27 - Panik

4.7K 430 15
                                    

++ Vote, WAJIB ++
++ Komen, Sunnah ++

:
:
:
Happy Reading 👻
:
:
:



Di dunia ini ada banyak hal yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Entah itu terlalu senang, sedih, marah atau bahkan terlalu cinta.

Sama halnya dengan keadaan Taehyung saat ini. Pria itu nampak kesulitan untuk mengungkapkan betapa ia sangat cinta dengan si gadis Manoban.

Dulu, mungkin Lisa adalah sebuah alat baginya. Alat paling istimewa dan tentu saja ampuh untuk menghancurkan Jungkook. Menenggelamkan sahabatnya itu dalam lubang kekalahan yang paling dalam.

Tapi sekarang, Lisa sudah jadi sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya. Ia bahkan rela untuk mengemis maaf saat wanita itu terluka hatinya.

Taehyung boleh terlihat arogan di luaran sana, tapi di kediamannya, ia seperti budak yang sangat patuh pada tuannya. Apalagi setelah Lisa hamil tua, laki-laki itu juga rela waktu tidurnya terganggu untuk menjaga Lisa yang kadang merengek karena kesusahan tidur akibat perut yang semakin berat.

Baginya itu adalah bentuk perjuangan agar setara dengan kesusahan istrinya, ya walaupun sangat jauh sama sekali.

:::

Klek

Suara pintu kamar mandi yang terbuka membuat Taehyung meninggalkan meja kerjanya. Ia berlari menghampiri untuk membimbing Lisa duduk di tepian ranjang.

"Sakit?" tanyanya saat menatap wajah meringis Lisa.

"Lumayan. Dia terlalu banyak bergerak dan menendang."

Taehyung mengusap perut besar Lisa. Senyumnya mengembang saat merasakan pergerakan yang agak kuat dari dalam perut istrinya. Taehyung benar-benar tidak sabar menunggu kelahiran sang buah hati yang hanya tinggal hitungan hari lagi.

Beralih dari perut Lisa, kali ini manik kelamnya menatap wajah ayu sang istri, "Kau ingin makan sesuatu?" tawarnya lembut.

Lisa menggeleng, ia tidak ingin makan apapun. Ia hanya butuh Taehyung agar selalu di sampingnya dan tidak sibuk dengan semua pekerjaan yang menyita perhatian.

Taehyung menarik tubuh Lisa agar duduk bersandar pada kepala ranjang, kaki wanita itu Taehyung letakkan diatas pahanya. Dengan lembut Taehyung memijit betis hingga telapak kaki milik Lisa.

"Kau jadi sangat perhatian, Taehyung-ssi." Lisa terkekeh geli dengan kelakuan suaminya selama sebulan terakhir ini.

"Tidak ada salahnya perhatian pada istri sendiri kan?"

"Tentu saja tidak. Tapi kau aneh akhir-akhir ini." kata Lisa pelan. Diakhir kalimat Lisa sempat terbatuk kecil. Dan itu sanggup membuat Taehyung langsung keluar dari kamar hanya untuk mengambilkan air minum hangat.

Sejak kehamilan Lisa sudah menginjak bulan ke-7, Taehyung memang mengusulkan untuk pindah kamar sementara ke lantai bawah. Jadi Lisa tidak perlu repot berurusan dengan tangga. Dan ia juga tidak perlu jauh-jauh hanya untuk menginjak dapur.

Tidak sampai satu menit, laki-laki itu kembali dengan membawa cangkir besar bertutup yang isinya air putih hangat.

"Minumlah." Taehyung menyodorkan minuman yang ia bawa kepada Lisa.

Setelah Lisa meminum beberapa teguk, Taehyung meletakkan cangkirnya di meja nakas. Ia duduk lagi dan kembali memijit kaki istrinya yang nampak bengkak.

THE HART [TAELIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang