18 - Pertemuan

4.7K 510 20
                                    

++ Vote, WAJIB ++
++ Komen, Sunnah ++

:
:
:
Happy Reading 👻
:
:
:


"Tuan Daniel ingin bertemu dengan anda, tuan."

"Sial." maki Taehyung pelan. Ia melirik Lisa yang masih betah tiduran di sofa. Ia kembali menghampiri wanita itu, menarik tubuhnya agar terduduk dan Taehyung melampiaskan nafsunya dengan sebuah ciuman yang dalam.

Ketukan pintu kembali terdengar. Mungkin sekali lagi jika tidak ada sahutan dari atasannya, Jennie akan membuka pintu sendiri.

Taehyung harus rela melepaskan ciumannya, "Kita akan lanjutkan ini nanti setelah sampai dirumah." sekali lagi Taehyung mengecup ringan bibir Lisa, "Pakai coatmu." perintahnya sebelum membukakan pintu untuk Daniel.

"Lama sekali." protes Daniel setelah dirinya masuk keruangan milik Taehyung.

"Aku bersama istriku." ujar Taehyung. Kalimat singkat itu seolah menjelaskan kenapa ia bisa lebih lama membukakan pintunya.

Daniel langsung melirik sosok Lisa yang duduk santai bersandar di sudut sofa sambil membaca majalah.

"Aku baru tau jika ternyata kau se protectif itu, Tae. Sampai-sampai membawanya ke kantor."

Taehyung hanya mengendikkan bahunya sebelum menggiring Daniel untuk duduk di sofa yang bersebrangan dengan Lisa.

"Ada masalah apa?" tanya Taehyung langsung setelah pantat Daniel mendarat pada sofa.

"Kudengar perusahaan Chanyeol kembali normal, Kim Group tidak jadi membelinya?" beberapa detik pandangan Daniel teralih oleh gerakan Lisa yang menyilangkan kakinya.

Taehyung sadar itu, "Aku yang memodalinya." ujar Taehyung, berusaha menarik lagi perhatian Daniel agar fokus padanya.

Tiba-tiba saja Taehyung ingat perkataan Lisa tadi pagi. Apa benar Daniel juga menyukai istrinya?

"Wah, kau dermawan sekali." Daniel menyindir.

"Langsung ke intinya saja, ada apa? Tidak biasanya kau datang." Taehyung mulai tidak suka dengan keberadaan Daniel. Belum lagi dengan pemandangan kaki Lisa yang sejak tadi mengganggu karena wanita itu tidak mengancing coatnya sampai bawah.

"Ayahku mengadakan pesta atas terjalinnya kerjasama Suna Group dengan  Good Ent. Aku hanya ingin menyampaikan undangan ini padamu." Daniel menyerahkan undangan mewah bertulisan timbul dengan tinta berwarna emas.

"Aku akan datang." ujar Taehyung sambil menerima undangan dari Daniel.

Daniel kemudian menghela napasnya, percakapan mereka jadi terasa canggung karena ada Lisa yang sejak tadi setia menjadi pendengar yang bisu.

"Baiklah. Maaf mengganggumu." ujar Daniel kemudian berdiri, "Sampai bertemu nanti malam." Ia berpamitan dan langsung keluar dari ruangan Taehyung.

Sepeninggal Daniel, Taehyung kembali mendekati Lisa yang masih tetap diam dengan majalah di tangannya.

"Dari mana kau dapat gaun ini?" tanya Taehyung. Merasa geram karena gara-gara gaun itu, konsentrasi semua orang jadi kacau. Termasuk juga dirinya sendiri.

Lisa meletakkan majalahnya, "Pemberian Sehun dulu." jawabnya santai.

Taehyung mendengus kesal, "Kau sengaja melakukan ini?" tanyanya. Merasa heran karena sejak tadi pagi Lisa selalu memancing emosinya.

THE HART [TAELIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang