[02] Di Usir

35 7 0
                                    

DARA sedang bersiap-bersiap untuk pergi kesekolah nya,hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu Dara,karena hari ini adalah hari kelulusan nya.Dara pergi ke sekolah dengan menaiki angkot,setelah sampai di sekolah nya dirinya langsung menemui teman-teman nya.

"Dara nanti kamu ikutan coret-coret seragam gak?"tanya Syilaㅡteman sekelas nya.

Dara menjawab sambil menggelengkang kepalanya,"Kayak nya nggak deh Syil,nanti pulang-pulang aku bakal dimarahin kalau seragam nya dicoret-coret."

"Ah...kamu mah gak asik!ini tuh pengala
man buat masa depan."

"Eh kayak nya kita disuruh kelapangan,udah mau mulai tuh,"ucap Dara.

Syila hanya mengangguk dan melangkah kan kakinya berjalan bersama Dara hingga sampai di lapangan.

"Oke karena hari ini adalah hari yang dinanti bagi kelas 12,mungkin ibu langsung saja kali ya membagikan beberapa surat yang akan kalian terima,mudah-mudahan semua nya lulus semua ya!"seru ibu Ratna lalu dia membagikan beberapa surat kepada anak kelas 12.

"Oke baiklah kalian jika sudah menerima surat,bisa langsung membukanya,"ucap Pak kepala sekolah.

Dara membuka surat nya,hal pertama yang dibaca nya adalah tulisan yang paling bawah yaitu kalimat "LULUS".

"Alhamdulilah lulus,"ucap Dara tersenyum hingga menampilkan senyuman manisnya.

"Aku juga lulus Dar,gak sia-sia kita belajar bareng ahay,"ucap Syila

Dan beberapa menit kemudian,anak-anak kelas 12 sudah mulai mencoret-coret seragam nya.Dara hanya menyaksikan dan enggan mengikuti seperti anak kelas 12 lainnya.

"Dara kamu gak lihat tuh semua nya pada di coret-coret,kamu beneran gak mau ikutan?!lihat nih baju aku aja penuh sama pilox,keren kan?"celetuk Syila.

"Kamu aja deh ya Syil,"ucap Dara

Syila langsung bergegas pergi meninggal kan Dara,sebelum pergi dia berucap,"Ya.
udah deh aku ke yang lain dulu."

Dara duduk sendirian di sebelah pohon yang dekat dengan lapangan upacara.
Perlahan seorang cowok duduk di sampingnya dengan bandana merah di rambutnya.

"Kamu gak mau ikutan tradisi bocah SMA?coret-coret baju gitu,"celetuk cowok itu.

Dara menatap cowok tersebut,"Nggak."

"Yakin?padahal di wajah kamu kayak kepengen banget."

"Kamu bisa pergi dari sini?aku mau sendiri."

"Santai kali neng,belum juga kenalan eh langsung di usir aja."

Dara terdiam dan enggan menengok ke lawan bicaranya.

"Nama aku Daniel anak 12 IPS 1,kamu Dara anak 12 IPA 1 kan?"ucap Daniel-cowok yang sedari tadi duduk di sebelah Dara.

"Kamu tau nama aku?"tanya Dara

"Ya.Jelas tau lah...kamu kan murid jenius kebanggan guru,udah cantik,pinter,baik hati lagi,siapa yang gak suka sama kamu coba?aku aja jatuh hati ngelihat kamu."

"Kamu mau gombalin aku?!sorry gak mempan."

"Cuman satu sih kekurangan lo,"

"Apa?!bukan nya semua orang mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing,"
ketus Dara.

"Kamu judes+galak,tapi entah kenapa ya aku suka sama kamu dari kelas 11,"

Dara diam,enggan menjawab.

"Hmm..kamu udah putus sama Kak Ray?"

Mendengar nama 'mantan' disebut,Dara langsung beranjak dari duduknya,"Kepo banget sih jadi orang!"

"Tunggu dulu Dar,aku belum nyatain perasaan aku,kamu malah pergi aja,ini sih namanya ditolak sebelum nembak,"celetuk Daniel.

Dara berbalik badan dan menatap ke arah Daniel,"Bodo amat!"

****

"Kamu main dulu ya!kok pulang nya jam 5 sore!padahal kan ini hari kelulusan kamu!"celetuk ibunya.

"Maaf tadi Dara keasikan foto-foto sama temen sekelas jadi pulang nya sore,"ucap Dara.

"Ya,udah sana ke kamar!lama-lama lihat wajah kamu bikin eneg bawaan nya!"

Dara sakit hati mendengar perkataan ibu nya,lalu dia pun masuk ke kamar nya.

Setelah mandi lalu makan.Dara pergi ke ruang tv untuk melihat acara tv.

"Kak Dara rusakin ponsel aku ya!"ucap Roni.

"Kakak aja gak pegang-pegang ponsel kamu,"ucap Dara.

"Ibu...ayah!!!kak Dara rusakin ponsel aku sampe rusak gak bisa dipake!"Roni mulai mengadu.

"Eh...nggak bu,Dara gak rusakin,Dara aja gak pegang-pegang ponsel milik Roni."

"Sini ayah lihat ponsel yang rusak nya,"ucap ayah lalu merebut ponsel rusak Roni.

"Ya,ampun itu sih rusak nya parah gak bisa digunain,harus beli yang baru yah!"ucap ibu nya.

"Kamu bener-bener kurang ajar ya Dara!kamu tuh udah syukur ayah besarin kamu!kenapa sih kamu buat masalah terus tiap hari!kenapa kamu rusakin ponsel Roni hah?!"ayah nya mulai emosi.

"Tapi Dara gak rusakin ponsel Roni,Dara berani sumpah,bukan Dara yang rusakin ponsel Roni!"Dara membela dirinya.

"Sekarang ayah mau tanya kamu lulus kan sekolah nya?"tanya ayah nya dengan emosi yang mulai mereda.

"Iya yah...Dara dapet peringkat 1 Nem Tertinggi,"ucap Dara dengan menunduk.

"Berarti kamu sudah bisa dong pergi dari rumah ini kan kamu sudah lulus sekolah!sekarang cepat beresin baju kamu dan pergi dari rumah ini!"usir ayah nya.

Dara kira ayah nya bangga padanya,tapi nyatanya ayah nya malah mengusir nya.

"Sana beresin barang-barang kamu!"bentak ibunya.

"Dara gak mau pergi,kenapa kalian ngusir Dara?Dara gak salah kok."

"Yakin gak salah?kamu itu udah buat ponsel Roni rusak!sana cepat pergi dari rumah ini!"bentak ayah nya.

"Gak yah..Dara gak akan pergi dari rumah ini,Dara gak mau!"Dara bersujud di kaki kedua orang tuanya.

Tapi tak lama ibu nya menendang kepala Dara.

"Sana pergi Dara!mulai sekarang jangan panggil kita dengan sebutan ayah dan ibu lagi!saya gak punya anak kayak kamu!kamu pembawa masalah!"ketus ayah nya.

"Jika ini yang kalian inginkan,maka Dara akan pergi dari rumah ini...,"lirih Dara dan pergi ke kamar nya lalu memasukan baju nya ke dalam koper besar dan menagis terisak.

"Makasih udah kasih makan Dara dari kecil,Dara pergi..."ucap Dara meninggal kan kedua orang tuanya dan juga adik nya.

"Semoga uang tabungan nya cukup buat bayar naik bus sama nyewa kamar kost,di jakarta amin..."batin Dara.

Tbc.
Bagi yang bingung kenapa Dara dan temen nya Dara pake kata 'aku-kamu' dan bukan 'lo-gue an' itu karena mereka sekolah nya gak dijakarta kalau di jakarta pasti pengucapan nya lebih ke 'lo-gue'.Part selanjutnya bakal alur maju.
Vote dan coment dongs biar aku semangat update nya wkwkw.

MY FUTURE CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang