'Goddes of death' (Sembilan belas)

2.7K 304 12
                                    

~Happy Readers~

Selamat membaca dan cari petunjuk keluar dari sebuah permainan yang melibatkan nyawa.

☃️ 'Jangan lupa vote dan komen cerita ini!! Tinggalkan jejak gays. Semoga suka dengan cerita saya,enjoy ya gays'☃️

Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan ya.

🌬️🌬️🌬️

19. Penasaran

Cessy menghela nafas nya berkali-kali hari ini adalah hari sial untuk nya. Tadi gadis itu  menyuruh sahabat nya untuk pulang duluan karna ia memilih untuk membaca buku di perpustakaan terlebih dahulu. Niat nya ia ingin menaiki taksi atau memesan ojek online,namun sialnya Handphone nya lowbet.

Sedari tadi tidak ada taksi dan ojek yang lewat. Tidak mungkin Cessy berjalan sampai rumah bukan, jarak nya sangat jauh mungkin akan sampe 1 jam lebih jika Cessy berjalan kaki. Ia hanya terlalu malas melakukan nya.

Langit mulai gelap halte sedari tadi sepi,hanya ada Cessy seorang diri disana. Orang berlalu-lalang pun semakin lama semakin tidak terlihat. Jam menunjukkan pukul lima sore tapi gadis tersebut belum menemukan angkutan umum juga.

Tiba-tiba segerombolan laki-laki bergaya berandal melirik ke arah nya,lalu mereka menghampiri Cessy yang sedang duduk diam di halte.

"Eh cantik mau kemana nih malem-malem?" Tanya salah satu dari mereka dengan gaya tengil nya.

"Ini masih sore tolol" ketus Cessy membuat mereka tertawa, gadis itu berdecih sinis mereka pikir Cessy melawak, tidak sudi.

"Ayo kita anterin cantik" ujar mereka Cessy hanya mentap datar tanpa menjawab.

"Udah malem loh bahaya anak gadis sendiri. Mending ikut kita" ujar salah satu dari mereka. Yang harus nya bilang begitu adalah Cessy, mereka dalam bahaya karna berusaha menggoda ketua gengster berdarah dingin.

"Ayo ikut kita aja,sekalian main-main sebentar" ujar mereka genit, membuat tangan Cessy terkepal kuat.

Cessy bukan gadis bodoh yang tidak mengerti ucapan mereka. Ingatan nya teringat bagaimana Raisha di lecehkan oleh cowok berengsek membuat nya ingin menghajar mereka sekarang juga, atau lebih parah membunuh nya saat ini juga.

"Jaga ucapan lo" ujar Cessy dingin mata nya menatap tajam segerombolan laki-laki yang menatap nya penuh minat. Mereka semua tersentak saat gadis di depan nya menatap tajam.

"Gausah so jual mahal lo!" Ujar mereka mulai kesal karena sedari tadi gadis yang akan menjadi mengasa nya tak meladeni omongan nya.

"Udahlah bawa paksa aja" usul salah satu dari mereka. Dua orang mendekat ke arah Cessy tapi gadis itu tetap diam bahkan wajah nya tetap datar,tak ada raut ketakutan sama sekali.

"Jangan sentuh gue" ujar Cessy tapi tak mereka hiraukan oleh mereka, kedua lelaki berandal itu menarik tangan Cessy tapi dengan cepat gadis itu melepaskan nya secara kasar membuat mereka berdua sedikit terhuyung kebelakang.

Segerombolan laki-laki itu membelalak, bagaimana bisa kedua teman nya tidak bisa menangkap seorang gadis. Mereka langsung mengambil ancang-ancang untuk menyerang Cessy.

Gadis itu melawan mereka dengan santai sesekali menghindar dari serangan lawan nya. Mereka semakin di buat tak percaya Cessy dapat melawan mereka. Dari jumlah saja Cessy jelas kalah telak,mereka berjumlah 13 orang sedangkan Cessy sendiri di tambah ia hanya seorang gadis.

Goddess Of Death [Proses Penerbitan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang