~Jangan mengharapkan orang yang tidak mencintaimu,karena itu hanya membuatmu sakit hati~
Happy Reading !
REVAN sudah keluar dari rumah sakit,hari ini dia memutuskan untuk berangkat berkerja.Saat baru memasuki kantor nya Revan sudah disambut hangat oleh karyawan nya.
"Selamat datang Pak Revan,oh iya pak kemarin Bu Stela datang ke kantor dan memberikan sebuah map tentang saham perusahaan,hari ini dia ingin bertemu dengan anda,"ucap Mellyㅡkaryawan kantor Revan.
"Baiklah,map nya sudah ditaruh di meja saya?"tanya Revan.
"Sudah pak."
Revan mengangguk dan menuju ke ruangan nya.
Berjam-jam Revan berkutat di depan laptop dan tak lama Stela Harley datang dan langsung duduk di hadapan nya.
"Revan,aku denger kabar dari Tante Kaira kalau kamu mau nikah dalam waktu dekat ini?siapa calon istri nya?"tanya Stela.
"Itu bukan urusanmu,"jawab Revan.
"Aku jelas harus tau lah!secepat itu kamu move on dari aku Rev?padahal aku ke Indonesia itu untuk memperbaiki hubungan kita!biar kita bisa balikan lagi,biar kita bisa kayak dulu lagi,tapi kenapa malah kamu nikah sama yang lain?"
"Saya udah,gak ada rasa lagi sama kamu,hubungan kita ini hanyalah teman bisnis,jangan campuri dengan urusan pribadi!"
"Kenapa kamu udah gak ada rasa sama aku ?! aku kurang apa coba ?aku cantik,aku pinter,aku pengusaha terkenal di New York,dan aku juga bertanggung jawab kok!"ucap Stela membanggakan dirinya.
"Kamu terlalu banggain diri kamu,itu yang membuat saya tidak suka dengan kamu."
"Apa karena aku udah tinggalin kamu?aku kan ninggalin kamu demi ngejar cita-cita aku di luar negri!dulu kamu pernah bilang kalau kamu akan nunggu aku sampai sukses?terus sekarang mana buktinya?setelah aku sukses dan kamu malah pilih perempuan lain untuk jadi calon istri kamu?"
"Perasaan itu dapat berubah-ubah Stela,
lupain tentang kita,kamu berhak cari pria lain yang lebih baik dari saya,saya yakin kamu dapat pria yang lebih baik dari saya,jangan mengharapkan orang yang tidak mencintaimu,karena itu hanya membuatmu sakit.""Kita selesai sampai disini aja!tentang hubungan kontrak kerja sama,aku batalin!terserah kamu mau bilang aku enggak
profesional karena mencampurkan urusan pribadi dengan urusan bisnis !"ucap Stela dan berdiri dari tempat duduk nya menahan tangis."Baiklah,kalau kamu ingin memutuskan kerja sama dengan perusahaan itu adalah hak kamu."
"Aku besok kembali ke New York,makasih udah hadir dalam hidup aku walau hanya sekilas,"ucap Stela dan menghapus air matanya lalu keluar dari ruangan.
Revan duduk di tempat nya dan mengusap wajah nya.
"Saya tidak kuat saat melihat wanita nangis dan penyebab nya adalah saya,"ucap Revan sambil merenung.
"Ya,udah mangkanya jangan nangisin anak orang!"celetuk Dara dan duduk di sofa disamping meja kerja Revan.Revan meng
hampirinya dan ikut duduk di samping Dara."Kamu bawa apa?"tanya Revan saat melihat Dara sibuk menata tempat makanan di atas meja.
"Ini makanan!mata anda buta sampe nanya segala."ketus Dara.
"Maksud saya kamu bawa makanan apa?kenapa sih kamu ketus banget sama calon suami kamu?"
"Biarin!ini ada makanan ayam goreng,
sambel,perkedel,tempe,tahu,sama sayur bayam.""Ini kamu yang masak?"
"Bukan!yang masak pramugari."ucap Dara ngasal.
"Ya,iyalah itu saya yang masak! pake
nanya lagi"lanjut Dara malas."Calon istri saya perhatian sekali,"ucap Revan.
"Kalau bukan karena disuruh Tante Mira,saya sih ogah!"
"Semakin kamu menolak,semakin kita dekat,"bisik Revan seraya mendekat kearah Dara.
Setelah itu Dara mendorong bahu Revan agar menjauh darinya,tapi ... bukan nya menjauh malah justru Dara jatuh di diatas tubuh Revan.Dara merasakan bahwa Revan seperti ingin mencium bibirnya dengan jarak sedekat ini,buru-buru Dara langsung beranjak dari atas tubuh Revan.Tapi setelah bersusah payah berdiri,Revan dengan sigap menarik Dara lagi dan alhasil Dara terjatuh lagi di atas tubuhnya.
Revan mencium Dara dengan lembut,kedua tangan nya berada di pinggang Dara,Dara tidak membalas ciuman Revan.Dia hanya terdiam dan menutup mata.Kemudian Revan menekan tengkuk leher belakang Dara untuk memperdalam ciuman nya,tangan kiri Revan menjelajah tubuh belakang Dara dan beniat membuka kancing kemeja Dara.Dara lantas membuka mulutnya terkejut ketika tangan kiri Revan sudah menyentuh kancing kemejanya dan membuka sebagian kemejanya.Ini adalah
kesempatan emas saat Dara membuka mulutnya,Revan dengan sigap mencium lebih dalam lagi.Cklek.
"Permisi pak saya inginㅡ"ucap Melly yang baru datang dan melihat kedua orang yang sedang mencumbu terkejut dan langsung berdiri.
"Maafkan saya pak,mungkin ... lain kali saja,"lanjut Melly setelah itu langsung keluar dari ruangan.
"Sial,saya lupa mengunci pintu nya,"ucap Revan dan meremas rambutnya.
"Apa maksud anda mencium saya?!"sentak Dara marah.
"Memang nya tidak boleh ya?jika calon suami kamu mencium mu?"
"Argh!kita belum nikah!"
"Kamu 'kan udah pernah di cium sama saya,jadi gak usah marah,bentar lagi juga kita jadi pasangan suami istri jadi tidak masalah."
"Bodo Amat !"ucap Dara lalu pergi dari ruangan Revan.
"Hey!!!kamu tidak mau makan bersama dengan saya?"panggil Revan tapi Dara enggan untuk menyahut.
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY FUTURE CEO
Ficción GeneralAdara Felinna Gempita atau dikenal dengan Dara,dia seorang gadis pendiam yang berwatak jutek tapi baik,mempunyai masa lalu yang begitu kelam dengan keluarga nya membuat nya menjadi gadis yang rapuh dan bergantung pada obat penenang. Hingga akhirnya...