'Goddess of death' (tiga tujuh)

2.1K 210 11
                                    

~Happy Readers~

☃️ 'Jangan lupa vote dan komen cerita ini!! Tinggalkan jejak gays. Semoga suka dengan cerita saya,enjoy ya gays'☃️

Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan ya.

🌬️🌬️🌬️

37. Penyesalan Nathan

Nathan pulang dengan keadaan berantakan wajah nya kusut tangan nya penuh lebam. Nathan membuka pintu melihat kedua orang tua nya yang menatap nya tajam membuat Nathan menyerit bingung.

"Kenapa?" Tanya Nathan tidak ada yang menjawab baik Raisa dan Samuel sama-sama bungkam. Hanya menatap Nathan datar, Nathan semakin di buat bingung karna itu.

"Apa yang kamu lakukan Nathan" suara berat Samuel membuat siapa saja yang mendengar merinding di buat nya,termasuk Nathan.

"Maksud ayah?" Tanya Nathan memberanikan diri untuk bertanya kepada ayah nya. Biasanya ayah nya selalu meledeknya tapi lihat sekarang tidak ada raut konyol, Samuel hanya ada raut datar dan tatapan tajam.

"Apa yang kamu lakuin sama Cessy?" Tanya Raisa datar membuat Nathan terkejut di buat nya.

"Cessy ngadu ke bunda?" Tanya Nathan menuduh Cessy yang tidak-tidak.

***

Nathan menghela nafas menatap satu-persatu sahabat nya. "Gue minta maaf" ujar Nathan dengan penuh penyesalan. Mereka di buat bingung oleh ketua nya yang datang dengan keadaan berantakan tak lupa raut nya yang biasa datar kini berubah menjadi penuh penyesalan.

"Maksud lo?" Tanya Kenan bingung.

***

"Setelah Selin gada terus lo mau balik ke Cessy? Bangun dari mimpi lo Nathan!"

***

"Nevan? Wakil ketua geng free soul?" Tanya seseorang di sebrang sana membuat kening mereka mengkerut.

"Kenapa?" Tanya Nevan bingung.

"Mau ikut kerja sama?"

"Kerja sama?"

"Hm. Gue Angel nya Lelga Lo pasti udah tau berita tentang angel baru di geng Lelga kan?. Gue mau ngajak kerja sama sama kalian buat ngehancurin Gengster Argorios. Kalian tenang aja kita ga sendirian masih banyak geng-geng lain yang bantu kita. Kalian juga penasaran kan sama gengster itu?" Ujar orang di sebrang sana panjang lebar.

"Lo gila? Gengster Argorios itu no satu lo ga mungkin bisa ngalahin" ujar Adit yang sedari tadi menyimak pembicaraan lewat telpon.

Terdengar tawa dari sebrang sana. "Haha. Tentu saja gue ga bisa ngalahin mereka kalau sendiri. Tapi kita banyak pasti bisa ngalahin mereka. Come on bro? lo yakin nolak kesempatan emas ini?"

"Kita mau" ujar Nathan sedikit ragu. Orang di sebrang sana terkekeh pelan karna berhasil merencanakan misi nya.

"Pilihan yang tepat, sampe ketemu hari Rabu di lapangan tanah merah"

***

"Cessy bener. Pasti ada penghianat" ujar Acha

Cessy diam terkekeh pelan,berani sekali orang itu berhianat pada nya. Padahal dia tau renfekuansi berhianat dalam Gengster Argorios. Gadis itu tentu saja tau siapa yang berhianat,cih jangan sekali mencoba membohongi nya.

***

"Bereskan" ujar Cessy kepada mereka. Mereka mengangguk mengangkat mayat itu pergi dari hadapan nya. Tiba-tiba pintu terbuka menampakkan Gibran yang sedang berjalan tertatih-tatih ke arah mereka.

***

"Pas gue di keroyok ada orang yang bilang" ujar Gibran menggantung membuat mereka penasaran.

"Bilang apa?"

"Mereka nantangin kita. Katanya kalau kita ga dateng ke tanah merah mereka bakal sebarin identitas kita dan anggap kita pengecut"

"Cih! Geng ampas ke dia nantangin gengster no satu kayak kita?"

"Sama aja nyerahin diri ke kandang macan"

"Jangan ngeremehin dulu. Mereka ga mungkin nantangin kita kalau gada banteng kokoh yang jaga mereka"

"Lo bener. Mereka ga sendirian"

***

Sekarang Cessy berada di ruang pribadi nya. Cessy tersenyum misterius melihat layar laptop nya.

"Seperti nya ada hama kecil yang ingin bermain-main" ujar Cessy terkekeh sinis lalu mematikan layar laptop nya kembali menyesap rokok di tangan nya.

PART DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN

[Beberapa part masih lengkap]


JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN TUNGGU CERITA SELANJUTNYA PASTI BAKAL TAMBAH SERU LAGIEEE

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN TUNGGU CERITA SELANJUTNYA PASTI BAKAL TAMBAH SERU LAGIEEE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cessy Sthevany

Goddess Of Death [Proses Penerbitan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang