Menjadi singel mom itu harus bertulang besi dan berhati batu karena harus kerja dan juga tega meninggalkan anak-anak demi mencari sesuap nasi. Semenjak kepergian torri yang tidak ada satu orang pun yang tau maka neng memutuskan untuk berkerja karena dia harus menghidupi kedua anaknya dan juga membayar cicilan rumah. Neng di tawari jabatan torri yang mana jabatan itu adalah jabatan neng dulu sehingga di tidak terlalu repot menyesuaikan diri dengan perkejaannya.
Neng yang berumur 30 tahun tampak seperti ABG karena dia di tuntut harus rapi, tegas, disiplin, cekatan, smart dan yang terpenting tidak boleh genit karena direktur utama telah berganti dalam beberapa bulan yang lalu. Saat sampai di tempat kerja neng begitu kagum karena kantor yang tidak sesak dan sibuk seperti dulu, semua orang berjalan mengikuti jalur yang di tentukan sehingga hal tersebut membuat neng begitu kagum dengan kemajuan perusahaan sekarang.
"Yul, sepertinya perusahaan ini banyak mengalami perubahan?"tanya neng ketika dia menghampiri temannya saat mereka bertemu di lobby.
"Bukan banyak tetapi semua dari perusahaan ini mengalami perubahan semenjak direktur baru masuk,"jelas Yuli sambil dirinya terburu-buru.
"Kamu kenapa terburu-buru sekali? Kan masih ada 20 menit lagi!"kata neng.
"Kita ada 5 menit lagi sedangkan 15 menit untuk mempersiapkan segala sesuatu dokumen yang akan di gunakan hari ini kalau tidak kita harus siap-siap untuk mengerjakan semuanya di ruang direktur dan kita tidak bisa pulang sebelum selesai,"jelas Yuli sambil berjalan seperti berlari menuju ruangannya.Sekitar jam 8 : 30 pagi tiba-tiba telpon di ruangan neng berbunyi dan itu dari ruang mitting.
"Kenapa tidak masuk keruang mitting?"tanya suara dari dalam telpon, mendengar itu neng langsung bergegas menuju ruang mitting Tampa membawa apapun. Saat neng membuka pintu semua mata tertuju kepadanya kecuali sang direktur, sang direktur tampak sedikit emosi melihat stafnya yang lebih fokus pada kedatangan neng dari pada mitting. Neng meminta maaf dan setelah itu dia berjalan menuju kursinya namun betapa terkejutnya neng ketika melihat direktur baru itu adalah lelaki yang dulu menjadi idolanya ketika masa kuliah.
"Katanya kamu sudah pernah berkerja di sini? Lalu mengapa tidak tau aturan perusahaan seperti apa?"tanya direktur itu Tampa melihat wajah neng.
"Maaf pak saya tidak tahu kalau ada mitting pagi ini,"jawab neng dengan sangat polos.
"Disini sistem bertanya jika tidak tahu karena orang sibuk dengan kerja masing-masing, saya harap setelah ini kamu tidak melakukan kesalahan yang sama,"kata direktur itu dan kemudian dia melanjutkan mittingnya. Neng benar-benar tidak percaya kalau dia bisa berkerja dengan sosok idolanya dulu sehingga ketika sampai di ruangannya sendiri,dia seakan berlari-larian kecil.Kebahagiaan neng bisa berkerja dengan idolanya tidak berlangsung lama karena idolanya tidak seperti yang dia bayangkan selama ini. Idola yang sangat mudah tersenyum, lemah lembut, ramah, serta punya segudang prestasi di media ternyata adalah seorang yang sangat cuek, tegas dan disiplin yang sangat ketat kepada stafnya.
Neng yang baru masuk ke perusahaan setiap hari harus masuk ruang direktur karena dokumennya selalu salah. Selain kesalahan dokumen neng juga melakukan kesalahan selalu datang terlambat bahkan terkadang neng menggunakan waktu kerja untuk keperluan lain.
***
Bersambung...Ikuti saya di IG susi7483
Jangan lupa kasih vote ⭐ dan komen