'Goddes of death' (lima belas)

2.8K 323 39
                                    

~Happy Readers~

Selamat membaca dan cari petunjuk keluar dari sebuah permainan yang melibatkan nyawa.

☃️ 'Jangan lupa vote dan komen cerita ini!! Tinggalkan jejak gays. Semoga suka dengan cerita saya,enjoy ya gays'☃️

Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan ya.

🌬️🌬️🌬️

15. Bunda

Chiko baru saja pulang dari basecamp tadi sepulang sekolah ia tak langsung pulang lebih memilih untuk pergi ke basecamp karna sejujurnya Chiko sangat malas berada di rumah.

Chiko memarkir motor sport nya di halaman mewah Chiko masuk dengan gaya tengil nya menyapa beberapa maid. Chiko memang terkenal ramah dan humoris kepada maid.

Chiko berjalan ke lantai atas tapi tiba-tiba suara bas membuat langkah nya terhenti. Lelaki itu melihat siapa yang memanggil nya, ternyata Arafi papah nya.

"Habis dari mana kamu nak?" Tanya Arafi mencoba akrab dengan anak kedua nya. Di samping nya ada Mila dan Mona Yang menatap nya ikut menatap nya menantikan jawaban.

Chiko tak membalas hanya menatap datar,raut tengil nya seakan terbawa angin hilang begitu saja di gantikan raut dingin. Tiba-tiba suara langkah orang berjalan membuat mereka mendongok ke atas.

Dia adalah Chandra Williams anak tertua dari keluarga Williams yang terkenal dengan keluarga harmonis,nyata nya itu semua bohong itu hanya reputasi semata. Chandra dan Chiko tak pernah merasa kehangatan dalam rumah,tidak ada yang nama nya keharmonisan.

"Habis dari mana dek?" Tanya Chandra dia memang cukup dekat dengan Chiko. Mereka mempunyai satu cita-cita yang sama yaitu bertemu sang bunda.

Chiko menoleh."Basecamp bang"

Arafi tersenyum miris melihat itu sebegitu benci nya kah anak nya kepada dirinya hingga membalas pertanyaan pun tidak,sakit itu yang Arafi rasakan. Tapi ini juga salah nya karna memisahkan anak dari ibu nya, seharusnya ia sadar jika apa yang ia lakukan dulu itu hal salah.

Tapi apa boleh buat,yang terjadi sudah terjadi dan yang berlalu akan tetap berlalu. Ia tidak bisa mengulang waktu,mengulang dan memperbaiki semuanya.

"Kalian ga nanyain kabar adik kalian? Dia udah lama loh di rawat tapi sekarang udah mendingan kok" ujar Mona memaksakan tersenyum kearah kedua anak tirinya.

Chandra dan Chiko kompak menatap datar, adik katanya? Cih tidak sudi mereka punya
adik seperti Mila. Di tambah Mila adalah anak dari perusak keluarga nya yang menyebabkan bunda nya pergi dan keluarga nya hancur.

"Kenapa bisa gitu?" Tanya Chandra mendengar itu Mila tersenyum sumringah ia akan menceritakan buruk nya Cessy lalu Abang nya akan membalas Cessy pikir nya.

"Kemarin itu aku di katain jalang sama anak baru sekolah aku, bukan cuman itu dia juga ngatain mamah jalang. Aku ga di terima dong pas aku mau nampar dia malah mukulin aku bahkan dia banting aku sampe tulang aku patah. Tapi aku udah gapapa kok" ujar Mila membuat ekspresi so sedih nya.

Beda dengan Chandra yang menahan tawa apa katanya di banting? Kenapa tidak langsung di masukin ke jurang saja.

Chiko menatap malas ke arah Mila, dia selalu  melebihkan cerita, Chiko jelas tau Cessy tidak akan begitu keterlaluan jika Mila tidak memulai nya duluan,memang pada dasarnya Mila tukang drama pikir nya.

Goddess Of Death [Proses Penerbitan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang