'Goddes of death' (Dua puluh)

2.8K 331 23
                                    

~Happy Readers~

☃️ 'Jangan lupa vote dan komen cerita ini!! Tinggalkan jejak gays. Semoga suka dengan cerita saya,enjoy ya gays'☃️

Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan ya.

🌬️🌬️🌬️

20. Azhar dan Acha

Hari ini hari libur sekolah ila dan Selvira memutuskan untuk menonton film sekedar meluangkan rasa bosan nya, Monica gadis itu lebih memilih memasak makanan untuk mereka makan saat sedang menonton flim. Sedangkan Cessy gadis itu bersiap untuk lari pagi.

Sudah lama cessy tidak melakukan kegiatan olahraga,dulu gadis itu sangat rajin untuk pergi gym bersama ketiga sahabat nya. Tapi akhir-akhir ini mereka jarang pergi kesana, mungkin nanti mereka akan pergi ketika waktu luang.

Cessy memakai celana kulot panjang bewarna abu-abu dan baju crop bertangan pendek bewarna putih menampakan perut rata milik gadis itu. Rambut nya ia Cepol asal menyisakan beberapa helai di depan nya.

Cessy berlari keliling komplek perumahan mewah, gadis itu berhenti di sebuah taman berisi bunga-bunga cantik. Disana juga ada beberapa orang yang seperti nya beristirahat setelah lari pagi seperti yang ia lakukan.

Gadis itu duduk di bangku taman menikmati angin pagi membuat nya tenang. Mata nya menatap bunga-bunga indah yang terbawa angin pagi ah, ia jadi teringat bunda nya. Bunda nya menyukai bunga violet, kata bunda nya melihat bunga dapat membuat hati lebih tenang.

Cessy tau sekarang alasan bunda nya selalu berada di taman saat dulu, benar bunga membuat hati nya tenang dan jauh lebih baik.

Gadis itu tersentak saat melihat dua anak kecil yang sedang menangis, tidak lebih tepat nya anak perempuan menangis sedangkan anak laki-laki itu mencoba menenangkan. Cessy yakin mereka adalah adik kakak.

Cessy terdiam beberapa saat,otak nya berfikir apakah ia memiliki Kakak atau adik? Tapi dengan cepat ia menepis pikirannya itu, lagi pula selama ini hanya ada diri nya dan bunda nya. Tentu saja Cessy tidak tau ia punya saudara atau tidak.

Cessy berjalan ke arah kedua anak kecil itu, gadis itu di buat  kagum anak laki-laki yang menenangkan adik nya. Bisa di lihat jelas anak laki-laki itu sangat menyayangi anak perempuan tersebut.

"Hei, kenapa nangis?" tanya Cessy kedua anak kecil itu kompak mendongok ke arah nya. Lagi-lagi gadis itu tersentak saat melihat wajah kedua anak kecil di depan nya. Masih kecil tapi sudah cakep gimana gede nya.

"Kakak kok cantik?" Tanya anak perempuan berumur 7 tahun, Anak kecil itu mengusap air mata nya kasar lalu menatap Cessy dengan berbinar cerah.

Cessy terkekeh melihat betapa menggemaskan anak kecil di depan nya, gadis itu berjongkok agar sejajar dengan anak kecil tersebut lalu mengusap kepala nya lembut.

"Nama kalian?" Tanya Cessy menatap kedua anak kecil di depan nya.

"Nama aku Acha kakak" ujar Acha antusias.

"Kebetulan nama temen aku juga Acha" ujar Cessy membuat Acha melompat girang sambil tertawa geli.

"Beneran? temen kakak nya mana?" Tanya Acha antusias.

"Gada di sini dong" ujar Cessy mata nya menatap anak laki-laki yang menatap nya datar, Cessy terkekeh padahal biasanya diri nya yang menatap orang seperti itu apakah sekarang karma diri nya di tatap datar oleh anak kecil?

"Nama kamu siapa?" Tanya Cessy menatap lembut anak laki-laki di depan nya, membuat wajah anak laki-laki itu berubah antusias.

"Nama aku Azhar kak" ujar Azhar. Memang tadi dia sedikit kesal pada Cessy karna tidak menanyakan nama nya. Tapi saat Cessy menatap nya lembut tiba-tiba rasa kesal itu terganti kan gitu saja.

Goddess Of Death [Proses Penerbitan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang