[23] Belanja Bersama

38 3 2
                                    

Disinilah Dara sekarang,di Mansion mewah milik keluarga Revan.Dia disuruh datang oleh Kaira untuk menemuinya.

"Kak Dara!!!ya ampun aku kangen banget sama Kak Dara!"ucap Relin lalu memeluk Dara.

"Padahal kita udah ketemu pas di rumah sakit,"ucap Dara terkekeh pelan.

"Kan kita ketemu minggu-minggu lalu,wajar aja kalau aku kangen calon kakak ipar,"

"Sini Dara duduk bareng kami,"ajak Kaira

"Baik,tante."ucap Dara dan langsung menurutinya.

"Calon menantu tante,cantik mulu ya ... senang deh tante dapet calon mantu kayak kamu,"puji Kaira.

"Tante bisa aja,"ucap Dara tersenyum manis.

"Kamu 'kan nikah 3 hari lagi Dar,pas nanti Revan pulang kerja,kalian ke butik ya?nyobain baju pernikahan.Terus belanja perlengkapan make up ,pokok nya semua barang yang kamu butuhin aja kamu tinggal minta di Revan,mau barang yang mewah yang mahal atau yang murah pokok nya kamu tinggal bilang di Revan aja ya?Revan bakalan turutin kemauan kamu,"ucap Kaira.

"Iya,tante siap."

"Mah....aku ikut nemenin Bang Revan sama Kak Dara belanja pernikahan,boleh kan?"
pinta Relin.

"Jangan Relin kamu nanti nyusahin calon mantu mamah!nanti Dara bisa kerepotan kalau bawa kamu!udah disini aja nonton series netflix!"

"Padahal gak papa kok tante,kalau misalkan Relin ikut,"ucap Dara tersenyum.

"Aku gak masalah kok mah,kalau disuruh bantu bawain barang-barang belanjaan."
ucap Relin masih menyakinkan mamahnya.

"Nggak pokok nya kamu harus disini!"tolak Kaira.

"Ya,udah aku tetap disini,tapi asalkan mamah beliin dress keluaran baru ya!"

"Iya,nanti mamah beliin,"

Revan kemudian datang dan langsung duduk di samping Dara.

"Nah....tuh Revan udah datang,kalian langsung aja ke butik,"ucap Kaira.

"Iya mah ... assalamualaikum,"pamit Revan dan Dara lalu keduanya berpamitan.

****

"Bagaimana dengan gaun pengantin ini?"tanya Dara pada Revan sambil menunjukan sebuah gaun putih dengan belahan dada rendah.

"Bagaimana dengan gaun pengantin ini?"tanya Dara pada Revan sambil menunjukan sebuah gaun putih dengan belahan dada rendah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jangan!nanti dada kamu kelihatan dan jadi tontonan banyak orang!saya gak suka! jangan yang itu!"perintah Revan.

Dara mengangguk pasrah.Setelah
setengah jam memilih-milih baju pengantin,
akhirnya mereka selesai dan kini mereka sedang masuk ke toko yang berisi jejeran pakaian dalam.

"Ngapain sih kesini?!"ucap Dara menahan malu.

"Beli lingerie buat malam pertama,"ucap Revan santai lalu memilih-milih lingerie yang cocok untuk Dara.

"Beli lingerie buat malam pertama,"ucap Revan santai lalu memilih-milih lingerie yang cocok untuk Dara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kayaknya warna hitam lebih cocok ya
daripada warna orange,"lanjut Revan.

"Jangan gila deh!saya gak mau pake kayak begituan!"tolak Dara.

"Tolong bungkus 3 lingerie ini ya,ini
uangnya,"ucap Revan pada mbak-mbak kasir.

"Ada lagi yang mau dibeli pak?"tanya Mbak-mbak kasir.

"Kamu ada yang mau dibeli lagi gak?"Revan malah menanyakan pada Dara.

"Gak!"ucap Dara lalu keluar dari toko dengan wajah memerah.

"Segitu aja mbak,"ucap Revan lalu mbak-mbak kasir pun menangguk dan menyerahkan 2 kantong belanjaan.

Revan keluar dari toko,dan menemui Dara yang sedang mengumpat.

Cup

Revan mencium pipi kiri Dara,dan seketika Dara terkejut dan berhenti mengumpat.

"Kenapa anda cium pipi saya?!"

"Kamu gemesin sih kalau lagi ngumpat jadi saya cium deh,"

"Ya gak di tempat umum juga!"

"Oh,berarti kalau mau cium harus di tempat sepi ya?"goda Revan.

Dara langsung menginjak kaki kanan Revan dengan sepatu high heels nya.

"Buruan masuk ke mobil!sekarang mau ke tempat make up 'kan?!"ucap Dara.

"Ahh....kamu jahat sekali dengan calon suami pake injek segala,"ucap Revan.

"Gak usah lebay!buruan masuk ke mobil!"perintah Dara.

"Iya sayang,"ucap Revan membuat hati Dara dag dig dug tidak karuan.

Setelah itu mereka berdua menuju ke toko make up.

Revan melihat jejeran alat make up dengan berbagai bentuk.Dara mengambil eye shadow dan blush on.

"Itu yang di pegang sebelah kanan kamu ada warna pink nya,terus kenapa kamu beli yang satu nya juga?padahal sama-sama pink tinggal beli salah satu nya saja,"ucap Revan.

"Yang sebelah kanan namanya eye shadow
pake nya di kelopak mata,yang kiri itu namanya blush on pake nya di pipi."jelas Dara dan Revan hanya mengangguk saja.

Dara dan Revan kembali berjalan di tempat area lipstick.

Dara mengambil salah satu lipstick tester untuk di coba di bibirnya tapi Revan menahan nya dan menaruh nya kembali ke tempat semula.

"Gak usah mencobanya!tinggal pilih dan langsung masukin ke keranjang!saya tidak mau kamu tertular penyakit hanya karena mencoba lipstick yang entah sudah berapa kali di pakai oleh beberapa orang,"ucap Revan.

Dara menghela napas kasar dan
berdecak,lalu mengambil lipstick yang harga nya mahal.

"Sama-sama berwarna pink,kenapa kamu mengambil lipstick yang mahal?"tanya Revan bingung.

"Hey!kamu gak bakal tau bedanya lipstick yang harga nya 25 ribuan sama lipstick seharga 600 ribuan!"decak Dara dan Revan hanya terkekeh pelan.

Tbc.

MY FUTURE CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang