21

157 21 1
                                    


Kamis, adalah hari dimana kelas 10 Ips 2 dijadwalkan melakukan pelajaran olahraga. Seperti pagi ini. Seluruh siswa sudah berada di lapangan bahkan sebelum guru memberi perintah. Ini mapel yang sangat mereka sukai. Apalagi para cowok. Makanya pada gercep ke lapangan.

Kemudian pak Rain, atau yang biasa di sebut pak hujan oleh para siswa datang ke lapangan. Beliau guru olahraga.

"Semuanya baris yang rapi!"

Semua siswa langsung membentuk barisan.

"Sebelum memulai pelajaran hari ini ada baik nya kita pemanasan dulu. Jay kamu mimpin"

"Lah kok saya pak? Kan biasanya Beomgyu"

"Udah sia banyak bacot. Cepetan kedepan" -Beomgyu

Jay mau tak mau harus memimpin pemanasan. Dia berjalan ke depan. Tapi sebelum itu dia memberi tatapan sinis terlebih dahulu ke Beomgyu. Jay itu gak suka mimpin pemanasan. Karena gak bisa ngomong sama temen sebelah. Jay juga tipe orang yang kalau pemanasan suka gak bener. Beomgyu yang ditatap sinis tadi cuma ketawa jail. Dia udah bosen mimpin mulu.

"Jangan senyum-senyum lo"

"Diam kau ning ning"

Jay pun melakukan gerakan pemanasan lalu diikuti yang lain. Tentu saja dia memaki pak Rain. Dalam hati loh ya, kalau nggak entah apa yang akan terjadi pada Jay.

Lima menit pemanasan, mereka disuruh lari keliling lapangan dua putaran. Cuma sekedar lari. Nggak pakai timer segala macam.

Tapi itu tidak berlaku bagi tiga orang siswa ini. Mereka malah balapan. Otomatis mereka nyalip orang lain kan. Nah itu nyalip nya gak nyantuy coy. Mereka maen seruduk seruduk seenak jidat. Sampai ada anak cowok yang hampir nyungsep ke selokan. Untung tu cowok bisa jaga keseimbangan.

Pak Rain yang menyaksikan itu cuma bisa geleng-geleng kepala. Dah gak heran kalau mereka yang bertingkah.

"Aduh..hah...hah...gue capek" -Beomgyu

Beomgyu pun langsung terduduk di lapangan. Sedangkan Kai sama Jay lagi debat.

"Gue yang menang" -Jay

"Dih ya gue lah. Gue yang sampai duluan" -Hueningkai

"Gak ada pokok nya gue"

"Gue tolol"

"Baru sadar lo kalau lo tolol?"-Beomgyu

Kai tampak berpikir sebentar. Dan akhrinya ia menyadari kalau kata yang dipilihnya tadi malah keliatan kayak ngatain diri sendiri bukan nya ngebela diri.

"Lah iya ya"

"Apanya yang iya? Iya lo tolol?"

"Udah ah bodo amat mau duduk"

Perdebatan tadi berhenti. Sekarang mereka lagi duduk duduk sambil nunggu disuruh baris.

"Gyu operin botol gue"

Beomgyu yang lokasi duduk nya paling dekat sama tempat nyimpan botol minum mengambil botol milik Jay lalu melemparkannya.

"Thanks"

PRIIIIITTT

Peluit pak Rain bergema di seluruh lapangan. Semua siswa membentuk barisan.

"Hari ini materi nya sepak bola. Silahkan bentuk tim"

Pada rusuh tuh mereka. Padahal bentuk kelompok doang. Dan sudah bisa ditebak, kalau tiga sejoli ini bakalan satu tim. Soul mate mereka bro.

Dua tim cowok bentar lagi tanding. Jadi mereka nyusun startegi dulu. Sementara tim cowok sibuk, yang cewek malah duduk di tepi lapangan sambil ngegibah. Emang gak pernah bener.

Bighit Label School ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang