++ Vote, WAJIB ++
++ Komen, Sunnah ++
:
:
:
Happy Reading 👻
:
:
:"Aku ingin menikah."
Taehyung memang agak sedikit aneh. Tidak biasanya ia pulang kerumah utama lalu menginap bahkan sampai makan bersama. Hubungannya dengan sang ayah agak buruk, itulah yang membuatnya lebih memilih tinggal di apartemen ketimbang rumah.
Tapi kemarin malam ia datang. Tidak banyak berkata apa-apa dan hanya bilang rindu ibu. Sepertinya ia sedang menginginkan sesuatu yang besar dari ayahnya.
Dan terjadi.
Suasana ceria pagi itu jadi mencekam hanya karena ucapan Taehyung yang terlontar di tengah-tengah waktu sarapan keluarga besar Kim.
Lima pasang mata yang duduk di meja makan menatap Taehyung tidak percaya. Termasuk juga Jihoon -anak dari Seokjin dan Jisoo. Bocah 10 tahun itu ingat persis keributan satu tahun lalu dan perkataan pamannya, dia tidak akan menikah.
Tapi sekarang...
"Kau sehat, nak?" Min Ah mengusap bahu anaknya yang duduk tepat disampingnya. Ada binar bahagia di mata nyonya Kim, akhirnya hati anaknya terbuka juga untuk menikah.
"Dengan orang yang akan aku pilihkan." Kim Woobin masih tetap pada pendiriannya. Calon mantunya haruslah orang pilihannya. Hal itu sudah berlaku pada Seokjin, dan sekarang Taehyung juga harus begitu.
"Tidak. Aku sudah punya calonku sendiri." bantah Taehyung. Ia mendorong piring makannya yang sudah kosong lalu meraih gelas air putih. Menenggaknya hingga setengah dan ia melanjutkan kalimatnya, "Jangan paksa aku menikah dengan orang yang tidak aku cintai."
Min Ah dan Seokjin juga Jisoo sama-sama melirik pada Woobin yang diam. Berdoa saja semoga meja makan itu tidak akan berbunyi atas pukulan dari Kim tertua.
"Aku selesai. Karena hari ini hari minggu, aku akan bermain dan pulang saat makan siang nanti." suara Jihoon memecah keheningan. Bocah itu melangkah pergi meninggalkan dapur yang auranya sudah berbeda. Hah, menyebalkan.
"Kau yakin dia anak baik-baik?" masih santai untuk meredam emosi, Woobin bertanya lagi.
Taehyung mengangkat bahunya, "Entahlah." katanya cuek.
"Taehyung." suara peringatan dari Seokjin. Bisa-bisanya anak itu tetap santai disaat tegang begini. Padahal dia kenal betul bagaimana tabiat ayah mereka. Ckck.
"Tapi dia berasal dari keluarga terhormat." lanjut Taehyung lagi.
Woobin menghela napasnya, "Bawa dia kemari. Aku harus pastikan sendiri dia cocok atau tidak berada di keluarga kita." katanya angkuh.
"Tidak bisa." Mata Taehyung kemudian teralih dengan gerakan Jisoo yang mengumpulkan piring kotor untuk ia cuci, dibantu dengan Min Ah. Dan akhirnya hanya para lelaki saja yang tersisa di meja makan.
"Kenapa?"
"Karena aku ingin Ayah yang melamarnya untukku."
Woobin dan Seokjin sama-sama dibuat heran dengan pernyataan Taehyung.
"Kalian tidak mempunyai hubungan apapun?" tanya Woobin sangsi.
Taehyung mengangguk, "Dia dari keluarga Manoban. Aku hanya melihatnya beberapa kali, dan aku tertarik." ujar Taehyung bohong.
"Manoban." Woobin bergumam. Ia tahu betul, Manoban adalah pengusaha sukses non-Korea pertama di Negara ini. Segaris senyum tipis kemudian singgah di wajah tuanya, "Baiklah. Kapan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HART [TAELIS]
RomanceFollow dulu sebelum baca √ End- Taehyung pikir dia akan berhasil mengalahkan Jungkook jika merebut pacarnya. Tapi kenyataannya malah dia sendiri yang terjebak dalam permainan. . . . . The Hart KatanyaCinta Storyline Present (11/7/2021) #Taehyung #Li...