19 - Pengakuan?

4.9K 500 22
                                    

++ Vote, WAJIB ++
++ Komen, Sunnah ++

:
:
:
Happy Reading 👻
:
:
:


Suasana di dalam toilet agak menyeramkan. Tapi Lisa harus tetap masuk. Dilihatnya ada seorang wanita di depan kaca besar, sepertinya sedang membenahi riasannya.

Ingin menyapa, tapi perut Lisa tidak bisa diajak kompromi lagi. Ia langsung masuk kedalam salah satu bilik dan langsung memuntahkan apapun isi perutnya.

Lisa dapat merasa puas walau hanya sebentar karena mualnya hilang, tapi hanya beberapa saat kemudian dan ia kembali muntah. Kali ini disertai dengan kepala yang mulai terasa pusing.

Ia tidak menyangka jika hamil bisa membuatnya sangat kerepotan seperti ini. Mungkin ia harus mendiskusikan hal ini pada suaminya nanti, jika ia hanya ingin memiliki satu anak saja.

"Hoek..." Lisa kembali menunduk di lubang kloset. Matanya sudah berair karena rangsangan yang seperti tiada hentinya.

Dia berdiri setelah merasa lebih lega, ia kemudian mengelap air matanya menggunakan tisu. Berusaha dengan sekuat tenaga yang ia punya untuk keluar dan menemui suaminya.

Sepertinya Lisa tidak akan sanggup jika harus masuk kedalam acara pesta.

Selangkah setelah keluar dari bilik, Lisa mendapati seorang wanita yang tadi ada di depan cermin kini berdiri di depan pintu menghadangnya. Tapi wajah wanita itu terlihat buram di mata sayunya.

"Kau siapa?" tanya Lisa lemah sebelum gelap menyapa pandangannya. Ia tumbang di lantai toilet yang lembab.

"Aaaaaa."

:::

"Aku Sehun. Oh Sehun, CEO dari OHtq Group."

Taehyung meremas jemari Sehun dengan agak kuat. Pantas saja wajahnya tidak asing, ia pernah melihat gambar wajah itu beberapa bulan lalu sebelum menikah dengan Lisa.

"Aku tidak menyangka jika kita akan bertemu di tempat yang seperti ini." Taehyung menyunggingkan senyuman untuk meredam rasa cemburu yang mulai menggerogoti hatinya.

Inilah orangnya. Orang yang sudah menjadi bayang-bayang Lisa selama ini. Ternyata Taehyung salah karena mengira Jungkook yang paling berarti bagi Lisa, tapi kenyataannya tidak.

Sehun menarik kembali tangannya lalu menyimpan keduanya di balik saku celana merah marun yang ia kenakan, "Kebetulan yang kurang bagus." komentarnya.

Taehyung mengeraskan rahang. Kembali diam dan menahan amarahnya. Bukankah aneh jika kau tiba-tiba memukul orang yang baru saja kau lihat.

Apalagi jika orang tersebut tidak melakukan kesalahan apapun.

Berdoa saja semoga Sehun tidak melontarkan kata-kata yang bisa membuat emosi Taehyung sampai pada ambang batasnya.

Kalau tidak, maka perkelahianlah yang akan terjadi selanjutnya.

"Apa Lisa baik-baik saja?"

THE HART [TAELIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang