Jisung asik dengan tayangannya, bersandar pada head bed. di kelilingi bantal juga plushie dan jangan lupakan meja kecil yang diisi oleh banyak camilan pemberian minho
Ia menikmati waktunya selama kehamilan ini. Jisung di perhatikan sedemikian rupa oleh minho. Lalu di mana lelaki itu? Minho sedang mandi, lelaki itu belum sempat membilas tubuh setelah kepulangannya karena harus mengurus jisung lebih dulu
CKLEK—
pintu terbuka, tampilkan minho yang hanya menggunakan handuk di pinggang. Jisung bisa lihat perut kotak juga dada bidang minho terekspose, jangan lupakan surai basah nya yang membuat wajah minho terlihat lebih segar dan tampan
"Maaf" ucap minho yang kemudian langsung membuka pintu lemari "aku lupa mengambil baju saat ke toilet" lanjutnya lagi membuat jisung langsung menoleh ke arah lain. Memeluk plushie nya lebih erat karena malu
Jantungnya berdebar kuat, jika jisung menoleh ke samping maka sudah pasti yang ia lihat adalah tubuh minho tanpa busana karena lelaki itu tengah memakai pakaiannya di balik pintu lemari
Tapi....
Jisung tidak sengaja melihatnya dari ujung mata dan ia menyesal setelahnya...
Minho terlihat tampan dan... Gagah. Sial, jisung eratkan pelukannya pada plushie, menekan bagiannya yang terasa nyeri di bawah sana
Maklum, selama pernikahannya dengan minho mereka tidak pernah melakukannya apalagi bagi jisung yang dulu sering memanjakan dirinya seminggu tiga kali. Tentu saja jisung bisa merasakan betapa nyeri nya bagian selatan di bawah sana karena sudah lama tak ia sentuh dan manjakan
"Jisung ada apa?" minho bertanya dengan nada khawatirnya, mengangkat meja kecil di atas pangkuan dan meletakannya di lantai. Minho naik ke atas kasur, tanpa izin sentuh permukaan perut jisung yang sejak tadi di sembunyikan
"Apa ada yang sakit?" tanya minho karena jisung enggan berbalik ke arahnya. Tidak tau saja minho jika jisung sedang berusaha keras sembunyikan little noot nya di bawah sana yang mulai bereaksi
"Hei jisungie? Ada apa hm...?"
Jisung semakin pening rasanya, bagaimana ia menyembunyikannya jika minho tidak henti bertanya dan mengusap permukaan perutnya! Hal itu membuat miliknya semakin bengkak di bawah sana dan juga jisung khawatir jika feromonnya akan menguar ...
"Jisu—" kalimat minho terputus saat mendengar adanya sebuah panggilan masuk dari seungmin. Minho mengambil ponselnya dan mengusap kepala jisung dengan lembut
"Aku terima panggilan dulu ya" kemudian minho beranjak dari ranjang dan berjalan keluar ruangan, melihat adanya peluang untuk melarikan diri akhirnya jisung bangkit dengan plushienya dan ia pun ikut keluar ruangan lalu naik ke lantai atas dimana kamarnya berada
Jisung menutup pintu kamarnya lalu masuk kedalam selimut. Merasakan bagian selatannya yang semakin bengkak, jisung ingin menuntaskannya tapi ia khawatir minho masuk ke kamarnya dan juga.... Ia malu pada baby di dalam perutnya
"Engg~ aku harus apa...." jisung mengigit bibir menahan rasa gelisah dan juga nyeri pada bagian bawahnya. Jisung ingin keluar...
Pada akhirnya jisung eratkan selimutnya hingga dagu. Masukan telapak nya ke dalam celana, bagiannya basah tersentuh oleh ujung jari membuat jisung bergidik hingga meremang, wajahnya memerah total, jisung merasa jika ia menggeseknya maka ia bisa meledak kapan saja
Berapa lama jisung tidak menyentuh dirinya sendiri hingga ia merasa tubuhnya jadi se-sensitive ini
Jisung hanya berharap minho tidak mengintrupsi kegiatannya dan masuk tiba-tiba, karena jisung bersumpah ia tidak lagi bisa menahan