[19] Kecelakaan

43 3 0
                                        

DARA berjalan di koridor kampusnya dengan membawa kertas di tangan nya.
Lalu dia berpapasan dengan Arkan.

"Dar lo mau kemana?gue bantu bawain kertas lo ya?"pinta Arkan berjalan beriringan dengan Dara.

"Gak usah,gue bisa sendiri,"tolak Dara sambil tersenyum.

"Nanti selesai jam kuliah,lo mau ke kantor kerja lo 'kan?gue antar ya?"

"Gue udah gak kerja disana Ar,"jawab Dara.

"Lo di pecat?!kenapa?"

"Lo gak perlu tau,ini privasi gue,ya udah kita langsung nyari kelas aja yuk,"ucap Dara.

****

Setelah kelas mata kuliah nya selesai,Dara keluar dari ruangan dan langsung mencari Taxi untuk pulang.

"Hufftt....gue udah seprofesional mungkin kerja di perusaan tapi di pecat,"gerutu Dara.

Dara tepat berhenti di tengah jalan,dia tidak melihat sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi hendak menabrak nya,namun ada seseorang yang menarik tubuh nya dengan erat,badan orang tersebut sampai terkena tabrak mobil,hingga terpental,sampai kepalanya bercucuran darah karena terkena aspal.

"Astaga?!Pak Revan?!!!"Teriak Dara histeris dan langsung menghampiri Revan yang terbujur lemah wajah nya banyak goresan dan mengeluarkan banyak darah.

"Kenapa anda menolong saya pak?oh astaga!"lanjut Dara sambil menaruh kepala Revan yang berlumuran darah di paha nya.

Lalu banyak orang menghampiri dan salah satu diantaranya menelpon ambulance.

"Tolong...bertahanlah pak...."rintih Dara.

Lalu mobil ambulance datang dan membawa Revan yang sudah tidak sadarkan diri.

"Saya boleh ikut ke rumah sakit 'kan?"tanya Dara pada perawat yang membawa masuk Revan ke mobil ambulance.

"Tentu saja."

Setelah sampai di Rumah Sakit,Revan langsung di dimasukan ke ruangan IGD.

"Astaga bisa-bisa nya Pak Revan menolong ku?kenapa dia melakukan itu?"ucap Dara sambil berdiri di depan ruang IGD.

Lalu salah satu perawat keluar dari ruangan IGD.

"Apa anda adalah salah satu keluarga dari pasien?"tanya perawat itu pada Dara.

"Hmm...saya bukan keluarga nya,tapi saya cukup mengenal dia,"jawab Dara.

"Ini ponsel pasien,tolong hubungi keluarga nya,saya harus masuk kembali kedalam untuk membantu menangani pasien lagi,"ucap perawat itu lalu memberikan ponsel Revan pada Dara,Dara langsung menerimanya dan langsung menghubungi ibunya Revan.

Sudah Setengah jam tapi dokter belum juga keluar dari ruangan IGD membuat Dara semakin takut dan khawatir.

"Dara!"panggil Kairaㅡibu Revan yang sedang berjalan menuju ke arah nya bersama Relin tentunya.

"Iya tante,"jawab Dara dan langsung mencium tangan Kaira.

"Gimana keadaan Revan Dar?apa yang terjadi kenapa bisa Revan kecelakaan?!"

"Maafin saya tante,ini semua salah saya,harus nya saya yang kecelakaan.
Revan telah menyelamat kan saya saat sedang menyebrang,maaf tante...."ucap Dara tertunduk lesu matanya berair.

"Tidak apa-apa Dara,tante tidak marah kok.Ini semua adalah takdir dari tuhan,
kamu tidak perlu merasa bersalah,"ucap Kaira dan memeluk Dara.

Cklek.
Pintu ruangan IGD terbuka menampakan dokter dan juga perawat yang menangani Revan.

MY FUTURE CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang