PAGI ini adalah hari Minggu,Revan sedang berolahraga lari di sekitar mansion nya dengan handuk kecil yang menggantung di leher nya.
"Bang Revan!!!"teriak Relin berlari sambil
mengikutinya."Kenapa?kamu mau ikut abang lari pagi?"tanya Revan.
"Nggak ih,daripada lari pagi mending rebahan di kasur sambil baca novel,itu adalah moodboster terbaik untuk mengawali hari minggu yang indah,"jawab Relin.
"Terus kenapa ngikutin?"
"Ya,karena mamah nyuruh aku manggilin kakak ke ruang makan,semua nya udah kumpul di meja makan tinggal kakak doang,udah buruan ke ruang makan!nanti Relin yang diomelin sama mamah!"perintah Relin.
"Makan duluan saja,Bang Revan lagi olahraga tanggung 1 putaran lagi."
"Ya,udah padahal di ruang makan ada Kak Dara,"ucap Relin lalu berbalik badan dan berlari memasuki mansion.
Mendengar nama Dara disebut,langsung saja Revan tidak jadi berlari 1 putaran dan memilih untuk langsung ke ruang makan.
"Mana Dara?Relin kamu bohongin abang ya?"ucap Revan tidak terima dan menjewer telinga kanan Relin hingga meringis kesakitan.
"Sakit abang!!!"ringis Relin.
"Kamu itu suka banget bohongin abang!"
"Ya,habisnya aku terpaksa bohongin abang biar dateng ke ruang makan!gak enak tau kalo makan gak bareng-bareng kayak ada yang kurang!"seru Relin.
"Sudah-sudah jangan bertengkar,Revan cepat mandi dan bersihkan badan mu,kami menunggu mu di sini untuk makan bareng,"ucap mamah Revan,dan Revan langsung bergegas pergi ke kamar nya untuk membersihkan diri dari keringat di tubuhnya.
****
"Woy!Dara bangun cuy!"ucap Tasya membangunkan Dara.
"Kenapa kak?"tanya Dara dengan suara sehabis bangun tidur.
"Hari minggu gini kamu enak-enakan di kasur?!jalan-jalan sama pacar kamu sana,"perintah Tasya.
"Gak punya pacar kak!mending tidur sampe siang,lagian belakangan ini aku kerja jadi sering banget kecapean,susah bagi waktu apalagi istirahat."
"Suruh siapa kerja?!Mamah Mira udah biayain uang kuliah kenapa kamu masih tetap kerja?"
"Gak papa,buat uang jajan sama keperluan kuliah."
"Mandi gih,mamah mau bicara sama kamu,"ucap Tasya lalu pergi dari kamar Dara.
"Oke kak."
Setelah mandi dan makan Dara berniat menemui tante nya di taman belakang rumah.Dara langsung saja menghampiri Mira yang sedang melihat majalah sambil meminum teh hangat di tangan nya.
"Tante kenapa manggil Dara?ada yang mau dibicarain?"tanya Dara lalu duduk disamping tantenya.
"Iya,Dar ada yang mau tante omongin."
"Tentang apa tante?"
"Tentang orang tua kamu dan juga adik mu."
Membicarakan tentang orang tua nya sama saja membuka masa lalu yang selalu mengahantuinya,dirinya masih teringat jelas orang tua nya mengusir nya.
"K-kenapa dengan mereka?"tanya Dara.
"Ayah mu kecelakaan tabrak lari saat sedang menyebrang bersama Roni,nyawa Roni tidak diselamatkan dan juga ibu kamu sakit-sakitan,ibu mu mempunyai penyakit kanker saat tante menjenguk nya,hidup nya sudah tidak lama lagi."
Dara terkejut mendengar kabar tersebut,di dalam relung hati nya dia merasa sedih saat mendengar adik nya telah tiada,tapi disisi lain.Dara senang mungkin itu merupakan karma bagi mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/276582808-288-k687078.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FUTURE CEO
General FictionAdara Felinna Gempita atau dikenal dengan Dara,dia seorang gadis pendiam yang berwatak jutek tapi baik,mempunyai masa lalu yang begitu kelam dengan keluarga nya membuat nya menjadi gadis yang rapuh dan bergantung pada obat penenang. Hingga akhirnya...