'Goddess of death' (tiga delapan)

2.1K 240 13
                                    

~Happy Readers~


☃️ 'Jangan lupa vote dan komen cerita ini!! Tinggalkan jejak gays. Semoga suka dengan cerita saya,enjoy ya gays'☃️

Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan ya.

🌬️🌬️🌬️

38. Saudara dan air mata

Hari ini mereka berada di rumah Cessy untuk menyelesaikan tugas mereka. Sejujurnya inti free soul sangat malas untuk mengerjakan tugas,tapi kelompok mereka adalah Cessy dan teman tidak mungkin mereka menyuruh cessy dan yang lain mengerjakan sedangkan mereka asik memainkan handphone. Bisa-bisa nyawa nya melayang saat ini juga.

"Anjir! Susah amat nih tugas" ujar Adit sebal.

"Itu Lo kebanyakan bacot! Bukanya di kerjain malah ngebacot" ujar Selvira sinis sedari tadi kuping nya sakit mendengar ucapan Adit yang terus menggerutu.

"Astaghfirullah kamu ini solimeh banget" ujar Adit dramatis.

Chiko bangkit dari duduk nya membuat mereka menoleh ke arah Chiko.

"Kenapa?" Tanya Cessy.

"Toilet dimana, kebelet nih" ujar Chiko.

"Toilet tamu lagi di renovasi,Lo pake toilet di kamar Cessy aja. Gapapa kan ces?" Tanya Monica.

"Hm"jawab Cessy kembali melanjutkan tugas nya.Membuat Chiko mengangguk lalu berjalan ke arah kamar Cessy.

Nathan menatap Cessy dalam-dalam ada rasa rindu di hati nya. Rindu ketika Cessy tersenyum karna nya,rindu saat Cessy memeluk nya,rindu bibir Cessy yang. Ah lupakan.

"Cessy" panggil Nathan pelan. Cessy mendongok menatap Nathan dengan alis yang menyatu.

"Hm?" Tanya Cessy singkat.

"Maaf" lirih Nathan menyesali perbuatannya. "Maaf gue lebih milih Selin,gue tau gue salah tapi gue nyesel gu-" belum sempat Nathan melanjutkan ucapannya tapi terlebih dulu di potong oleh Cessy.

"Penyesalan ga akan berubah semua nya" ujar Cessy lempeng.

Nathan menghela nafas panjang,ini semua salah nya. Nathan akui diri nya sangat bodoh memilih Selin di banding Cessy,tapi benar kata Cessy penyesalan tidak akan merubah segalanya. Hanya ada kenangan yang tersimpan yang selkau menyakitkan hati nya.

"Gue tau susah buat Lo maafin gue. Tapi gue janji gue bakal ulang semua nya dari awal,gue bakal buat lo jatuh lagi dalam pelukan gue Cessy" ujar Nathan penuh tekat Cessy hanya diam tak menanggapi.

Sahabat Cessy menatap Nathan sinis, sudah Monica bilang bukan jangan pernah mendekati cessy. Tapi Nathan tetap kekeh,sahabat Nathan hanya mendukung apa yang terbaik. Mereka mengasih penjelasan kepada sahabat Cessy. Tapi tetap saja, perempuan itu keras kepala.

Chiko menatap kamar Cessy kagum biasanya kamar gadis akan bewarna pink atau warna cerah berbeda dengan Cessy yang berdonasi abu-abu, Cessy memang beda Chiko menyukai itu.

Tidak mau berlama-lama Chiko langsung masuk ke dalam kamar mandi. Setelah selesai membuang air kecil Chiko berjalan hendak membuka pintu kamar Cessy. Tapi mata nya menangkap sesuatu yang tidak asing.

Dengan segala rasa penasaran nya Chiko berjalan ke arah nakas,tangan nya bergetar hebat mengambil Poto dimana Cessy masih kecil tidak,bukan itu tapi wanita paruh baya yang menggendong Cessy tak lupa senyum lembut nya.

Goddess Of Death [Proses Penerbitan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang