aku, aku hidup selama 18 tahun dengan siksaannya dan tuntutannya. Tapi apa yang aku dapat? Kasih sayang?? Ha!! Aku justru mendapat kematian yang mengenaskan. Meski aku terlahir kembali ke dunia ini' batin Ana

Bersambung

Suddenly I Become Her Twin (WMMAP X OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang