'Goddes of death' (Dua puluh dua)

2.7K 302 21
                                    

~Happy Readers~

☃️ 'Jangan lupa vote dan komen cerita ini!! Tinggalkan jejak gays. Semoga suka dengan cerita saya,enjoy ya gays'☃️

Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan ya.

🌬️🌬️🌬️

22. Hampir

Empat motor sport mewah membelah jalanan padat ibu kota.Mereka mengendarai motor dengan ugal-ugalan menyalip beberapa pengendara dengan kecepatan di atas rata-rata,membuat pengendara lain menyumpah serapahi keempat gadis tersebut.

Keempat gadis itu sampai gerbang sekolah,deruman motor saling bersautan membuat mereka seperti pembalap handal.  memarkirkan motor nya lalu membuka helm full face masing-masing membuat murid-murid bersorak heboh seperti biasanya.

Tak lama seorang gadis cantik berjalan ke arah mereka,dia Naura."Pagi gays" sapa Naura riang.

"Pagi juga"Ujar mereka kompak sedangkan Cessy mengangguk saja.

"Ayo ke kelas bareng"Ujar ila.

Mereka berlima berjalan santai di koridor, berbincang-bincang sesekali tertawa. Kelima gadis cantik itu sampai depan kelas lalu duduk di bangku masing-masing.

Tak lama inti free soul masuk kedalam kelas dengan gaya khasnya,badboy.

Mereka adalah anak pemberontak yang hobi nya tauran,bolos,merokok tapi entah lah semenjak kehadiran empat gadis itu mereka jarang membolos. Lebih tepat nya Nathan sang ketua memilih di kelas, sedangkan mereka hanya mengikuti ketua nya saja.

Nathan melirik Cessy yang sedang memperhatikan teman-teman nya berbicara. Lelaki berdecak saat Cessy sama sekali tak memperhatikan nya.

Nathan dan teman-teman nya duduk tak jauh dari tempat duduk Cessy dan sahabat nya. Adit dan bian kedua lelaki itu asik berdebat, Kenan dan Chiko yang sedang memainkan game online sesekali mengumpat entah apa alasan nya. Nevan,cowok itu membaca buku, sedangkan Nathan pandangan nya tak lepas dari Cessy

"Ck,ngalah kek jadi sohib gitu amat Lo!" Gerutu Adit yang sedari tadi debat dengan Bian, sedangkan Bian hanya cuek.

"Ye monyet!Game haram anj!" Ujar Kenan kesal lalu mematikan handphone nya. "udahlah cape gue nambah dosa terus"

Chiko menatap sahabatnya sinis. "Itu mah elo! Udah kalah ngumpat lagi, sinting!" Cecar Chiko sebal mau tak mau dia ikut selesai memainkan game.

"Gue nyesel ga denger omongan Mamih gue" ujar Adit tiba-tiba membuat mereka semua menoleh, bahkan Nevan berhenti membaca buku mendongok menatap sahabat nya.

"Emang Mamih lo ngomong apa?" Tanya Chiko penasaran.

"Ya gatau,kan gue ga denger" ujar Adit tanpa dosa membuat mereka semua kesal.

"Tolol!" Maki mereka kompak. Nathan melemparkan buku milik Nevan tepat wajah Adit membuat lelaki itu meringis,menatap Nathan kesal.

"Tega lo sama gue" ujar Adit dramatis.

"Emang" jawab Nathan.

Tak lama bell masuk berbunyi dan guru pun masuk menjelaskan mata pelajaran sesekali memberi soal kepada muridnya.

***

Setelah bell istirahat tadi Cessy dan sahabat nya di tambah Naura sekarang berada di kantin. Mereka memakan makanannya dengan hikmad berbincang-bincang dengan random topik.

Goddess Of Death [Proses Penerbitan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang