Hari sudah malam,tapi Revan belum juga datang,sambil menunggu Revan pulang dari kantor,Dara menonton film dari Netflix di laptop nya.Dan tak lama ponsel nya bergetar dan menampakan nama Relin di layar ponsel nya.
"Hallo Kak Dara!"sahut Relin di telepon.
"Hallo,kenapa Relin?"
"Kak aku sekarang lagi otw ke mansion kakak,ada tugas sekolah yang gak bisa aku kerjain dan gak ngerti,mungkin kakak ngerti tugas aku,ajarin aku ya kak gak papa 'kan?"
"Iya gak papa Relin,nanti langsung masuk kamar aja ya,"
"Gak papa nih langsung masuk ke kamar kakak aja?emang nya Bang Revan gak marah?"
"Dia belum datang masih di kantor jadi gak papa,masuk aja."
"Oke kak," Dan sambungan diputus oleh Relin.
Dara menaruh ponsel nya disamping nya,dan manutup laptopnya.Dan tak lama Revan membuka pintu kamar, Dara langsung beranjak dari kasur dan berhadapan dengan Revan.
"Kok baru datang mas?"tanya Dara dan membantu melepaskan dasi Revan.
"Iya,banyak berkas kantor yang harus diurus jadi pulang nya telat,bukain kancing kemeja juga,"ucap Revan tersenyum menggoda dengan wajah mesum.
Dara mengiyakan saja dan membuka kancing kemeja Revan,setelah kancing kemeja Revan terbuka semua,kedua tangan Revan menangkup wajah Dara lalu mencium bibir Dara dengan lembut,ciuman mereka yang awal nya lembut perlahan berubah menjadi lumatan yang bergairah.Revan menggendong Dara ala bridal style tanpa melepaskan ciuman mereka.Dibaringkan lah Dara di tempat tidur.
Tubuh Revan diatas tubuh Dara,kedua siku nya manahan di kasur agar tidak terlalu menindih Dara.Tangan kanan Revan menelusup di dress baju tidur Dara lalu memegang paha putih Dara,sedangkan tangan kiri nya memegang tengkuk Dara untuk memperdalam ciuman nya.
Setelah Dara hampir kehabisan napas barulah Revan melepaskan ciuman nya,Revan membenamkan wajah nya di ceruk leher Dara dan tak lupa meng-kissmark nya.
Tangan kanan Revan beralih dari paha terus menelusur keatas dan berhenti di vagina Dara yang masih terbungkus celana dalam.
"Saya masukin 2 jari boleh?"tanya Revan meminta izin.
"Akh...hm...yeahh...."ucap Dara dan memberikan izin,langsung saja Revan membuka celana dalam Dara dan menelusupkan jari nya kedalam kewanitaan Dara.Dara menggelinjang kegelian dan terus mendesah membuat Revan keenakan dan nafsu nya meningkat.
Revan mengehentikan aksinya,lalu melepaskan dress baju tidur Dara serta bra nya.
Tubuh Dara kini benar-benar tidak terbungkus apapun,Revan dapat melihat bentuk tubuh Dara,Dara menutup wajah nya dengan kedua tangannya.
"Gak usah ditutupin wajah nya sayang,gak usah malu sama suami sendiri ini,"ucap Revan menyangkinkan dan akhirnya Dara menurut.
"T-tapi malu,"bisik Dara dengan pipi nya yang merona memerah.
"Kamu udah siap belum?"Revan menatap nya lekat.
Dara bimbang,jika dia menolak Revan lagi,Revan pasti kecewa.Tapi Dara belum siap melepas keperawanan nya.
"Hmm...siap,"ucap Dara tegas.
"Yakin?"goda Revan.
"Yakin!"ucap Dara tegas.
"Beneran?"
"Cepatan!sebelum aku berubah pikiran!"ucap Dara tegas.
Revan lalu berdiri dan berniat melepaskan celana nya,membuka sabuk nya dulu serta resleting celana.Dan tak lama kehadiran seseorang di kamar mereka,membuat mereka berdua terlonjak kaget.
"YA AMPUN MATAKU !!!"Teriak Relin,Revan dengan segera meresleting celananya lagi dan mendorong pelan Relin keluar dari kamarnya lalu menutup pintu dan mengkuncinya.
"Astaga kenapa adik laknat itu selalu mengacaukan!"gerutu Revan.
"Mas kamu mandi dulu,biar Relin aku yang urus,kita bisa mencoba nya nanti,"ucap Dara dan Revan langsung masuk ke kamar mandi.
Dara memakai dress baju nya kembali,saat sudah beres,Dara keluar dari kamar dan menemui Relin yang sedang gigit jari.
"A-anu kak,A-aku-aku ...aku gak tau kalau kakak sama Bang Revan lagi naena bikin bayi,maaf kak ... karena pas di telepon kakak bilang suruh langsung masuk aja ke kamar jadi aku langsung terobos aja,hehehe..."ujar Relin.
"Gak papa kok,ya udah ayo ke ruang tengah aja katanya mau aku ajarin belajar sama ngerjain tugas,"ucap Dara.
****
Setelah 1 Jam Dara mengajarkan Relin serta membantu tugas Relin,akhirnya selesai juga.
"Makasih kak,udah bantuin aku.Jadi besok gak perlu deh nyontek ke teman,"ucap Relin tersenyum.
"Heh bocah nakal,kalau ke kamar orang ketuk pintu dulu!jangan asal terobos masuk,"ucap Revan dan duduk disamping Dara.
"Ya,maaf.Kata Kak Dara kalau udah sampe langsung masuk ke kamar aja,ya udah aku langsung terobos masuk,lagian nih bang kalau mau naena bikin anak tuh ya harus di kunci dulu pintu nya!lah Bang Revan malah gak di kunci pintu nya!jadi salah siapa?ya salah Bang Revan lah!"
"Kok jadi Bang Revan yang salah?!"seru Revan.
"Karena cowok tempat nya salah,udah ah Relin pamit dulu ... Assalamualaikum,"pamit Relin.
"Waalaikumsalam,"ujar Dara dan Revan.
"Saya kunci pintu depan dulu,terus lanjutin yang tadi,kamu ke kamar dulu gih,"ucap Revan pada Dara.
Tbc.
![](https://img.wattpad.com/cover/276582808-288-k687078.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FUTURE CEO
General FictionAdara Felinna Gempita atau dikenal dengan Dara,dia seorang gadis pendiam yang berwatak jutek tapi baik,mempunyai masa lalu yang begitu kelam dengan keluarga nya membuat nya menjadi gadis yang rapuh dan bergantung pada obat penenang. Hingga akhirnya...