15 - Culik

4.9K 530 9
                                    

++ Vote, WAJIB ++
++ Komen, Sunnah ++

:
:
:
Happy Reading 👻
:
:
:


Jennie merasa terkejut saat sang atasan yang biasanya datang sendiri kini membawa turut nyonya rumahnya. Ini pertama kalinya Jennie menatap istri atasannya.

"Jennie, suruh Irene membawa beberapa makanan ringan ke ruanganku." perintah Taehyung sebelum membawa Lisa masuk ke dalam ruangannya.

Irene adalah kepala kantin di perusahaan VL Retail. Perempuan berambut hitam itu dulu adalah teman Taehyung sewaktu masih di sekolah dasar.

Lisa langsung duduk di sofa setelah mereka masuk ke dalam ruangan kantor milik Taehyung. Ia lihat Taehyung langsung sibuk dengan semua berkas yang bertumpuk diatas mejanya.

Wanita itu duduk sambil menyilangkan kakinya. Ia mengeluarkan ponselnya lalu mulai membuka aplikasi Wattpad, ada beberapa cerita yang belum selesai ia baca.

Beberapa menit lamanya, belum ada suara yang keluar dari bibir keduanya. Taehyung masih sibuk dengan dokumen dan komputernya sementara Lisa, sepertinya ia memegang janjinya untuk tidak mengganggu Taehyung. Wanita itu juga sibuk dengan ponselnya.

Sampai suara ketukan pintu terdengar akhirnya membuat fokus mereka berdua buyar.

"Taehyung-ssi, aku membawa yang kau perintahkah." seru suara dari arah luar.

"Masuklah." ujar Taehyung dan kemudian kembali fokus pada pekerjaannya.

Pintu terbuka. Lisa tersenyum saat wanita dengan rambut hitam itu masuk membawa dua bungkusan besar di kanan kirinya.

"Letakkan di atas meja saja." perintah Taehyung.

Irene meletakkan bungkusan yang ia bawa ke hadapan Lisa. Ia juga sempat tersenyum pada Lisa, meskipun Lisa yakin itu bukan senyum yang tulus.

Setelah membungkuk hormat, Irene kembali untuk bekerja.

"Dia temanmu, Taehyung-ssi?" tanya Lisa. Hanya sedikit heran saja dengan panggilan yang wanita itu berikan pada Taehyung. Seperti mereka adalah teman.

"Hm."

Hanya berupa gumaman yang Lisa terima sebagai jawaban. Mencebik tidak suka, Lisa kemudian meletakkan ponselnya. Ia berjalan mendekati meja Taehyung lalu berdiri tepat di samping tubuh suaminya.

Lisa tidak melihat pekerjaan Taehyung, ia lebih memilih meneliti apa saja yang ada di atas meja suaminya. Senyumnya mengembang saat melihat ada bingkai foto kecil yang di dalamnya adalah foto pernikahan mereka.

Tapi senyum itu hanya bertahan sebentar setelah melihat ada foto Nayeon yang terletak tidak jauh dari tumpukan dokumen yang sedang dikerjakan Taehyung.

Lisa tidak marah. Karena ia tau yang ada di hati Taehyung hanya Nayeon. Ia hanya sedikit merasa kecewa dan iri. Melupakan pemikiran buruk yang mulai muncul, Lisa tidak ingin berlama-lama disana. Ia kembali duduk di sofa.

"Taehyung-ssi."

"Hm."

"Apa aku boleh berjalan-jalan kebawah?"

Taehyung menegakkan kepalanya untuk menatap Lisa, "Kau tidak boleh kemana-mana." tegasnya.

"Tapi aku bosan disini."

Taehyung kembali sibuk dengan komputernya, "Kau yang meminta untuk ikut."

"Sebentar saja."

THE HART [TAELIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang