Seperti yang sudah diduga Jungwon, Jun sekarang lagi di amuk sama ortunya. Dia dipukulin sama papanya.
"KAMU TUH YA KAN UDAH PAPA BILANG HATI-HATI. KAMU MAU YIREN MATI HAH" papanya ngomong gitu sambil mukulin Jun. Pipinya ditampar, kakinya ditendang, parahnya lagi perutnya juga ditinju.
Padahal Jun juga luka sama kayak Yiren. Yiren keseleo sama luka ditangannya dikit. Kalau Jun pipinya tergores, kakinya keseleo, tangannya luka.
Bayangin kaki keseleo ditendang. Sakit banget pasti.
"Pah ini bukan salah abang. Tadi ada yang nabrak dari belakang. Abang udah hati-hati kok. Jangan pukulin abang pliss"
"KAMU DIAM DEK. DIA HARUS DIKASI PELAJARAN" -Mama
"KAMU KALAU MAU MATI, MATI SENDIRI SANA JANGAN BAWA-BAWA YIREN. PAHAM??"
Jun mengangguk pelan. Dia sekarang terduduk nahan sakit. Dia gak diobatin sama sekali. Malah dibuat tambah sakit.
Jun tertatih-tatih berjalan menuju kamarnya. Pas udah masuk, Jun langsung ngunci pintu kamarnya. Dan dia menangis sejadi-jadinya, tanpa suara. Dia beneran hancur hari ini.
♤~♡~◇~♧
Pas bel pulang udah bunyi, anggota yang mau pergi ke rumah Jun langsung ngibrit keluar, mereka buru-buru banget.
"Weh cepetan gue khawatir" -Sinb
"Dah cus langsung pergi aja gak usah banyak bacot dulu" -Seokjin
"Pakai motor masing-masing kan?" -Jake
"Iya udah yuk cepetan" -Aron
"Gue sama kak Yerin mau beli buah dulu" -Taehyun
"Lo pada duluan aja kita nyusul" -Yerin
"Jangan lama-lama" -The8
"Hati-hati ya" -Jay
"Dah yuk berangkat" -Wonwoo
Mereka ngebut saking khawatirnya. Sampai belajar pun mereka gak fokus, makan juga gak selera. Ngapa-ngapain juga gak semangat. Pokoknya mereka semua lesu hari ini.
Gak lama kemudian mereka sampai di rumah Jun. Wonwoo ngetuk pintu. Sampai ada suara langkah kaki dari dalam. Yang buka pintu itu mamanya Jun.
"Siapa ya?"
"Temennya Jun tante"
"Oohh masuk. Jun nya ada di kamar ketok aja pintunya" mama masang senyum manis kek gak terjadi apa-apa.
"Makasih tante" -Aron
Bisa-bisanya masang senyum kek gak ada rasa bersalah sama sekali (The8)
Orang tua macam apa nih (Sinb)
Cih, pura-pura baik lagi (Jay)
Mereka masuk sambil mandang sinis ke mamanya Jun. Senyum mama sedikit pudar pas dipandang sinis.
Pas didepan kamar Jun, mereka mau masuk, tapi kamarnya dikunci.
"Jun ini kita buka pintunya dong" -Wonwoo
Gak ada jawaban.
"Jun buka gak. Kalau gak gue dobrak sampai jebol nih" -Seokjin
Masih gak ada jawaban.
"Gue itung sampai tiga"
"Satu..."
"Dua.."
"Tiga..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bighit Label School ✔
FanficTentang kehidupan sekolah anak Bighit label yang penuh warna.