'Goddess of death' (tiga enam)

2.1K 229 8
                                    

~Happy Readers~

☃️ 'Jangan lupa vote dan komen cerita ini!! Tinggalkan jejak gays. Semoga suka dengan cerita saya,enjoy ya gays'☃️

Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan ya.

🌬️🌬️🌬️

36. Terungkap lagi

Cessy dan ketiga sahabat nya sudah berada di kelas sedari tadi mereka asik mengobrol di tambah Naura.Tiba-tiba guru masuk membuat obrolan mereka terpaksa berhenti.

Pak Harto memasuki kelas membuat obrolan mereka terhenti. Pak Harto menjelaskan pelajaran sesekali menatap murid nya yang hanya pura-pura mendengar.

"Oke anak-anak. Jadi tugas ini akan bapak bagi kelompok ya" ujar pak Harto membuat mereka bersorak.

"Kelompok nya pilih sendiri ga pak?" Tanya Adam salah satu teman kelas Cessy yang memiliki wajah cukup tampan.

Pak Harto menggeleng membuat mereka mendesah pasrah. "Bapak yang akan milih kelompok nya" ujar pak Harto.

"Bapak sebutin ya. Inget baik-baik kelompok kalian" ujar pak Harto mereka hanya menjawab dengan anggukan saja.

"Kelompok pertama Selina,Adam,Dira,Killa dan Citra" ujar pak Harto membuat Adam membola tak percaya.

"Pak! Kok saya cowok sendiri?" Tanya Adam tak terima

"Oh salah. Di tambah Edgar dan Joko" ujar pak Harto membuat Adam menghela nafas.

"Pak masa kelompok saya isi nya ondel-ondel semua" celetuk Joko membuat mereka menahan tawa. Mereka tau siapa yang di maksud ondel-ondel oleh Joko.

"Dih banyak bacot lo!" Ujar Selin sebal sedangkan Joko hanya menatap nya sinis. Joko tak menyukai Selin,Joko adalah salah satu penggemar Cessy. Tentu saja Joko tidak terima Selin menjadi perusak hubungan mereka.

"Diem lo pelakor! Sana cari om-om" ujar Joko tak tanggung-tanggung. Selin mencibir mendengar ucapan Joko yang terlalu frontal.

"Sudah-sudah" ujar pak Harto "kelompok kedua Cessy,Nevan,Naura,Monica,Chiko dan Adit" ujar pak Harto membuat Adit bersorak senang sampai jingkrak-jingkrak di meja.

"Kelompok ketiga Lailla,Selvira,Kenan, Nathan, Bian" ujar pak Harto.

Kelompok sudah selesai di bagikan pelajaran pun sudah selesai. Sekarang mereka tengah bersiap-siap untuk pergi ke kantin. Sebelum itu tentu saja mereka membereskan alat tulis nya.

Inti free soul berjalan ke arah Cessy dan sahabat nya yang masih asik membereskan buku.

"Kita mau nugas dimana?" Tanya Adit

"Di satuin aja kali ya?" Ujar Naura memberi usul membuat mereka menganggukkan kepalanya tanda setuju.

"Di rumah Cessy aja" ujar Bian membuat mereka terdiam menatap Cessy yang hanya menatap nya datar.

"Gimana ces boleh?" Tanya ila

"Hm" hanya deheman yang keluar dari mulut Cessy tapi itu berdampak baik untuk mereka.
Mata Cessy tak sengaja menatap Nathan yang sedang menatap nya juga,dengan cepat Cessy memalingkan wajah nya lalu pergi dari situ di ikuti sahabat nya.

Nathan melihat itu menghela nafas panjang,segitu benci nya kah Cessy sampai tidak mau melihat wajah nya.

Sekarang sudah jam pulang Cessy dan sahabat nya di tambah inti free soul sedang berjalan di arah koridor. Mereka berbicara sesekali bercanda itu semua tak luput dari perhatian murid-murid yang baru keluar kelas.

Goddess Of Death [Proses Penerbitan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang