Twenty.

3.7K 540 191
                                    

Minho itu, lelaki yang sebenarnya mudah melekat dengan siapapun. Jika minho merasa seseorang itu memiliki frekuensi yang sama dengannya maka minho akan terus bersama dengan seseorang itu

Ia sudah sangat amat paham bagaimana sifat minho. Lelaki itu cukup supel pada temannya sekalipun ia tau jika minho hanya akan di manfaatkan. begitulah sifat minho dan yang bertugas menyadarkannya adalah Seungmin

Seungmin hanya seorang Beta, tapi tingkat keagresifannya setara dengan seorang alpha dominan. Seungmin tega menendang siapapun yang berani mengganggu apalagi memanfaatkan saudaranya sendiri

Begitulah seungmin menjaga minho, sampai akhirnya keduanya mendapat second gender mereka di menenang pertama.

seungmin merasa sedikit lega karena alpha dominan tersemat pada minho, setidaknya suatu saat nanti saat seungmin pergi, minho bisa menjaga dirinya sendiri. seungmin harap minho bisa berhenti melekat hanya pada satu orang dan bisa menemukan teman yang baik

Dan saat kepulangannya dari australia, rupanya minho tidak berubah.

"Tch,— Jisung."

Seungmin sandarkan punggungnya pada kursi taman, menatap ke depan dengan pandangan kesalnya.

Seungmin kesal karena ia tau jisung tidak mencintai saudaranya, seungmin kesal karena ia tau jisung hanya ingin menyakiti minho, seungmin kesal karena rupanya minho sama sekali tidak berubah!

Lelaki itu tetap pada kebiasaannya, melekat pada seseorang tanpa tau bagaimana perasaan seseorang itu terhadapnya dan sekarang diperparah karena minho sudah menikahinya

"Persetan, jika jisung sampai melukainya aku tidak akan segan melukainya balik"

••••

Minho menguap, selesai dengan acara makan malamnya bersama jisung dan mengerjakan beberapa tugas kantor sekarang minho mulai mengantuk. Ia menarik selimut, namun belum sempat tubuhnya di tidurkan, seseorang mengetuk pintu kamarnya

"....." minho mengerinyit. Rupanya jisung, lelaki dengan piyama dongker itu membawa plushie di pelukannya. Berdiri di ambang pintu dalam diam

"Jisung, ada apa? Apa kau perlu sesuatu?" minho bertanya

"Kak minho...baby di dalam sini katanya ingin tidur di sini. Boleh?"

Minho membuka selimut di atas ranjangnya lebih lebar lagi dan mengangguk membalas pertanyaan jisung

"Tentu saja, masuk sini"

Jisung berlari kecil lalu naik dan masuk kedalam selimut dengan wajah senangnya. Minho tersenyum lalu ikut masuk ke dalam selimut

Ada jarak diantara keduanya, jarak yang cukup jauh. Sengaja, karena minho tidak mau jisung merasa tidak nyaman nantinya

"Selamat tidur jisungie, selamat tidur baby"

Minho mulai pejamkan mata, beberapa hari lalu tidurnya tidak pernah nyenyak karena memikirkan kondisi jisung jadi ia harap malam ini dirinya bisa tidur dengan nyenyak karena jisung ada di sampingnya

"Kak minho..."

Lagi-lagi jisung memanggil membuat minho dan balas panggilan jisung dengan dengungan ringan

Jisung miringkan tubuh menatap minho sampil peluk plusienya erat, tangannya genggam telapak minho di bawah selimut, lalu jisung bergerak mendekat dengan perlahan-lahan. Sampai tubuh keduanya dekat tanpa jarak, jisung dekatkan bibirnya pada telinga minho dan berbisik—

"Aku mau peluk"

Setelah selesai berbisik, jisung peluk lagi plushienya dan sembunyikan wajah. Minho tertawa ringan lalu membawa tubuhnya untuk rengkuh jisung

[24] 910. || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang