"Siapa itu?!"Tak ada siapa pun.
"Perasaan tadi ada orang disitu. Perasaan aja kali ya"
Satpam tersebut lalu pergi menjauh.
Kelima orang itu bernapas lega. Pintunya berhasil dibuka di detik detik terakhir. Pas itu mereka langsung ngibrit masuk. Itu menimbulkan sedikit suara. Untung gak kedengaran.
"Hyun, bawa senter kan?" -Heeseung
Taehyun mengeluarkan senter lalu menyalakannya. Ada lampu sih disitu. Tapi kan gak mungkin mereka nyalain. Yang ada malah ketahuan.
Mereka jalan sepelan mungkin ke arah kompiter cctv nya.
Langsung aja Heeseung otak-atik komputernya. Lumayan mahirlah dia.
Disitu dia ketemu rekaman video Minhyun yang dijadikan bukti. Tapi video abis itu nggak ada.
"Video terakhir pas hari itu cuma yang ini doang. Berarti sisanya dihapus dong" -Ni-ki
"Bang Minhyun pasti dituduh karena video terakhir itu ada dia di dalamnya. Lalu dia diyakini ngehapus video lain" -Taehyun
"Coba cek lagi seung" -Sinb
Heeseung ngecek lagi.
"Stop!"
Heeseung berhenti karena perintah Sinb.
"Itu ada video lain. Coba buka"
Pas dibuka Heeseung, ternyata itu rekaman video hari itu. Berarti ada orang lain setelah Minhyun yang masuk ruang guru. Malem malem, perampuan lagi. Cewek itu lagi ngobrak-abrik meja guru. Yang kayaknya diatasnya itu ada soal ujian.
"Bentar kek kenal" -Taehyun
Semua orang noleh ke arah Taehyun.
"Eh ini kan orang yang waktu itu ngelabrak kakak gue"
"Ha? Dia pernah ngelabrak Umji?" -Sinb
"Iya waktu itu dia pernah dijemur di tiang bendera. Tapi kan dia masalahnya dengan kakak, kok imbasnya jadi ke bang Minhyun?"
Amarah Sinb mendadak naik. Bisa-bisanya dia ngefitnah orang yang gak ada salah apa-apa.
"Apapun alasannya, gue gak bisa maapin ni orang. Dia udah nyakitin dua orang yang gue sayang" -Sinb
Lalu dia merekam kejadian itu dengan hpnya.
Lalu ada orang yang masuk ke ruangan itu. Mereka sawan dong ya.
"Ah elah gue kira satpam" -Heeseung
Oknum yang ngagetin cuma cengar-cengir.
"Gimana? Dapet?" -Yuju
Heeseung mengacungkan jempolnya.
"Balik yuk. Kita liat buktinya nanti" -Mingyu
Mereka keluar dari ruangan itu dan kembali mengendap-endap kayak pencuri. Dan manjat tembok pembatas lagi.
♤~♡~◇~♧
Besoknya, mereka pergi ke ruang guru sambil bawa bukti-bukti yang mereka kumpulkan kemarin.
"Ini kalian kumpulin kemarin?" -Papa Bear
"Iya"
"Jadi kalian nyelinap malam-malam?"
"Iya pak"
Papa Bear menghela napas. Gak nyangka dia mereka bakal senekat itu sampai nyelinap tengah malam ke sekolah buat belain temennya. Disaat inilah papa bear makin yakin kalau persahabatan geng terkenal seantero sekolah ini gak main-main kuatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bighit Label School ✔
FanfictionTentang kehidupan sekolah anak Bighit label yang penuh warna.