Minho melangkah masuk, membuka pintu kamar yang di tunjukan oleh nyonya han.
Jisung terlalu mabuk untuk bisa berjalan bahkan berdiri saja tidak bisa dilakukan. jadi sepanjang perjalanan dari halaman hingga lantai dua dimana kamar jisung berada, minho menggendong nya di pundak
Minho merasa tidak enak sebenarnya karena saat ia mengetuk pintu, kondisi rumah sudah gelap. Seluruh anggota keluarga han pasti sudah terlelap sebelumnya.
"Minho, kau bisa istirahat di sini jika kau merasa lelah. Mama hanya takut jika kau menyetir dalam kondisi kelelahan akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan" nyonya han berucap sambil memeluk tangan nya sendiri, memberi izin untuk minho menginap juga beristirahat
"Terima kasih ma, tapi sepertinya aku akan pulang." balas nya sambil memasangkan senyum kecil pada yang lebih tua
Nyonya han tentu saja tau mengapa minho memilih untuk pulang di banding menginap. Lelaki itu pasti khawatir jika jisung semakin benci padanya, jadi yang bisa ia lakukan hanya menghela nafas. Berpikir mengapa putra manis nya— Jisung senang sekali bersikap kasar pada minho
"Ya sudah, tapi kalau kau memang tidak kuat untuk menyetir malam-malam lebih baik istirahat saja di sini. Soal jisung biar mama yang bicarakan nanti, jangan membahayakan dirimu. Selamat malam"
Kemudian nyonya han beranjak keluar, tinggalkan minho Yang hanya mampu terdiam di dalam kamar
Tepat setelah pintu kamar tertutup, minho alihkan pandangannya ke arah jisung yang terlelap. Wajah manis itu mengerut dan mengerang sesekali, terlihat sangat tidak nyaman
Minho berdecak. Tentu saja jisung tidak merasa nyaman dengan pakaian kerja yang masih melekat!
Yang lebih tua memilih untuk mengambil aksi dengan melonggarkan dasinya, membuka kancing teratas hingga longgar dan juga Kemeja di bagian lengan di gulung hingga siku
Tungakai di bawa menuju kamar mandi di dalam kamar, kemudian minho kembali Dengan sebuah Baskom yang sudah diisi oleh air hangat
Sebenarnya minho ragu untuk membersihkan tubuh jisung, mengingat bagaimana lelaki itu membencinya. namun minho merasa kasihan saat melihat bagaimana jisung yang bergerak gelisah di dalam tidur nya karena tidak nyaman pakaian nya kotor
"Marah atau tidak itu urusan nanti"
minho tetap memutuskan untuk mengganti baju jisunh. Ia berjalan ke arah ranjang, melepas kain yang melekat pada tubuh lelaki mungilnya lalu dengan segera minho membersihkan tiap inci tubuh sang omega dengan penuh kehati-hatian
Selesai dengan membilas tubuh jisung, minho mengambil piyama dari dalam lemari lalu memakaikannya pada tubuh lelaki mungil itu hingga kini tubuh nya sudah terlihat jauh lebih segar.
Minho tersenyum hingga tampilkan gigi kelinci nya karena merasa senang dengan hasil kerja kerasnya membersihkan tubuh jisung. kini jisung sudah kembali terlelap
Dan sekarang minho yang merasa gerah. Sepertinya mandi adalah pilihan bagus berhubung jisung masih lelap tertidur. Kebetulan minho memiliki kaus cadangan di mobil jadi sepertinya minho akan mandi lebih dulu sebelum pulang
•••
Minho selesai dengan mandi malam nya, surainya yang basah ia keringkan dengan tangan sambil di usak kasar-kasar membuat rambut hitam nya jatuh dan menutup mata.
Minho terlihat tampan dengan surai basah nya, belum lagi wajah nya yang terlihat lebih segar
Ia melangkahkan tungkai panjang nya menuju meja dimana dirinya meletakan kemeja serta dasi. Jemarinya bergerak melipat pakaian tersebut hingga rapih, namun kemudian pergerakan nya terhenti saat sadar jika dirinya tengah di pantau