06 - Pernikahan

5.1K 566 25
                                    

++ Vote, WAJIB ++
++ Komen, sunnah ++

:
:
:
Happy Reading 👻
:
:
:



Taehyung menikmatinya.

Bibir lembut itu ia pagut dengan gerakan perlahan. Matanya terpejam dan seakan lupa pada segalanya. Seperti terhipnotis, telinganya merasa tuli dengan keadaan sekitar.

Suara riuh tepuk tangan bahkan tidak ia hiraukan sama sekali. Jika saja dorongan yang Lisa lakukan tidak kuat, mungkin Taehyung akan menarik tengkuk Lisa dan memperdalam ciuman mereka.

Laki-laki bisa saja melakukan apapun tanpa ada perasaan 'kan?

Lisa sedikit terengah. Mata mereka bertatapan, Taehyung tersenyum kearahnya —senyum palsu yang sangat rapih. Ibu jarinya bergerak untuk mengusap lipstik yang sedikit keluar dari bibir Lisa akibat dari ciumannya tadi.

Taehyung menggandeng Lisa. Mereka berjalan melewati para undangan yang menebar bunga kearah mereka.

Sepasang kursi dengan hiasan mewah didepan sana adalah tujuan Taehyung. Ia akan duduk disana bersama dengan Lisa.

"Selamat atas pernikahanmu, Taehyung."

Itu suara Nayeon. Gadis itu langsung menghampiri temannya yang baru beberapa detik saja duduk di singganananya. Ia hanya memberi senyum sekilas pada Lisa dan kembali sibuk dengan Taehyung.

"Terima kasih, Nayeon." Taehyung berdiri dan memeluk tubuh Nayeon cukup erat, "Mana Jungkook?" tanyanya kemudian setelah tau jika gadis itu datang sendirian.

"Entahlah. Aku tidak bisa menghubunginya, di kantornya tidak ada, apartemennya juga kosong." jelas Nayeon.

Lisa hanya memperhatikan interaksi kedua sahabat itu tanpa minat. Matanya kemudian beralih pada ruangan yang penuh dengan meja-meja bundar dan terisi dengan para undangan.

Ia tidak mencari siapapun. Ia juga tidak sedang menunggu siapapun. Lisa hanya mencari kesibukan sendiri saat dirinya diabaikan oleh Taehyung dan Nayeon.

"Halo manis."

Lisa terkejut dan langsung menoleh pada sumber suara. Dua orang pria dewasa sudah berdiri di depannya, hanya sebentar setelah mengumbar senyum lalu melewatinya untuk memeluk Taehyung.

Nayeon yang merasa terganggu lalu pamit kepada Taehyung untuk mencari tempat duduk tanpa mau memberi selamat pada Lisa.

Mungkin dia lupa, atau terlanjur risih dengan dua orang dewasa ini, ah entahlah.

"Kukira kau benar-benar tidak ingin menikah, Taehyung."

Lisa menoleh pada pria jangkung yang berbicara pada Taehyung. Saat tatapan mata mereka bertemu lagi, Lisa memberikan senyuman.

"Aku masih normal. Sudah sana." jawab Taehyung agak kesal.

Orang itu adalah Hanbin, adik terakhir Woobin juga sekaligus pamannya. Duda anak satu yang tampannya susah luntur. Padahal usianya sudah kepala empat, tapi penampilannya masih terlihat seperti pria awal tiga puluhan.

"Istrimu cantik juga. Beli dimana?" bisik Hanbin. Senyum menggoda kemudian singgah diwajahnya. Ia sangat suka saat bisa membuat keponakannya naik darah.

"Kau pikir dia barang." geram Taehyung.

"Selamat, Taehyung. Semoga pernikahan kalian bertahan lama." ujar Bobby. Pria berambut perak itu kemudian memeluk Taehyung dan sedikit mendorong Hanbin agar tidak ada perkelahian ecek-ecek yang mungkin terjadi antara paman dan keponakan.

THE HART [TAELIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang